Yanita Trisetiyaningsih
Fakultas Kesehatan, Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENSTRUASI DAN PERMASALAHANNYA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI Yanita Trisetiyaningsih; Dwi Susanti; Dwi Yati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang:Pengabdian kepada masyarakat ini bertema “Pendidikan Kesehatan tentang Menstruasi dan Permasalahannya sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan Remaja Sekolah Menengah Pertama tentang Kesehatan Reproduksi. Tujuan : adalah untuk memberikan pengetahuan tentang proses menstruasi serta deteksi dini masalah PMS dan dismenore di kalangan remaja putri. Harapan dari pengabdian ini adalah siswi SMP yang telah dan belum mengalami menstruasi mengetahui tentang proses menstruasi dan permasalahan yang sering muncul selama proses menstruasi (PMS dan dismenore), serta mampu melakukan penanganan secara tepat. Metode :Pelaksanaan kegiatan ini direncanakan dalam 3 tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tahap persiapan meliputi pengurusan izin, pengumpulan data awal berupa pengkajian dengan memberikan pretest kepada siswi SMP tentang proses menstruasi dan dismenore, persiapan alat dan bahan, serta koordinasi dengan pihak terkait. Tahap pelaksanaan kegiatan adalah melakukan pendidikan kesehatan tentang proses menstruasi, melakukan skrining kejadian dismenore, melakukan pendidikan kesehatan tentang PMS, dismenore dan penatalaksanaannya, serta pemberian senam dismenore. Tahap evaluasi adalah melakukan posttest terkait dengan proses menstruasi, PMS dan dismenore, dan pembuatan laporan hasil pendidikan kesehatan yang diberikan kepada siswi SMP. Hasil: Dari hasil wawancara dengan 5 orang siswi mengungkapkan bahwa setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 3 kali pertemuan mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat yang belum pernah di dapatkan sebelumnya dan penting untuk dapat dipraktekan pada kehidupan sehari-hari. Kesimpulan: Berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan ada peningkatan tingkat pengetahuan remaja putrid tentang menstruasi dan permasalahannya sebesar 70%.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENSTRUASI DAN PERMASALAHANNYA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI Yanita Trisetiyaningsih; Dwi Susanti; Dwi Yati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 1 No 2 (2019): JUrnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.353 KB)

Abstract

Latar belakang:Pengabdian kepada masyarakat ini bertema “Pendidikan Kesehatan tentangMenstruasi dan Permasalahannya sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan Remaja SekolahMenengah Pertama tentang Kesehatan Reproduksi.Tujuan : adalah untuk memberikan pengetahuan tentang proses menstruasi serta deteksi dinimasalah PMS dan dismenore di kalangan remaja putri. Harapan dari pengabdian ini adalah siswiSMP yang telah dan belum mengalami menstruasi mengetahui tentang proses menstruasi danpermasalahan yang sering muncul selama proses menstruasi (PMS dan dismenore), sertamampu melakukan penanganan secara tepat.Metode :Pelaksanaan kegiatan ini direncanakan dalam 3 tahapan yaitu tahap persiapan, tahappelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tahap persiapan meliputi pengurusan izin, pengumpulan dataawal berupa pengkajian dengan memberikan pretest kepada siswi SMP tentang prosesmenstruasi dan dismenore, persiapan alat dan bahan, serta koordinasi dengan pihak terkait.Tahap pelaksanaan kegiatan adalah melakukan pendidikan kesehatan tentang proses menstruasi,melakukan skrining kejadian dismenore, melakukan pendidikan kesehatan tentang PMS,dismenore dan penatalaksanaannya, serta pemberian senam dismenore. Tahap evaluasi adalahmelakukan posttest terkait dengan proses menstruasi, PMS dan dismenore, dan pembuatanlaporan hasil pendidikan kesehatan yang diberikan kepada siswi SMP.Hasil: Dari hasil wawancara dengan 5 orang siswi mengungkapkan bahwa setelah mengikutipendidikan kesehatan selama 3 kali pertemuan mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat yangbelum pernah di dapatkan sebelumnya dan penting untuk dapat dipraktekan pada kehidupansehari-hari.Kesimpulan: Berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan ada peningkatan tingkat pengetahuanremaja putrid tentang menstruasi dan permasalahannya sebesar 70%
PENDAMPINGAN REMAJA DI PIK-R SMA NEGERI 3 BANTUL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN SEKS BEBAS Latifah Susilowati; Yanita Trisetiyaningsih; Dwi Yati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pada masa remaja terjadi berbagai macam perubahan yang cukup signifikan baik secara fisik, biologis, mental dan emosional serta psikososial. Ketidaksiapan remaja dalam menghadapi perubahan tersebut dapat menimbulkan berbagai perilaku seperti kenakalan remaja, penyalahgunaan obat terlarang, Penyakit Menular Seksual (PMS), kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi, seks bebas. Perlu adanya upaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang seks pra nikah pada remaja agar terhindar dari seks bebas. Remaja memperoleh informasi tersebut salah satunya melalui Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-R) Tujuan: Melalui kegiatan pendampingan diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang seks pra nikah sehingga mencegah seks bebas di kalangan remaja. Metode: Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah remaja siswa kelas X di SMA Negeri 3 Bantul. Kegiatan diawali dengan pretest tentang pengetahuan dan sikap remaja tentang seks pra nikah. Selanjutnya diskusi peserta dalam kelompok kecil kemudian dilanjutkan pemberian materi menggunakan metode ceramah. Diakhir peserta dievaluasi melalui posttest. Hasil: Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang seks pranikah pada remaja terhadap pengetahuan dan sikap remaja di PIK-R SMA 3 Bantul. Kesimpulan: Pendampingan remaja di PIK-R melalui pendidikan kesehatan efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang seks pranikah sehingga remaja dapat terhindar dari seks bebas.
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENSTRUASI DAN PERMASALAHANNYA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN REMAJA MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI Yanita Trisetiyaningsih; Dwi Susanti; Dwi Yati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang:Pengabdian kepada masyarakat ini bertema “Pendidikan Kesehatan tentang Menstruasi dan Permasalahannya sebagai Upaya Meningkatkan Pengetahuan Remaja Sekolah Menengah Pertama tentang Kesehatan Reproduksi. Tujuan : adalah untuk memberikan pengetahuan tentang proses menstruasi serta deteksi dini masalah PMS dan dismenore di kalangan remaja putri. Harapan dari pengabdian ini adalah siswi SMP yang telah dan belum mengalami menstruasi mengetahui tentang proses menstruasi dan permasalahan yang sering muncul selama proses menstruasi (PMS dan dismenore), serta mampu melakukan penanganan secara tepat. Metode :Pelaksanaan kegiatan ini direncanakan dalam 3 tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tahap persiapan meliputi pengurusan izin, pengumpulan data awal berupa pengkajian dengan memberikan pretest kepada siswi SMP tentang proses menstruasi dan dismenore, persiapan alat dan bahan, serta koordinasi dengan pihak terkait. Tahap pelaksanaan kegiatan adalah melakukan pendidikan kesehatan tentang proses menstruasi, melakukan skrining kejadian dismenore, melakukan pendidikan kesehatan tentang PMS, dismenore dan penatalaksanaannya, serta pemberian senam dismenore. Tahap evaluasi adalah melakukan posttest terkait dengan proses menstruasi, PMS dan dismenore, dan pembuatan laporan hasil pendidikan kesehatan yang diberikan kepada siswi SMP. Hasil: Dari hasil wawancara dengan 5 orang siswi mengungkapkan bahwa setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 3 kali pertemuan mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat yang belum pernah di dapatkan sebelumnya dan penting untuk dapat dipraktekan pada kehidupan sehari-hari. Kesimpulan: Berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan ada peningkatan tingkat pengetahuan remaja putrid tentang menstruasi dan permasalahannya sebesar 70%.