Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Islam Iqra'

Merajut Perdamaian melalui Pendidikan Islam Sahari Sahari
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 3, No 1 (2009)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.119 KB) | DOI: 10.30984/jii.v3i1.550

Abstract

Dalam konteks agama Islam, perdamaian merupakan salah satu cita-cita universal yang diusung melalui pengutusan Muhammad SAW sebagai pembawa risalah Islam. Misi penyempurnaan akhlaq manusia (liutammima makrima al-akhlaq) mengandaikan sebuah proses transformasi manusia menuju terciptanya manusia yang memiliki karakter positif. Dalam hubungan antar elemen kebangsaan, dengan prinsip-prinsip penegakan akhlaq al-karimah ummat Islam Indonesia memiliki potensi besar untuk membangun hubungan harmonis di tengah situasi keberagaman kebudayaan. Untuk itulah, dibutuhkan upaya-upaya penggalian dan pembumian nilai-nilai perdamaian, anti-kekerasan dan keadilan guna mewujudkan kondisi masyarakat Indonesia yang lebih baik. Dengan jumlah yang mayoritas, ummat Islam seyogyanya dapat mengambil peran dan memberi sumbangsih besar terwujudnya keteraturan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, salahsatunnya melalui jalur pendidikan, baik formal, informal maupun non formal. Kata Kunci: perdamaian, pendidikan Islam
Geliat Kurikulum Pendidikan Islam Di Indonesia Sahari Sahari
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 5, No 2 (2011)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.585 KB) | DOI: 10.30984/jii.v5i2.569

Abstract

Kurikulum disusun dengan tujuan untuk memudahkan penyelenggaraan pendidikan, oleh karena itu kontens kurikulum pendidikan Islam selalu berbeda-beda menurut kondisi perkembangan umat Islam, karena kaum muslimin berada di dalam lingkungan, daerah dan negeri yang berbeda-beda, Kurikulum harus didesain agar mampu menghasilkan muslim yang mampu menjadi khalifah di atas bumi. Pertimbangan dasar dalam mendesain kurikulum seperti itu ialah: Pertama, Pengembangan pendekatan keagamaan melalui semua mata pelajaran dan kegiatan. Kedua, kurikulum harus disusun sesuai dengan taraf perkembangan kemampuan pelajar.  Ketiga, kurikulum haruslah disusun berdasarkan prinsip kesinambungan, berurutan dan terintegrasi.Kata Kunci: Kurikulum, Pendidikan Islam
Pengaruh Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar terhadap Profesionalisme Guru di SMAN I Likupang Sahari Sahari
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.819 KB) | DOI: 10.30984/jii.v9i1.599

Abstract

Penelitian ini mengkaji “Pengaruh Pendidikan, Pelatihan, dan Pengalaman Mengajar Terhadap Profesionalisme Guru SMA-N 1 Likupang Minahasa Utara”. Untuk mengetahui tentang pengaruh yang signifikan secara simultan tingkat pendidikan, pelatihan, pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru SMA-N 1 Likupang Minahasa Utara. Juga unutk mengetahui tentang variable mana yang memiliki pengaruh dominan diantara variabel-variabel tersebut. Metode penelitian menggunakan survey mengambil sampel dengan teknik random sampling yakni dengan memanfaatkan 45 guru SMA-N I Likupang Minahasa. Sedangkan tekhnik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan interview yang dilakukan peneliti dengan cara berhadapan langsung dengan subyek penelitian dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang betul-betul akurat. Hasil Penelitian menunjukkan variabel-variabel independen yang meliputi pendidikan, pelatihan dan pengalaman mengajar mempunyai pengaruh yang signifikan dengan profesionalisme guru, maka dapat dikatakan bahwa variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen, untuk itu hipotesis pertama yang dinyatakan “ada pengaruh yang signifikan secara simultan tingkat pendidikan, pelatihan, pengalaman mengajar terhadap profesionalisme guru SMA I Likupang terbukti kebenarannya.Kata Kunci: Pendidikan, Pelatihan, Pengalaman Mengajar dan Profesionalisme Guru.  
Fullday School dalam Sorotan Ilmu Sosiologi, Psikologi, dan Ekonomi Sahari Sahari
Jurnal Ilmiah Iqra' Vol 11, No 1 (2017)
Publisher : IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.196 KB) | DOI: 10.30984/jii.v11i1.575

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang diskursus fullday school yang belakangan  ini semakin banyak dibicarakan sekaligus diperdebatkan  oleh banyak kalangan  guru. Penjelasan-penjelasan mengenai fullday school sebagian besar masih terkonsentrasi pada kebijakan politik yang dianggap kurang menguntungkan pihak lain sedangkan pendekatan keilmuan seperti sosiologi, psikologi dan ekonomi belum banyak digunakan dalam memahami wacana tersebut. Kajian ini menggunakan metode penelitian pustaka dengan pendekatan  studi komparatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa (1) Fullday school dalam perspektif  sosiologi tidak semuanya baik, karena siswa yang menghabiskan waktu dengan durasi panjang di sekolah dapat menggananggu intensitas interaksi anak. (2) Fullday school dalam perspektif psikologi  tidak boleh salah satu fungsi pun dari kejiwaan anak.  (3)  Fullday  school dalam perspektif ekonomi   akan menambah beban masyarakat dan para orangtua pada umumnya karena alasan pembiayaan. Kesimpulan dari kajian ini adalah  konsep  fullday school tidak dilandasi tujuan yang substansial untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional di jenjang sekolah dasar dan menengah.Kata Kunci : Fullday School, Sosiologi, Psikologi, Ekonomi