Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Stabilisasi Tanah Lendut Menggunakan Penambahan Abu Kayu Bakar dan Semen Portland Tipe 1 Moch Zaenuri; Romadhon Romadhon
Civilla : Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan Vol 4, No 2 (2019): September
Publisher : Litbang Pemas - Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/cvl.v4i2.376

Abstract

Tanah berlendut merupakan suatu jenis tanah yang bersifat sangat lunak, karakteristik struktur penyusun tanah tersebut adalah berbutir halus (Lempung).Stabilisasi tanah adalah carayang digunakan untuk menangani perbaikan lapisan struktur tanah yang masih kurang baik dalam spesifikasi penggunaanya.Pada penelitian berikut ini penulis mempergunakan Bahan tambahan labu kayu bakar dan semen portland tipe 1.Pada hasil penelitian menunjukkan Tanah dari Kecamatan Mojoroto Kota Kediri Jawa Timur berjenis lanau. Pada metode USCS tanah tersebut masuk dalam jenis lempung CH, dan kategori tanah A-7 pada AASHTO yang disimpulkan bahwa tanah tersebut adalah berlempung sedang hinggatinggi.Dari hasil pengujian pemadatan tanah asli Unsoaked didapatkan nilai PROCTOR sebesar 8,72%, sedangkan pada tanah Asli Soaked sebesar 1,23%.Pada penambahan abu kayu bakar sebesar 3% beserta Semen Portland sejumlah 4% memberikan kenaikan Nilai uji PROCTOR hingga menjadi 29,72% pada tanah asl i.Ketika Benda uji dilakukanpemeraman terbukti memberikan peningkatan nilai kepadatan dan ketika dilakukan pemeraman selama 7 hari nilai PROCTOR relatif konstan. Pada Swelling test menunjukkan hasil yang semakin bagus ketika persentase bahan campur abu kayu bakar semakin banyak. Dari pengembangan tanah asli sebesar 4,9% menjadi 0,038% pada pengembahan tanah asli, abu kayu bakar 7% dan semen portland 4%.
Uji Kualitas Beton K-250 Menggunakan Limbah Genteng dan Bubuk Silika Untuk Campuran Semen dan Pasir Sungai Romadhon Romadhon; Suwarno Suwarno
Civilla : Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan Vol 4, No 2 (2019): September
Publisher : Litbang Pemas - Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/cvl.v4i2.384

Abstract

Beton merupakan salah satu unsur penyusun bangunan paling vital mulai dari kolom,bata, paving hingga jalan terbuat dari beton sehingga penggunaan beton cenderung tinggi. Beton sering digunakan sebagai bahan penyangga utama pada suatu bangunan maka diperlukan kualitas yang baik, namun hal tersebut tidak di sertai dengan kualitas bahan yang kian menurun,makadiperlukan inovasi penambahan bahan baru yang setidaknya dapat mengurangi kebutuhan bahan utama pembuat beton, salah satunya pemanfaatan limbah genteng dan limbah batu silika Hasil dari pengetesan uji kuat tekan beton dengan penambahan serbuk genteng terhadap semen dan penambahan pasir silika terhadap pasir sungaimendapatkanKuat tekan paling tinggi di hasilkan oleh beton dengan penambahan masing masing 10% pada sampel 2 yang mencapai K-258Dari hasil rata-rata kuat tekan beton dengan campuran masing masing 10% mencapai nilai K-251 yang berarti cukup mencapai target yaitu K-250 Hasil dari pengetesan daya serap beton terhadap air dengan campuran beton dengan bubuk limbah genteng dan pasir silika adalah, daya serap tertinggi di hasilkan oleh beton sampel 3 dengan campuran masing masing sebanyak 20%  dengan nilai 0,187 liter setelah perendaman selama 24 jam Dari rata-rata keduanya memiliki nilai yang berbeda yaitu 0,113 liter untuk beton dengan campuran 10% dan 0,133 liter untuk beton dengan campuran 20% Kata kunci : Serbuk Limbah Silika, Serbuk Limbah genteng, Beton.
Study Planning of the Dwi Indah Building Pile Foundation in Selodono Village, Kediri Regency Galang Santoso; Edy Gardjito; Agata Iwan Candra; Romadhon Romadhon; April Gunarto
Civilla : Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan Vol 6, No 1 (2021): March
Publisher : Litbang Pemas - Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/cvl.v6i1.549

Abstract

Foundation is a structure that functions to withstand loads above it and the load itself. These loads are transferred to the ground directly. The case study in this plan is the construction of the Dwi Indah Building in Selodono Village, Kediri Regency. The building has a building area of 308 m2 and a height of 16 m, with the function of the building as an inn. In this planning, the type of pile foundation is used. A Pile foundation is a type of deep foundation that divides the gravity load evenly on the ground and makes the structure of the building strong and strong. The purpose of this planning is to plan a strong pile foundation that is able to withstand the load of the Dwi Indah Building. The method used in this planning is the Meyerhoff method, with a pile diameter of 30 cm and a foundation depth of 800 cm. From the calculation results obtained (single pile bearing capacity) Pall= 42.62 tonnes greater than (maximum pile load) Pmax= 26.00 tonnes (SAFE). For the control of the yield of the buckling factor, the result is (buckling) ω= 178.61 kg/cm2 <(base stress) σ = 2400 kg/cm2 (SAFE).
2. Pengaruh Konsentrasi Enzim Papain terhadap Kadar Proksimat dan Nilai Rendemen Hidrolisat Protein Ikan Bandeng (Chanos chanos Forks) Ima Wijayanti; Romadhon Romadhon; Laras Rianingsih
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 12, No 1 (2015): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.04 KB) | DOI: 10.31941/penaakuatika.v12i1.323

Abstract

Milkfish with high protein content has potential as the raw material of HPI and HPI review of the fish has not been implemented. This study aims to determine the effect of the concentration of the enzyme papain to the quality of the protein hydrolyzate of fresh milkfish (Chanos Chanos Forsskal). This study was conducted laboratory experimentally. The trial design used in this study was complete random design to analyze the effect of papain enzyme concentrations (4%, 5%, and 6%) toward the quality of protein hydrolyzate of milkfish. Protein hydrolyzate of milkfish could be produced by enzymatic hydrolysis using papain enzyme. The observed parameters were the yield and the proximate level (level of protein, fat, water, and ash). Type of enzyme and concentration had significant effect toward the proximate level of protein, fat, water, and yield, but not significant toward the level of ash. The optimal condition to hydrolyze milkfish flesh into protein hydrolyzate was by using papain enzyme with concentration of 5% (b/v). Keyword: Milkfish, hydrolyzate of protein, enzyme papain