Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA KEIKUTSERTAAN PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI DESA LENGKONG KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO Kiftiyah Kiftiyah; Nanik Nur Rosyidah; Herlina Herlina
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 4, No 1 (2018): Volume 4 Nomor 1
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v4i1.635

Abstract

Keikutsertaan adalah proses yang aktif dimana seseorang mempunyai inisiatif danmenggunakan kebebasannya untuk melakukan suatu hal. Partisipasi pria dalam keluarga berencanasangat rendah dimana dalam masyarakat selalu beranggapan bahwa keluarga berencana ( KB ) hanyadiikuti oleh wanita dan pria hanya sebagai pengambil keputusan. Kemauan untuk berpartisipasimerupakan kunci utama bagi tumbuh dan berkembangnya partisipasi masyarakat khususnya priadalam keluarga berencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor – faktor yangmempengaruhi rendahnya keikutsertaan pria dalam keluarga berencana di Desa Lengkong KecamatanMojoanyar Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan populasi seluruh pria  yang tidakmenggunakan alat kontrasepsi pria di Desa Lengkong Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokertosebanyak 431 orang dan sampel yang diambil 30 responden dengan menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik quota sampling. Pengumpulan data diperoleh dari hasil pengisiankuesioner oleh responden kemudian dilakukan editing,coding,scoring dan tabulating. Hasil penelitianini disajikan dalam bentuk diagram distribusi frekuensi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden pengetahuan pria tentangalat kontrasepsi pria sebanyak (73%) adalah baik, Pendidikan pria yang menjadi responden sebanyak(53%) adalah berpendidikan sedang ( SMA ) dan Pria yang mempunyai persepsi negative terhadap alatkontrasepsi pria sebanyak (77%). Disimpulkan bahwa sebagian besar responden mempunyai pengetahuan baik akan tetapirendahnya keikutsertaan pria dalam keluarga berencana juga dipengaruhi oleh pendidikan yang sedangdan persepsi yang negatif. Oleh karena itu hendaknya responden meningkatkan pendidikan danmerubah persepsinya dengan mencari informasi baik dari petugas kesehatan, buku-buku atau mediamassa sehingga dapat menambah wawasan tentang alat kontrasepsi pria