Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IDENTIFIKASI Fusarium sp. DARI TANAMAN PISANG SEBAGAI INOKULAN PEMBENTUKAN GAHARU Fariha Wilisiani; Sumardi Sumardi; Afrizal Hasibuan
Agros Journal of Agriculture Science Vol 22, No 2 (2020): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanaman gaharu merupakan tanaman hutan bukan kayu yang memiliki nilai ekonomi tinggi dengan dimanfaatkan sebagai bahan parfum, kosmetik, dan obat. Dalam budidaya tanaman gaharu, salah satu kendalanya adalah pembentukan gaharu dengan rendemen rendah serta proses pembentukan gubal gaharu yang lama. Saat ini banyak dikembangkan pembentukan gaharu buatan, yaitu dengan inokulasi Fusarium sp. untuk mempercepat pembentukan gubal gaharu. Jenis isolat Fusarium sp. sangat berpengaruh terhadap pembentukan gaharu. Penelitian ini mengkaji potensi Fusarium sp. dari tanaman inang pisang yang dimanfaatkan sebagai inokulan unggul pembentukan gaharu. Metode yang digunakan: identifikasi Fusarium sp. secara makroskopis, mikroskopis, dan molekuler. Hasil penelitian: identifikasi Fusarium sp. secara makroskopis menunjukkan warna hifa putih keunguan dan secara mikroskopis terlihat spora dan konidia khas dari Fusarium sp. Identifikasi secara molekuler menggunakan primer universal ITS menunjukkan sampel yang diuji positif terdeteksi bagian ITS nya dan hasil sekuensing dari produk PCR tersebut menunjukkan bahwa Fusarium sp. yang dianalisis memiliki kemiripan dengan Fusarium oxysporum yang telah ada di database genebank. Fusarium jenis tersebut juga telah dilaporkan terdapat dalam gubal gaharu yang terbentuk secara alami. Oleh karena itu, isolat Fusarium oxysporum yang diisolasi dari tanaman inang pisang dalam penelitian ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai inokulum dalam pembentukan gubal gaharu
DETEKSI BEGOMOVIRUS PADA TANAMAN CABAI DI MAGELANG INDONESIA Fariha Wilisiani
AGROISTA : Jurnal Agroteknologi Vol. 3 No. 1 (2019): MEI
Publisher : Program Studi Agroteknologi INSTIPER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.932 KB) | DOI: 10.55180/agi.v3i1.42

Abstract

Begomovirus is one of the emerging viruses that cause serious disease on chlli plantation worldwide, including Indonesia. Chilli as the important commodity in Indonesia is reported widely infected by begomovirus. Molecular analysis on begomovirus-infecting chilli is important for the disease management of this virus. The purpose of this research is to detect the begomovirus-infecting melon in Magelang, Central Java, as one of the central chilli production in Indonesia. This research was conducted through several phases, which are: yellow and curly leaves collection on the field, virus DNA isolation, and begomovirus detection using universal primer of of this virus. The result of field studies which were conducted in Muntilan, Magelang found some chilli plant with symptom of begomovirus infection. The detection of begomovirus by PCR showed that chilli with yellowing and leaf curl symptoms is positively infected by begomovirus. This study is the report of naturally infection of begomovirus on chilli with yellowing and leaf curl symptoms at Magelang, Central Java, Indonesia. Keyword : chilli, begomovirus, Indonesia
EFEKTIVITAS Bacillus thuringiensis Berliner dan Sipermetrin SERTA CAMPURAN KEDUANYA DALAM MENGENDALIKAN Tirathaba di PERKEBUNAN KELAPA SAWIT Diki Setiadi; Samsuri Tarmadja; Fariha Wilisiani
AGROISTA : Jurnal Agroteknologi Vol. 5 No. 1 (2021): MEI
Publisher : Program Studi Agroteknologi INSTIPER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.713 KB) | DOI: 10.55180/agi.v5i1.129

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas aplikasi insektisida berbahan aktif Sipermetrin dan B. thuringiensis serta mengetahui efektivitas aplikasi insektisida campuran berbahan aktif Sipermetrin + B. thuringiensis dalam mengendalikan serangan Tirathaba di perkebunan kelapa sawit. Penelitian dilakukan di PT. Bumipalma lestari persada (BPLP), perkebunan Bumi Sentosa Estate (BSNE), Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Penelitian dilakukan selama 2 bulan, yaitu dari bulan februari 2021 sampai dengan April 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak lengkap (RAL) 1 faktor dengan enam perlakuan dan empat kali ulangan, masing-masing perlakuan insektisida tersebut yaitu, (1. Sipermetrin 2 ml/liter air), (2. B. thuringiensis 2 gr/liter air), (3. Sipermetrin 1 ml/liter air+B. thuringiensis 1 gr/liter air), (4. Sipermetrin 1.5 ml/liter air+B. thuringiensis 0,5 gr/liter air), (5. Sipermetrin 0.5 ml/liter air+B. thuringiensis 1.5 gr/liter air), (6. Kontrol/disemprot menggunakan air). Pengamatan dilakukan dengan metode skoring yang dilakukan mulai dari minggu ke 0 sampai minggu ke 8 setelah aplikasi. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan insektisida campuran berbahan aktif Sipermetrin 0.5 ml/liter air+B. thuringiensis 1.5 gr/liter air, merupakan perlakuan terbaik untuk mengendalikan serangan Tirathaba. Data hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan insektisida berbahan aktif B. thuringiensis, sama efektifnya dengan aplikasi insektisida berbahan aktif Sipermetrin, sehingga B. thuringiensis dapat digunakan sebagai alternatif lain pengendalian Tirathaba karena lebih ramah lingkungan.