Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

KEBIJAKAN PUBLIK DAN DAMPAKNYA TERHADAP AKTIVITAS PEDAGANG KAKI LIMA (PKL): STUDI KASUS DI KOTA BATU Ermita Yusida; Sugeng Hadi Utomo; Vika Annisa Qurrata Annisa Qurrata; Linda Seprillina; Santi Merlinda; Muhammad Hasyim Ibnu Abbas
TRANSAKSI Vol 11 No 1 (2019): TRANSAKSI
Publisher : Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, FIABIKOM, Unika Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan wilayah di Indonesia berkaitan erat dengan sektor informal, salah satu sektor informal yang berkembang pesat yaitu Pedagang Kaki Lima (PKL). Namun keberadaan PKL memiliki sisi positif dan negatif, sisi positifnya, PKL mampu menciptakan lapangan pekerjaan, sedangkan sisi negatifnya keberadaan PKL yang tidak tertib justru menjadi beban bagi kota. Untuk mengakomodasi kedua hal tersebut, maka pemerinah daerah dalam menyususn kebijakan publiknya harus memperhitungkan keberadaan PKL. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana dampak kebijakan publik pemerintah kota Batu dalam menyususn tata ruang kota terhadap aktifitas PKL. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif melalui indepth interview dengan PKL di Alun –alun kota Batu, Pemerintah kota Batu, dan pembeli di sekitar alun-alun kota Batu. Berdasarkan hasil penelitian, ketika pemerintah membuat kebijakan publik dengan cara merelokasi PKL ke tempat yang sudah disediakan, hal ini tidak dipatuhi oleh PKL. Masih banyak PKL yang tetap berada di bundaran alun-alun. Sesuai dengan penuturan PKL, mereka pada dasarnya bersedia pindah, namun tempat yang disediakan oleh pemerintah tidak dapat menampung semua PKL yang ada, sehingga tempat baru tersebut cenderung sepi. Oleh karena itu PKL kembali di bundaran alun-alun. Berdasarkan temuan ini, pemerintah sebaiknya lebih matang dalam pengelolaan tata kota serta lebih aktif untuk berdiskusi dengan PKL.
Analisis pengaruh E-money, volume transaksi elektronik dan suku bunga terhadap jumlah uang beredar di Indonesia pada masa sebelum dan sesudah pandemi COVID-19 Anggun Yuli Wijaya; Imam Mukhlis; Linda Seprillina
Jurnal Ekonomi, Bisnis dan Pendidikan (JEBP) Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.446 KB) | DOI: 10.17977/um066v1i22021p135-145

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh e-money, volume transaksi elektronik dan suku bunga terhadap jumlah uang beredar di Indonesia pada masa sebelum dan sesudah adanya pandemi covid-19. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan data time series serta analisis secara deskriptif. Data penelitian diperoleh dari publikasi yang disediakan oleh Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik. Data yang digunakan adalah data bulanan dari tahun 2015 sampai tahun 2020. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari pembayaran non-tunai yang beberapa tahun terakhir ini mengalami perkembangan yang cukup pesat terhadap jumlah uang beredar di Indonesia serta memaparkan perkembangannya sesudah adanya pandemi covid-19. Dengan begitu akan diketahui pula bagaimana pengaruh dari adanya pandemi covid-19 perekonomian terutama dalam hal peredaran uang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel e-money dan volume transaksi elektronik berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah uang beredar (M1) di Indonesia, sedangkan variabel suku bunga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah uang beredar (M1) di Indonesia. Dilihat dari perkembangan selama tahun 2020, selama adanya pandemi covid-19 ini hubungan antara transaksi non-tunai baik e-money maupun volume transaksi elektronik dengan jumlah uang beredar adalah positif sedangkan hubungan suku bunga dengan jumlah uang beredar adalah negatif.