Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia

Kajian Literature: Evaluasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia Irwandy Irwandy
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Center for Health Policy and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (59.443 KB) | DOI: 10.22146/jkki.v5i3.30650

Abstract

ABSTRACTBackground: The National Health Insurance (JKN) in Indonesia, which started on January 1, 2014 has contributed greatly to reform health care systems and financing in Indonesia. As mandated by law, is expected to gradually JKN can become the backbone for achieving Universal Health Coverage in 2019. Until now, there are various studies aimed to evaluate the JKN program that has been expected to provide recommendations for this program.Purposes: The purpose of this research was to conduct the literature review about the implementation of the National Health Insurance program in Indonesia and formulate the recommendations to improve it.Methods: The research was conducted in March 2015 by reviewing the literature on various journals research those have been published during the period January 2014 to March 2015 on the UNHAS website repository. There were 8 Journals found and reviewed in this research.Results: The results showed that at the beginning of JKN program, there are several problems found in the implementation such as the lack of regulations and guidelines related to the implementation of JKN, low coverage of socialization programs to health centers and hospitals, hospital was unprepared to meet the specific requirements for BPJS credentials, the hospital was unsatisfied with the tariffs of INA CBG, and hospital claims is often too late. However, another journal showed that as for the level of patient satisfaction at hospital, 87.7% of respondents are satisfied.Conclusions: During the implementation of JKN Program in Indonesia, there are several problems and challenges. Therefore we need to learn and improve the program based on this experience and research findings. To achieve Universal Health Coverage in 2019 we need to improve the quantity and quality of research in evaluating the implementation of JKN in Indonesia. Keywords: National Health Insurance, Evaluation, Literature Review ABSTRAKLatar belakang: Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Indonesia yang dimulai sejak 1 Januari Tahun 2014 telah memberikan andil yang besar terhadap reformasi sistem pelayanan dan pembiayaan kesehatan di Indonesia. Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang, JKN diharapkan secara bertahap dapat menjadi tulang punggung untuk mencapai Universal Health Coverage di Tahun 2019. Hingga saat ini telah banyak dilakukan berbagai penelitian yang bertujuan mengevaluasi program JKN yang diharapkan dapat memberi masukan dalam upaya perbaikan kedepan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan melakukan kajian literature untuk memperoleh masukan dalam perbaikan implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional di Indonesia. \Metode: Penelitian ini dilaksanakan pada Maret 2015 dengan melakukan kajian literature terhadap berbagai hasil penelitan yang telah dipublish selama periode Januari 2014 hingga Maret 2015 pada website repository Universitas Hasanuddin, Makassar yakni sebanyak 8 jurnal penelitian.Hasil: Hasil kajian terhadap beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa selama penerapan JKN ditemui beberapa kendala yang dihadapi yakni pada awal pelaksanaan masih terkendala dengan belum tersedinya beberapa regulasi dan juknis terkait implementasi JKN, sosialisasi teknis program ke fasilitas pelayanan kesehatan baik Puskesmas dan RS masih rendah, disamping itu masih kurang siapnya beberapa RS dalam memenuhi persyaratan kredensial yang ditetapkan BPJS, besaran tarif INA CBG yang dirasa kurang tepat bagi RS serta klaim RS yang terlambat. Hasil penelitian lain juga memperlihatkan untuk tingkat kepuasan pasien BPJS di salah satu RS telah berada pada kategori baik yakni 87,7%.Kesimpulan: Selama penerapan Program JKN di Indonesia telah ditemukan beberapa faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program JKN. Oleh karena itu diperlukan perbaikan secara terus menerus terhadap pelaksanaan program JKN demi pencapaian Univeral Health Coverage pada Tahun 2019 dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas pelaksanaan penelitian dalam mengevaluasi pelaksanaan JKN di Indonesia. Kata Kunci: Jaminan Kesehatan Nasional, Evaluasi, Kajian Literature
Analisis Perbedaan Kepuasan Pasien JKN dan Umum di RSUD Bantaeng Tahun 2015 Musdalifah Musdalifah; Irwandy Irwandy; Alimin Maidin
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Center for Health Policy and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.063 KB) | DOI: 10.22146/jkki.v5i1.36082

Abstract

Background: The national health (JKN) road map expected that in 2019 all health facilities including hospitals will meet the high quality standards and patient satisfaction. By developing and monitoring the patient satisfaction, in 2019 it is expected 85% of participants of JKN will satisfied with the quality of health services without any discrimination between patients. Research Purposes: This study aimed to analyze the differences level of patient satisfaction between JKN and General patients (non JKN patients) based on their perception about the quality of care they already received in Hospitals District Bantaeng in 2015. Methods: This research was a quantitative research with survey methods. Total respondents were 100 inpatients (JKN= 65 people and General = 35). The questionnaire was a modification from the hospital consumer assessment of healthcare providers and system (HCAHPS) questionnaire. The normality test and Mann-Whitney Test used to analyze the differences between patient satisfactions. Results and discussion: The study found there were no significant differences between patient satisfaction among general and JKN patients in all dimensions (communication between doctor, nurse communication, hospital environment, responsiveness, pain management, medication and discharge communication information). The whole dimension of patient satisfaction already meet the standard that is> 85%, except the environmental dimension of the hospital (71%). Conclusions and suggestions: The quality of services provided for JKN Patient has met the standard, without discrimination between JKN and general/non JKN patient. Recommendations to the hospital management are to improve the cleanliness, comfort and condition of hospital environment to increase the patient satisfaction level. Latar Belakang: Dalam road map jaminan kesehatan nasional (JKN) diharapkan pada tahun 2019 seluruh fasilitas kesehatan termasuk rumah sakit akan memenuhi standar yang berlaku agar kepuasan peserta terpenuhi. Dengan mengembangkan sistem dan pemantauan kepuasan peserta, pada tahun 2019 diharapkan 85% peserta puas terhadap layanan kesehatan berkualitas tanpa ada diskriminasi antara jenis kepesertaan pasien baik itu pasien JKN ataupun pasien Umum. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat perbedaan kepuasan pasien JKN dan Umum terhadap kualitas pelayanan yang diterima di RSUD Bantaeng tahun 2015. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei. Total responden sebanyak 100 pasien rawat inap (pasien JKN=65 orang dan Umum=35 orang). Kuesioner penelitian merupakan modifikasi dari hospital consumer assessment of healthcare provider and system (HCAHPS). Uji normalitas dan Mann-Whitney Test digunakan untuk melihat perbedaan kepuasan antara pasien JKN dan Umum. Hasil dan Diskusi: Berdasarkan hasil penelitian ditemukan tidak ada perbedaan signifikan antara kepuasan pasien JKN dan umum dari semua dimensi yakni komunikasi dokter, komunikasi perawat, lingkungan rumah sakit, daya tanggap, manajemen nyeri, komunikasi obat dan discharge information. Seluruh dimensi kepuasan pasien telah berada di atas standar yakni >85% kecuali untuk dimensi kepuasan terhadap lingkungan rumah sakit baru sekitar 71% pasien yang puas. Kesimpulan dan Saran: Kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien JKN telah masuk kategori baik dimana tidak ditemukan adanya perbedaan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien umum dan JKN. Disarankan kepada pihak rumah sakit untuk lebih meningkatkan kebersihan, kenyamanan dan kondisi bangunan lingkungan rumah sakit agar tingkat kepuasan pasien di RSUD Bantaeng dapat lebih meningkat.