Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

The Effect Of Baby Massage On The Duration Of Breastfeeding Among 0 To 7 Day Old Infants At The Dwi Ananda Clinic Cikarang Bekasi Regency In 2020 Silmiani Arofah; Rukmaini; Andi Julia Rifiana
Journal of Global Research in Public Health Vol. 5 No. 2 (2020): December
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat IIK Strada Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.189 KB) | DOI: 10.30994/jgrph.v5i2.287

Abstract

Masage is a touch that is given through the baby's skin to provide meaningful stimulation of affection. One of the benefits of baby massage is that it stimulates the baby's nerve endings associated with the baby's sucking reflexes to be strong. This study was a quasy-experiment, post-test with control group design. Sample of the study was women who had infants aged 0-7 days. A purposive sampling was used which baby massage was an independent variable while duration of breastfeeding was a dependent variable. The instruments of the study were demographic data of the respondents, standard operating procedure, and breastfeeding observation format. Data analysis in this study used Univariate (Descriptive Analysis) and Bivariate Analysis. Kruskal-Wallis test was conducted to analyze the difference in the average of the variables. The results revealed that there were significant differences in the duration of breastfeeding between the experimental and control groups (p <0.05)
The Effect of Lemon Aromatherapy on Decreasing Perineum Pain among Postpartum Women at Noah Arofah Medika Clinic Bekasi District in 2020 Ririn Rianti; Rukmaini; Andi Julia Rifiana
Journal of Global Research in Public Health Vol. 5 No. 2 (2020): December
Publisher : Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat IIK Strada Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.887 KB) | DOI: 10.30994/jgrph.v5i2.288

Abstract

The puerperium period is a period that starts a few hours after the birth of the placenta until 6 weeks after delivery when the uterus organs return to their pre-pregnancy state. After vaginal delivery, a women often feels pain and trauma to the perineum. Perineal pain is pain that results from a tear that occurs in the perineum, vagina, cervix, or uterus that can occur spontaneously or as a result of manipulative action on delivery assistance. The effects of perineal pain are making the post partum women uncomfortable, having a bad effect on the mother's desire to breastfeed her baby, experiencing fear of early mobilization so that it can cause problems and complications during the puerperium such as sub-uterine involution, non-smooth discharge, infection and post-partum hemorrhage. This will increase the morbidity and mortality rates for mothers in Indonesia. One of the non-pharmacological pain management methods is using aromatherapy. Lemon aromatherapy is a type of aromatherapy that can be used to treat pain and disease. Substances contained in lemon one of which is linalool is useful for stabilizing the nervous system so that it can have a calming effect for anyone who inhales it. This study aims to determine the effect of lemon aromatherapy on reducing perineal pain among postpartum women at Noah Arofah Medika Clinic, Bekasi Regency. The design of this study used the Quasy Experimental Design method with the research design of The Non-equivalent Control Group Design. The sample in this study were 20 respondents. The sampling technique used is the Accidental Sampling technique. The results of the study using the Independent T-test showed that there was a statistically significant effect of lemon aromatherapy on reducing perineal pain among postpartum women with a p value of 0.007 (p <0.05). Lemon aromatherapy is effective in reducing the scale of perineal pain in postpartum women. Therefore, lemon aromatherapy should be applied as an alternative intervention in carrying out midwifery care that is used to reduce perineal pain
Analisis Sistem Rujukan Kegawatdaruratan Obstetri di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Chasbullah Abdul Madjid Kota Bekasi tahun 2020 Ade Indah Khumairoh; Rukmaini Rukmaini; Andi Julia Rifiana
Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima Vol. 3 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Delima
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Salsabila Serang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.456 KB) | DOI: 10.60010/jikd.v3i1.45

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) setiap hari sebanyak 810 ibu di dunia meninggal akibat penyakit atau komplikasi terkait kehamilan dan persalinan. (WHO, 2019) Di masa persalinan bidan memiliki peranan yang sangat penting. Diketahui dari data distribusi proporsi penolong persalinan pada perempuan umur 10-54 tahun, sebanyak 93,1% ditolong tenaga kesehatan dan 6,7% non tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan yang berperan diantaranya sebanyak 28,9% dokter kandungan, 1,2% dokter umum, 0,3% perawat, dan 62,7% bidan. Berdasarkan hasil data RISKESDAS tahun 2018 tersebut dapat disimpulkan bahwa bidan menjadi tenaga kesehatan yang berperan penting dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia. (Kemenkes RI, 2018) Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketepatan pelaksanaan sistem rujukan pada kasus kegawatdaruratan obstetri di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Chasbullah Abdul Madjid Kota Bekasi tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah non- eksperimen menggunakan metode kualitatif. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling yaitu seluruh jumlah populasi yaitu 83 bidan yang melakukan rujukan ke PONEK Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi periode Januari-Maret 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk variabel pengetahuan analisis statistik uji chi-square menunjukan nilai p-value = 0,000 (P<0,05), untuk variabel pelatihan p-value = 0,004 (P<0,05), dan untuk variabel ketersediaan sarana dan obat-obatan nilai p-value = 0,002 (P<0,05) sehingga H0 di tolak, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan, pelatihan, dan ketersediaan sarana dan obat- obatan dengan ketepatan sistem rujukan kegawatdaruratan obstetri. Nilai Odds Ratio (OR) variabel pengetahuan diketahui 104,167 (CI 95% = 19,594-553,775), variabel pelatihan nilai Odds Ratio (95%) tidak ternilai dan variabel ketersediaan sarana dan obat nilai Odds Ratio (OR) diketahui 4,762 (CI 95% = 1,723-13,161) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan ketersediaan sarana dan obat memiliki peluang tidak tepat dalam pelaksanaan sistem rujukan kegawatdaruratan obstetri.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Nyeri Tulang Belakang pada Perawat di Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia Jakarta Timur Iin Wahyuliyanti; Naziyah Naziyah; Andi Julia Rifiana
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i9.9189

Abstract

ABSTRACT Spinal pain is pain that occurs in spinal, has a high enough degree of pain that it can interfere with activity. Nurses are a profession that is prone to spinal pain due to high work mobility, inappropriate body positions when performing nursing care such as bending, lifting heavy objects, transferring patients, performing nursing actions and standing for a long time during surgery etc (Nurhafizhoh, 2019). To find out the factors associated with spinal pain among nurses at the Universitas Kristen Indonesia Hospital. This research is a descriptive study with a cross-sectional approach. The sample in this study were 43 respondents, using total sampling. The instrument of this study used a standardized questionnaire and for data analysis used the chi square test. The results showed that out of 43 samples there were 24 respondents who experienced spinal pain and the results of bivariate analysis using the chi square test found a relationship between gender and spinal pain (p-value = 0,004), relationship between history of spinal disease and pain spine (p-value = 0,031), relationship between length of work and spinal pain (p-value = 0.008), relationship between workload and spinal pain (p-value = 0,016) and there is no relationship between age and spinal pain ( p-value = 0,074). Where the p-value is greater than the α value (0,074 > 0,05), which means that there was no significant relationship between age and back pain. Gender, history of spinal disease, years of service and workload are associated with spinal pain, while age is not associated with spinal pain in nurses at the Universitas Kristen Indonesia Hospital. Keywords: Spinal Pain, Nurse, Age, Gender, History Of Spinal Disease, Years Of Service And Workload  ABSTRAK Nyeri tulang belakang adalah nyeri yang terjadi pada bagian tulang belakang, memiliki derajat nyeri yang tinggi sehingga mengganggu aktivitas. Perawat merupakan salah satu profesi yang rentan terkena nyeri tulang belakang karena mobilitas kerja yang tinggi, postur tubuh yang tidak sesuai seperti membungkuk, mengangkat benda berat, mentransfer pasien, melakukan tindakan keperawatan dan berdiri lama saat operasi dll. (Nurhafidzoh, 2019). Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan nyeri tulang belakang pada perawat di Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 responden, dengan menggunakan total sampling. Instrumen dari penelitian ini menggunakan kuesioner yang sudah baku dan untuk analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan dari 43 sampel terdapat 24 responden yang mengalami nyeri tulang belakang dan hasil analisis bivariat dengan menggunakan uji chi square terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan nyeri tulang belakang (p-value = 0,004), hubungan riwayat penyakit tulang belakang dengan nyeri tulang belakang (p-value = 0,031), hubungan masa kerja dengan nyeri tulang belakang (p-value = 0,008), hubungan beban kerja dengan nyeri tulang belakang (p-value = 0,016) dan tidak terdapat hubungan antara usia dengan nyeri tulang belakang (p-value = 0,074). Dimana nilai p-value lebih besar dari pada nilai a (0,074 > 0,05) yang artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara usia dengan nyeri tulang belakang. Jenis kelamin, riwayat penyakit tulang belakang, masa kerja dan beban kerja berhubungan dengan nyeri tulang belakang, sementara usia tidak berhubungan dengan nyeri tulang belakang pada perawat di Rumah Sakit Universitas Kristen Indonesia Kata Kunci : Nyeri tulang belakang, Perawat, Usia, Jenis Kelamin, Riwayat Penyakit Tulang Belakang, Masa Kerja dan Beban Kerja
Analisis Pemberian Vitamin A pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Jawa Barat Juninda Putri; Andi Julia Rifiana; Febry Mutiariami Dahlan
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i9.9352

Abstract

ABSTRACT Vitamin A is an important nutrient that is needed by the body for growth and resistance to disease. Vitamin A deficiency can cause blindness in children and increase the risk of morbidity and death. To analyze vitamin A administration on toddlers at the Work Area of the Jatimulya Health Center, South Tambun District, Bekasi Regency, West Java in 2023. This study used a descriptive analytic method with a cross sectional approach. The sample in this study was78 respondents, by total sampling technique. The instruments of this study were questionnaires and medical records. The results of the study were tested statistically using the chi-square test and the odds ratio. Based on the results of statistical tests using chi square showed that there was a significant relationship between mother's knowledge and giving vitamin A to toddlers with a p-value < 0.05, and there was no significant relationship between family support, mother's attitude, sources of information and the role of cadres by giving vitamin A to toddlers with a p-value of 0.05. Statistical tests using the odds ratio showed that the risk factor for giving vitamin A was knowledge with a value of OR=14,000. The level of mother's knowledge is related to the administration of vitamin A to toddlers. Meanwhile, family support, mother's attitude, sources of information, the role of cadres were not related to giving vitamin A to toddlers in the working area of the Jatimulya Health Center, the risk factor for giving vitamin A to toddlers was mother's knowledge. For mothers who have toddlers are expected to pay more attention to the provision of vitamin A and remember the schedule set by the government. Keywords : Vitamin A, Administration of Vitamin A, Toddlers.  ABSTRAK Vitamin A merupakan zat gizi penting yang sangat diperlukan tubuh untuk pertumbuhan dan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kebutaan pada anak serta meningkatkan risiko kesakitan dan kematian. Mengetahui analisis pemberian vitamin A pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jatimulya Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 78 responden, dengan menggunakan total sampling. Instrumen dari penelitian ini yaitu kuesioner dan rekam medis. Hasil penelitian diuji dengan statistik menggunakan uji chi-square dan odds ratio. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan chi square menujukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dengan pemberian vitamin A pada balita dengan p-value <0,05, dan tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga, sikap ibu, sumber informasi dan peran kader dengan pemberian vitamin A pada balita dengan p-value 0,05. Uji statistik menggunakan odds ratio menunjukan bahwa faktor resiko terhadap pemberian vitamin A adalah pengetahuan dengan nilai OR=14,000. Tingkat pengetahuan ibu berhubungan dengan pemberian vitamin A pada balita. Sedangkan dukungan keluarga, sikap ibu, sumber informasi, peran kader tidak berhubungan dengan pemberian vitamin A pada balita di wilayah kerja Puskesmas Jatimulya, faktor resiko terjadinya pemberian vitamin A pada balita yaitu pengetahuan ibu. Bagi ibu yang memiliki balita diharapkan lebih memperhatikan pemberian vitamin A dan mengingat jadwal yang telah ditentukan pemerintah. Kata Kunci: Vitamin A, Pemberian Vitamin A, Balita.
Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Lansia dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tridayasakti Tambun Selatan Tiara Fahriatunnisa Aini; Aisyiah Aisyiah; Andi Julia Rifiana
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 8 (2024): Volume 6 Nomor 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i8.14188

Abstract

ABSTRACT The final stage of the aging process is becoming elderly. One of the health problems that often occurs in the elderly is hypertension. Adherence to taking medication is the biggest important factor that can affect blood pressure control. Factors that influence the occurrence of drug compliance include: knowledge, family support, health worker support.  This study aims to determine knowledge, family support, health worker support with adherence to taking medication in the elderly in the Tridayasakti Health Center Working Area. This study is a quantitative study using a cross sectional approach conducted in November 2023 – January 2024. The population in this study were elderly people with hypertension in the Tridayasakti Health Center Working Area with a sample of 102 samples using purposive sampling method. The results of this study indicate that there is a significant relationship between knowledge and compliance with taking medication (p=0.02), family support and compliance with taking medication (p=0.012), there is no significant relationship between health worker support and compliance with taking medication (p=0.182). It is hoped that future researchers can develop research on other factors that affect adherence to taking medication such as length of suffering from hypertension, stress levels, and so on.Keywords: Family Support, Health Professional Support, Adherence to Taking Medication, Elderly, Knowledge.  ABSTRAK Tahap akhir dari proses penuaan adalah menjadi lansia. Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia adalah hipertensi. Kepatuhan minum obat merupakan faktor penting terbesar yang dapat mempengaruhi pengendalian tekanan darah. Faktor yang mempengaruhi terjadinya kepatuhan minum obat antara lain: pengetahuan, dukungan keluarga, dukungan tenaga kesehatan.  Penelitian   ini   bertujuan   untuk   mengetahui pengetahuan, dukungan keluarga dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan minum obat pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Tridayasakti. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan November 2023 – Januari 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia dengan hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Tridayasakti dengan sampel berjumlah 102 sampel menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan kepatuhan minum obat (p=0,02), dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat (p=0,012), tidak adanya hubungan yang signifikan antara dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan minum obat (p=0,182). Diharapkan peneliti selanjutnya agar dapat mengembangkan penelitian tentang faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepatuhan minum obat seperti lamanya menderita hipertensi, tingkat stress, dan sebagainya. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Dukungan Tenaga Kesehatan, Kepatuhan Minum Obat, Lansia, Pengetahuan.