Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

BIMBINGAN MELALUI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MELATIH GERAK MOTORIK DAN KECERDASAN NATURALIS PADA ANAK USIA DINI Evi Octrianty
EduChild: Majalah Ilmiah Pendidikan Vol 2, No 2 (2018): EDUCHILD: MAJALAH ILMIAH PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pembelajaran outing class pada anak usia dini sangat berpengaruh pada perkembangannya, sebab proses pembelajaran pada anak usia dini bersifat learning by doing (belajar sambil bermain). Prinsip bimbingan yang merupakan bagian dari proses pendidikan dan menyatu dalam kegiatan pembelajaran menjadi satu hal yang tak terpisahkan, sehingga kegiatan pembelajaran outing class akan berkaitan erat dalam pelaksanaan bimbingan pada anak usia dini, yaitu bimbingan untuk melatih gerak motorik dan mengasah kecerdasan naturalis anak usia dini.Pembelajaran outing class banyak ragamnya dan sebagian besar sudah dapat diterapkan oleh guru pembimbing pada beberapa sekolah di tingkat PAUD/TK. Manfaat kegiatan outing class sangat berpengaruh besar terhadap peserta didik, guru, maupun proses pendidikan, karena outing class merupakan solusi dari sebuah kegiatan pembelajaran sehingga anak tidak perlu merasa jenuh dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dengan kegiatan outing class, guru pembimbing dapat mengamati bahkan melihat sejauhmana perubahan yang dialami dan dirasakan anak dalam aspek perkembangannya, yaitu perkembangan motorik dan kecerdasan naturalis. Anak akan memiliki kemampuan motorik manakala melakukan berbagai macam kegiatan outing class, anak pun akan memiliki daya potensi kecerdasan naturalis manakala mereka mengalami secara langsung proses pembelajaran tersebut.
KEGIATAN BERMAIN PERAN SEBAGAI TERAPI EDUKATIF BAGI ANAK USIA DINI UNTUK MENGATASI PERILAKU ADIKSI GAME ONLINE Evi Octrianty; Riri Novia
EduChild: Majalah Ilmiah Pendidikan Vol 5, No 1 (2021): EDUCHILD MEI 2021
Publisher : Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bermain peran merupakan pengalaman belajar yang sangat berguna untuk anak. Bermain peran (role playing) merupakan  pekerjaan masa kanak-kanak dan cermin pertumbuhan anak. Tujuan bermain peran adalah  membantu  mengembangkan kepribadian  anak usia dini, yakni dalam aspek intelektual, aspek keterampilan, aspek emosional, dan aspek sosial. Akan tetapi, mengingat dengan maraknya fenomena sosial yang terjadi di era digital ini, bermain peran pada kalangan anak usia dini sudah mulai rentan dilakukan karena anak sudah mulai  terpengaruh oleh permainan yang  dilakukan pada sebuah gawai  yang disebut dengan game online hingga pada akhirnya mereka mengalami adiksi pada game online tersebut. Oleh karena itu, untuk mengurangi kecanduan game online terutama pada anak sejak usia dini hendaknya orang tua dapat berperan sebagai fungsi keteladanan bagi anak-anaknya. Peran tersebut dibuktikan dengan memilih permainan edukatif sebagai bentuk terapi yang bersifat memberi nilai-nilai edukasi pada anak,  salah satunya yaitu kegiatan bermain peran.  Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi sejauh mana dampak perilaku adiksi terhadap game online di kalangan anak usia dini. Selain itu juga untuk mengetahui seberapa besar dampak kegiatan bermain peran sebagai terapi edukatif anak usia dini dalam mengatasi perilaku adiksi terhadap game online.
KEGIATAN BERMAIN PERAN SEBAGAI TERAPI EDUKATIF BAGI ANAK USIA DINI UNTUK MENGATASI PERILAKU ADIKSI GAME ONLINE Evi Octrianty; Riri Novia
EduChild: Majalah Ilmiah Pendidikan Vol 5, No 2 (2021): EDUCHILD DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKBermain peran merupakan pengalaman belajar yang sangat berguna untuk anak. Bermain peran (role playing) merupakan pekerjaan masa kanak-kanak dan cermin pertumbuhan anak. Tujuan bermain peran adalah membantu mengembangkan kepribadian anak usia dini, yakni dalam aspek intelektual, aspek keterampilan, aspek emosional, dan aspek sosial. Akan tetapi, mengingat dengan maraknya fenomena sosial yang terjadi di era digital ini, bermain peran pada kalangan anak usia dini sudah mulai rentan dilakukan karena anak sudah mulai terpengaruh oleh permainan yang dilakukan pada sebuah gawai yang disebut dengan game online hingga pada akhirnya mereka mengalami adiksi pada game online tersebut.Oleh karena itu, untuk mengurangi kecanduan game online terutama pada anak sejak usia dini hendaknya orang tua dapat berperan sebagai fungsi keteladanan bagi anak-anaknya. Peran tersebut dibuktikan dengan memilih permainan edukatif sebagai bentuk terapi yang bersifat memberi nilai-nilai edukasi pada anak, salah satunya yaitu kegiatan bermain peran. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi sejauh mana dampak perilaku adiksi terhadap game online di kalangan anak usia dini. Selain itu juga untuk mengetahui seberapa besar dampak kegiatan bermain peran sebagai terapi edukatif anak usia dini dalam mengatasi perilaku adiksi terhadap game online.Kata Kunci: Bermain Peran,Terapi Edukatif, Anak Usia Dini, Game Online ABSTRACTRole playing is a very useful learning experience for children. Role playing game is the work of childhood and mirrors the growth of children. The purpose of role playing is to help develop early childhood personality, namely the intellectual aspect, the aspect of skill, emotional aspects and social aspects. However, given the rise of social phenomena that occur in this digital era, role playing in the early childhood has begun prone to do because of the influence children have started to become addicted to games on the gadget or the so-called game online.Therefore, to reduce the addictionto online games, particularly in children from an early age there should be the role of parents as a function of a role model for their children. One role is evidenced by choosing educational video games as a form of therapy which gives the values of educating children, one of which events of role playing. The purpose of this study was to identify the extent to which the behavior of the impact of online game addiction among young children. It is also to find out how big the impact of arole playing of early childhood education therapy in overcoming behavioral addiction to online games.Keywords: Role Playing, Therapy Education, Early Childhood, Game Online
Upaya Tokoh Masyarakat melalui Majelis Ta’lim dalam Meningkatkan Minat Orang Tua Menyekolahkan Anak di Kelompok Bermain Az-Zakiyah Kabupaten Bandung Evi Octrianty; Kingking Muttaqien; Lia Marwati
AHKAM Vol 2 No 3 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/ahkam.v2i3.1807

Abstract

This research is focused on the efforts that have been made by community figure through the ta'lim assembly in increasing parents interest in sending their children to the Az-Zakiyah Playgroup. The method used in this study is a qualitative descriptive method by collecting interview and observation data. The results of this study are to discuss: (1) the efforts made by community figure for parents to send their children to Az-Zakiyah Playgroup; (2) description of parents interest in Az-Zakiyah Playgroup; (3) parents perspective on Playgroups; (4) the obstacles experienced by community figure and schools in increasing parents interest in Az-Zakiyah Playgroup; and (5) how to overcome the obstacles experienced by community figure and institutions in increasing parents interest in sending them to Az-Zakiyah Playgroup.