Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Menuju Literasi Gizi: Komponen Pengetahuan Gizi pada Program Edukasi Gizi Siswa Sekolah Dasar Nuril Aiffa Dewantari; Ahmad Syafiq; Sandra Fikawati
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 16 No. 3: SEPTEMBER 2020
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.86 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v16i3.9111

Abstract

Nutrition knowledge is a fundamental base for determining attitude and practice in food choice. This study aimed to determine the magnitude of knowledge among elementary students. Analysis based on pre-test and post-test among elementary students who had been intervened by Gerakan Nusantara team. The intervention of nutrition education was held in 2014 to 2018 among 7113 selected elementary students in Indonesia. T-test of SPSS was used to analyze data. Standardization was held to determine the magnitude of change in each component of nutrition knowledge before and after nutrition education intervention. The result showed there was a significant change in nutrition knowledge after intervention p<0.05 from 2014 to 2018. The lowest magnitude of nutrition knowledge change was in 2014 (mean score=6.0±18.2). The lowest component of nutrition knowledge change was tumpeng balance nutrition guidelines dan and my plate food (mean score=2.3±1.4). This study showed that there was enhancement nutrition knowledge among students who were supported by their environment and the lowest magnitude of component knowledge was tumpeng balance nutrition guidelines dan and my plate food. The implementation of nutrition policy which was followed by effective media and method was necessary to be done to improve nutrition knowledge so that could affect attitude and practice among students.
Edukasi PHBS untuk Pencegahan Penularan Covid-19 pada Usia Dewasa di Jabodetabek Triyanti Triyanti; Sandra Fikawati
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 4 (2022): Jurnal PkM: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v5i4.8296

Abstract

Hingga saat ini kasus Covid-19 di Indonesia masih tinggi termasuk kota Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Salah satu cara untuk memutus penularan virus Corona adalah dengan melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Agar masyarakat melakukan PHBS maka perlu pemahaman yang baik terkait pesan PHBS tersebut karena itu perlu dilakukan kegiatan edukasi terhadap masyarakat. Tujuan kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan terkait PHBS khususnya usia dewasa di Jabodetabek. Kegiatan edukasi dilakukan dengan daring pada 22 kelompok kecil dengan jumlah total sasaran 243 orang. Hasil pre dan pos tes menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan yang bermakna sebelum dan sesudah edukasi dengan nilai rerata pre tes adalah 83,94 dan pos tes yaitu 95,72.
Persepsi Ketidakcukupan ASI (PKA) Sebagai Salah Satu Faktor Kegagalan ASI Eksklusif Stella Maris Bakara; Sandra Fikawati
Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmkm.v7i2.3442

Abstract

Pemberian ASI eksklusif 6 bulan dapat mengurangi risiko kematian pada bayi. Banyak faktor yang mempengaruhi kegagalan pemberian ASI eksklusif, salah satunya yaitu Persepsi Ketidakcukupan ASI (PKA). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam masalah kegagalan ASI dan hubungannya dengan pekerjaan dan pengetahuan terhadap keberhasilan ASI esklusif. Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif dengan metode cross sectional. Penelitian menggunakan data sekunder dari penelitian “Intervensi Peningkatan ASI dan MPASI Dalam Rangka Penerapan Program 1000 HPK” dari PKGK UI di UPT Puskesmas Cipayung sejak bulan Juli 2016 sampai dengan Mei 2017. Populasi penelitian yaitu seluruh ibu menyusui di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cipayung dengan jumlah sampel yaitu 169 ibu menyusui . Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 51% alasan ibu gagal memberikan ASI eksklusif adalah karena persepsi ketidakcukupan ASI. Hasil penelitian bivariat menggunakan uji chi square menunjukkan ada hubungan bermakna antara pengetahuan dan pekerjaan (CI 95%: OR: 4,032: 3,083).
Peer Influence As The Dominant Factor In Coffee Drink Consumption Among Non-Health Major University Of Indonesia Students In 2023 Patrisha Ramadhiani; Triyanti Triyanti; Sandra Fikawati
Indonesian Journal of Public Health Nutrition (IJPHN) Vol 4, No 1 (2023)
Publisher : Faculty of Public Health Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/ijphn.v4i1.7399

Abstract

Coffee drinks are sugar-sweetened beverages made from coffee powder, sugar, and water, through a heating process. High consumption of coffee drinks is associated with the sugar content, which can increase the risk of obesity. The aim of this study was to determine the differences in coffee drinks consumption levels based on individual characteristics and environmental factors among non-health undergraduate students at the University of Indonesia in 2023. This quantitative study used a cross-sectional design with a sample of 181 active undergraduate non-health students in 2023. Data were collected in June 2023 through self-administered. The results showed that 52.5% of the respondents had a high level of coffee drink consumption (≥ 3-4 times per week). Bivariate analysis revealed significant differences in coffee drinks consumption based on smoking behavior, peer influence, availability of coffee at home, and accessibility (p-value < 0.05). Multivariate analysis indicated that peer influence was the dominant factor influencing students' coffee drink consumption. The researchers suggest students increase their awareness and encourage their social circle to limit excessive coffee consumption. Additionally, relevant health institutions are advised to provide education, increase information about recommended limits of coffee consumption.