Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Keterampilan Pembuatan Olahan Minuman Berbahan Dasar Jahe sebagai Usaha Menguntungkan pada Kelompok PKK Kecamatan Wajak M. Mirza Abdillah Pratama; Anggini Fitria Astutik; Rizki Susilowati; Pixel Joshua Syebat Aprilido; Ahmad Difa Aflah; Kikiy Mega Nurmawati; Norma Anis Rahayu; Prahasti Tri Tungga Dewi
Jurnal KARINOV Vol 3, No 3 (2020): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v3i3p181-188

Abstract

Wonoayu merupakan Desa pembudidaya jahe dalam jumlah yang cukup  banyak, selama ini hasil budidaya dijual dalam bentuk mentah, beberapa di antaranya terbiasa mengolah jahe sebagai bubuk jahe instan dan kripik jahe,  belum variasnya produk olahan berbahan jahe ini menyebabkan nilai ekonomi jahe relative rendah. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarkat dalam mengolah jahe menjadi berbagai variasi produk, juga menyadarkan masyarkat akan peluang berwirausaha dari sector ini. Kelompok sasaran kegiatan adalah ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Tingkat keberhasilan kegiatan diukur dari tingkat ketertarikan dan partisipasi serta mutu produk akhir. Metode yang digunakan adalah tahapan analisis kebutuhan, sosialisasi dan pelatihan berbantuan video pembelajran. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme peserta selama kegiatan pembuatan  produk sangat baik,  produk yang telah dihasilkan dan siap diproduksi untuk dipasarkan adalah ragam sirup dari bahan jahe, diantarnya adalah  minuman JEMON (Jahe Madu Lemon). Kata kunci— jahe lemon, , sirup jahe, wirausaha PKK Abstract Wonoayu is a village of ginger cultivators in large quantities, so far the cultivation products are sold in raw form, some of them are accustomed to processing ginger as instant ginger powder and ginger chips, the lack of variety in processed products made from ginger causes the economic value of ginger to be relatively low. This community service activity aims to improve community skills in processing ginger into various product variations, as well as making people aware of entrepreneurial opportunities in this sector. The target group for the activity are mothers who are members of the Family Welfare Development Organization (PKK). The level of success of the activity is measured by the level of interest and participation and the quality of the final product. The method used is the stage of needs analysis, socialization and training assisted by learning videos. The results of the activity showed that the enthusiasm of the participants during the product-making activities was very good. The products that have been produced and are ready to be produced for market are a variety of syrups made from ginger, including JEMON (Ginger Honey Lemon). Keywords— lemon ginger, ginger syrup, PKK entrepreneurship
AIR DAN KONFLIK: STUDI KETERSEDIAAN SUMBER DAYA AIR DI KAWASAN TAMAN NASIONAL KOMODO Risdawati Ahmad; Kikiy Mega Nurmawati; Abdul Kodir
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v10i2.30379

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dinamika akses masyarakat terhadap sumberdaya air tawar di Kawasan Taman Nasional Komodo, serta bertujuan untuk pembuktian teori Homer-Dixon dan Gleick mengenai konflik berbasis sumberdaya alam. Penelitian ini dilakukan di dua tempat yaitu Pulau Komodo dan Pulau Rinca yang berada dalam Kawasan Taman Nasional Komodo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan yang diwawancara adalah tokoh masyarakat, kepala desa, komunitas adat, dan komunitas nelayan. Proses analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pertama, kelangkaan sumberdaya air tawar di Kawasan Taman Nasional Komodo tidak menimbulkan terjadinya konflik dalam masyarakat, dan kedua tidak terjadi migrasi penduduk secara besar-besaran dari wilayah langka air ke wilayah lain. Faktor pen dukung kondisi ini adalah nilai-nilai budaya masyarakat yang menjunjung tinggi sikap gotong royong dan saling percaya yang menciptakan harmoni sosial. Temuan ini menjadi penemuan baru dari pengembangan teori Homer-Dixon dan Gleick yang menyatakan kelangkaan sumberdaya alam menciptakan konflik, namun tidak terjadi dalam konteks masyarakat di Pulau Komodo dan Pulau Rinca.