Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

EFIKASI TIGA JENIS RODENTISIDA ANTIKOAGULAN TERHADAP HAMA TIKUS PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT Samsuri Tarmadja; Servasius Adryan Ngidha
AGROISTA : Jurnal Agroteknologi Vol. 2 No. 1 (2018): MEI
Publisher : Program Studi Agroteknologi INSTIPER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.832 KB) | DOI: 10.55180/agi.v2i1.23

Abstract

The oil palm plantation may be suitable habitat for some wild small herbivore or omnivore species such as the rat. Rats are invasive pests in oil palm plantations, causing significant damages on fresh bunches fruit. Field efficacy studies using three anticoagulant rodenticides were conducted on rat pest of oil palms, at Jakluay Estate (JLYE) PT. Tapian Nadenggan (Sinarmas) Muara Wahau County, Kutai Timur District, Kalimantan Timur Province. Randomized Complete Block Design (RCBD) with two factor was applicated on the trial, that is three anticoagulant rodenticides and bait place position. Baiting manner with campaign method, one bait per palm, check and replenish bait points at every 4 days interval until 20 % replacement. Relative efficacies of various rodenticides and their bait place position were determined by recording pre and post control census for about two months (8 weeks), based on the number of bait eaten accumulation, rat mortality, and the percentage of fresh damage to fruit bunches. The results showed that the relative efficacies (control success) rate of bromadiolone (0,005% in the wax cake) place under oil palm canopy was highest, followed by brodifacoum (0.005%, ready mix block) place under oil palm canopy and coumatetralyl (0,0375% in the wax cake), place under oil palm canopy, but the bait place on the leaf midrib were ineffective. Keywords: Field efficacy, brodifacoum, bromadiolone, coumatetralyl, rat pest, oil palm.
APLIKASI CENDAWAN ENTOMOMOPATOGEN Cordyceps militaris PADA HAMA ULAT API (Setothosea asigna) DI PERKEBUNAN SATYA KISMA USAHA UNIT BATANG GADING MUARA BUNGO JAMBI Budi Purnama; Achmad Himawan; Samsuri Tarmadja
AGROISTA : Jurnal Agroteknologi Vol. 5 No. 2 (2021): NOVEMBER
Publisher : Program Studi Agroteknologi INSTIPER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.406 KB) | DOI: 10.55180/agi.v5i2.103

Abstract

The aims of this research are to determine the best medium to propagation entomopathogenic fungi C. militaris, to determine effectivity and dosage of C. militaris to control pupae of S. asigna. This research was conducted in plantation of PT. Satya Kisma Usaha Unit Batang Gading, Tanah Tumbuh County, Muara Bungo District, Jambi. The research was conducted from August to September 2020. This study used a non-factorial method, which was arranged in a completely randomizing design (CRD) with 1 factor, namely growth media. The growth media are consisted of corn seeds (M1) and bran (M2) and repeated 5 times. For dosage of fungi used a non-factorial method, which was arranged in a CRD with 1 factor, namely bran media. The bran media dosages are P0 = control (100 ml aquadest/polybag), P1 = 10 g C. militaris + 100 ml aquadest/polybag, P2 = 20 g C. militaris + 100 ml aquadest/polybag, P3 = 30 g C. militaris + 100 ml aquadest/polybag P4 = 40 g C. militaris + 100 ml aquadest/polybag and all of them are repeated 4 times. The results showed that bran medium is the best medium for fungi propagation. C. militaris was effectively to control pupae of S. asigna. The best of fungi dosage is P4 = 40 g C. militaris + 100 ml aquadest/polybag. The highest pupae mortality (100%) is achieved at 12 days observation. Keywords: entomopathogenic fungi, Cordyceps militaris, bran, Setothosea asigna
EFEKTIVITAS Bacillus thuringiensis Berliner dan Sipermetrin SERTA CAMPURAN KEDUANYA DALAM MENGENDALIKAN Tirathaba di PERKEBUNAN KELAPA SAWIT Diki Setiadi; Samsuri Tarmadja; Fariha Wilisiani
AGROISTA : Jurnal Agroteknologi Vol. 5 No. 1 (2021): MEI
Publisher : Program Studi Agroteknologi INSTIPER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.713 KB) | DOI: 10.55180/agi.v5i1.129

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efektivitas aplikasi insektisida berbahan aktif Sipermetrin dan B. thuringiensis serta mengetahui efektivitas aplikasi insektisida campuran berbahan aktif Sipermetrin + B. thuringiensis dalam mengendalikan serangan Tirathaba di perkebunan kelapa sawit. Penelitian dilakukan di PT. Bumipalma lestari persada (BPLP), perkebunan Bumi Sentosa Estate (BSNE), Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Penelitian dilakukan selama 2 bulan, yaitu dari bulan februari 2021 sampai dengan April 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak lengkap (RAL) 1 faktor dengan enam perlakuan dan empat kali ulangan, masing-masing perlakuan insektisida tersebut yaitu, (1. Sipermetrin 2 ml/liter air), (2. B. thuringiensis 2 gr/liter air), (3. Sipermetrin 1 ml/liter air+B. thuringiensis 1 gr/liter air), (4. Sipermetrin 1.5 ml/liter air+B. thuringiensis 0,5 gr/liter air), (5. Sipermetrin 0.5 ml/liter air+B. thuringiensis 1.5 gr/liter air), (6. Kontrol/disemprot menggunakan air). Pengamatan dilakukan dengan metode skoring yang dilakukan mulai dari minggu ke 0 sampai minggu ke 8 setelah aplikasi. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan insektisida campuran berbahan aktif Sipermetrin 0.5 ml/liter air+B. thuringiensis 1.5 gr/liter air, merupakan perlakuan terbaik untuk mengendalikan serangan Tirathaba. Data hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penggunaan insektisida berbahan aktif B. thuringiensis, sama efektifnya dengan aplikasi insektisida berbahan aktif Sipermetrin, sehingga B. thuringiensis dapat digunakan sebagai alternatif lain pengendalian Tirathaba karena lebih ramah lingkungan.
KAJIAN SERANGGA PENGUNJUNG BUNGA Antigonon leptopus DIPERKEBUNAN KELAPA SAWIT Dwi Kusuma Fardani; Idum Satia Santi; Samsuri Tarmadja
AGROISTA : Jurnal Agroteknologi Vol. 4 No. 1 (2020): MEI
Publisher : Program Studi Agroteknologi INSTIPER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465.981 KB) | DOI: 10.55180/agi.v4i1.170

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi keanekaragaman serangga pengunjung bunga Antigonon leptopus pada siklus waktu yang berbeda dan mendapatkan gambaran mengenai hubungan serangga pengunjung Antigonon leptopus dan fungsinya. Penelitian dilakukan di PT. Indoturba Tengah, kec. Pangkalan banteng, Kab. Kotawaringin Barat, Prov. Kalimantan Tengah, Indonesia. Waktu penelitian ini dilakukan pada blok Delta 9, dan blok Eko 8 pada Tanggal 8 - 21 Mei 2019.Metode yang digunakan yaitu metode Scan sampling yaitu mencatat data secara langsung setiap serangga pada waktu yang telah ditentukan. Serangga diidentifikasi menggunakan kunci determinasi, serangga yang sudah di identifikasi selanjutnya dikelompokkan berdasarkan tipe vegetasi dan dihitung keragamannya menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (Krebs, 1988). Hasil penelitian menunjukan pada pengunjung bunga Antigonaon leptopus lebih banyak pada pagi hari dengan angka indeks terbanyak di siang hari sebanyak 40%, dan dominan oleh ordo Diptera 83%. Kata Kunci: Bunga Antigonon Leptopus, Serangga Pengunjung Bunga Antigonon, Scan Sampling