Yanita Trisetiyaningsih
Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PUBERTAS SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KESIAPAN SISWA SEKOLAH DASAR Yanita Trisetiyaningsih; Masta Hutasoit; Khristina Diaz Utami
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pubertas ditandai dengan pertumbuhan badan yang cepat, timbulnya alat-alat genetalia. Tanda utama masa pubertas pada anak laki-laki adalah mimpi basah, sedangkan tanda awal pubertas pada anak perempuan adalah menarche (menstruasi pertama kali). Berdasarkan informasi yang didapatkan dari guru BK bahwa siswi kelas 5 saat ini sudah ada yang mengalami menstruasi, saat awal mengalami menstruasi siswa merasa bingung dan merasa takut dengan kondisinya karena selama ini memang belum pernah ada penyuluhan sebelumnya tentang masa pubertas dan menstruasi. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesiapan anak siswa sekolah dasar dalam menghadapi masa pubertas. Kegiatan ini dibagi dalam 3 tahap yaitu tahap persiapan yang dilakukan dengan melakukan pendataan dan pengkajian terhadap masalah, tahap pelaksanaan berupa pretest, pemberian penyuluhan kepada siswa terkait dengan masa pubertas, serta posttest dan tahap akhir berupa pembuatan laporan, evaluasi dan tindak lanjut kegiatan ini. Kegiatan ini diikuti sebanyak 67 siswa yang berasal dari kelas 3-6. Pelaksanaan pendidikan kesehatan di bagi dalam 2 kelompok yaitu kelompok 1 kelas 3 dan 4, kelompok 2 kelas 5 dan 6. Dari hasil kuesioner didapatkan ada perubahan tingkat pengetahuan sebesar 37,2, dan perubahan kesiapan menghadapi pubertas sebesar 30,6.
PENCEGAHAN PRURITUS VULVAE PADA REMAJA PUTRI SAAT MENSTRUASI MELALUI EDUKASI AUDIOVISUAL DI SMP NEGERI 1 GAMPING Yanita Trisetiyaningsih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH) Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Karya Husada (JPMKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu masalah yang muncul saat menstruasi adalah terjadinya pruritus vulvae (gatal pada bagian vulva dan perineum). Pruritus vulvae salah satunya disebabkan karena personal hygiene yang kurang baik selama menstruasi, kurangnya perawatan pada organ kewanitaan baik akterna maupun internal, serta kondisi yang lembab. Gejala yang muncul antara lain adanya iritasi, kemerahan, rasa gatal, bahkan rasa nyeri pada daerah vulva dan perineum (Hubaedah, 2019). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Di & Negeri (2020) di Indonesia menunjukkan bahwa sebanyak 5,2 juta remaja putri sering mengalami keluhan setelah menstruasi akibat tidak menjaga kebersihannya yaitu pruritus vulvae. Dan berdasarkan data statistic di Indonesia dari 69,4 juta jiwa remaja di Indonesia terdapat sebanyak 63 juta remaja berperilaku hygiene sangat buruk yaitu kurangnya mewarat kesehatan organ kewanitaannya ketika menstruasi. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan siswi SMP dalam mencegah terjadinya pruritus vulvae saat menstruasi. Kegiatan ini dibagi dalam 3 tahap yaitu tahap persiapan yang dilakukan dengan melakukan pendataan dan pengkajian terhadap masalah, tahap pelaksanaan berupa pretest, pemberian penyuluhan kepada siswa, serta posttest dan tahap akhir berupa pembuatan laporan, evaluasi dan tindak lanjut kegiatan ini. Kegiatan ini diikuti oleh 54 orang siswi kelas VII. Kegiatan dilakukan melalui aplikasi Zoom dan Live Streaming You Tube.. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan siswi dalam melakukan pencegahan pruritus vulvae sebesar 35 (dengan nilai rata rata awal 45 dan nilai rata rata akhir sebesar 80)
PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN IBU BERSALIN KALA I FASE LATEN Yanita Trisetiyaningsih; Arista Wulansari; Yuni Very Anto
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 7 No 1 (2018): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v7i1.216

Abstract

Background: The first stage of childbirth begins since the beginning occurrence contraction of the uterus which causes depletion and the opening of cervix gradually until it reaches in an opening complete (10 centimeters). The opening of the cervix in the childbirth first stage of latent phase reach the size of diameter 1−3 centimeters or under 4 centimeters require time almost or until 8 hours. The one that affects the process of which influence childbirth is psychological in the forms of anxiety. One of the non-pharmacological therapy that can be done to reduce anxiety is murottal therapy. Objective: Knowing the influence of murottal therapy to changes of anxiety score childbirth mother’s at first stage of latent phase in Nur Hidayah, Bantul. Methods: The type of this is a pre-experimental research, using the method Quasi-Experimental with One Group Pre-test and Post-test Without Control Group Design approach. The sample of this research is childbirth mothers at first stage of latent phase with involves 32 respondents. Retrieval sample is done with using a Purposive Sampling Technique. Measurement the anxiety of this study using a Z-SRAS (Zung Self- Rating Anxiety Scale) questionnaire. The statistical test uses Paired Sample T Test. The murottal therapy in this research using QS. Ar-Rahman (1-78 verse) for 25 minutes with the reciter Mishary Bin Rashid Alafasy through an MP3 and earphone. Result: The result of the statistical analysis of Paired Sample T Test has shows that the average of anxiety childbirth mother’s at first stage of latent phase before given a murottal therapy was 48,84 and average anxiety after being given a murottal therapy was 38,91. The value of the average (mean) changes score anxiety pretest and posttest the granting of murottal therapy of 9,938. Obtained index difference (t) of the count 5.389 with value significance (p) 0.001. Conclusion: There is the influence of murottal therapy to changes of anxiety score of childbirth mother’s at first stage of latent phase in Nur Hidayah Hospital, Bantul. Keywords: Murottal Therapy, Anxiety, The First Stage of Latent Phase.
Perbedaan Kepatuhan Penerapan Protokol Kesehatan di Tingkat Pendidikan SLTP dan SLTA saat PTM Terbatas Wiwin Dwi Astuti Maharjo; Yanita Trisetiyaningsih
Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan) Vol 7 No 2 (2022): JOURNAL OF HEALTH SCIENCE (JURNAL ILMU KESEHATAN) (IN PRESS)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/jik.v7i2.2355

Abstract

Background: Coronavirus originates from the latest type of virus which has now spread in the Special Region of Yogyakarta Province. From October 2021 until February 2022, confirmed cases were still increasing, therefore the government of Yogyakarta City continued to follow the rules for implementing the 50% PTMT (Limited Face-to-face Learning) by strictly maintaining the health protocols while at school. However, even though these rules were implemented, there were public and private SLTPs (Junior High School) and SLTAs (High School) with students who were non-compliant towards the health protocols, and the infrastructure available to support the health protocols at the school was inadequate. Objective: The purpose of this study is to determine the differences in compliance with the application of health protocols at SLTP and SLTA Education Level during PTMT. Method: This research design used comparative descriptive with quantitative techniques. The sampling technique used was Stratified Random Sampling. The number of respondents is 100 students, each school generates 25 respondents. Retrieval of respondent data was based on observation, demographic data, and questionnaires on compliance with the application of health protocols. The process of data analysis used the Mann-Whitney test. Results: Differences in the level of compliance obtained p-value 0.512 > 0.05, which means there is no difference in the level of compliance in public and private SLTP students. The p-value 0.274 > 0.05 means that there is no difference in the level of compliance in public and private SLTA students. The p-value of 0.464 > 0.05 means that there is no difference in the level of compliance between SLTP and SLTA students. Conclusion: There is no difference in the level of compliance in public and private SLTP students during PTMT, there is no difference in the level of compliance in public and SLTA students during PTMT, there is no difference in the level of compliance in SLTP and SLTA students during PTMT.
PENGARUH VIDEO ANIMASI TENTANG PENCEGAHAN ANEMIA DENGAN PERUBAHAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DI SMP N.1 KALASAN YOGYAKARTA Masta Hutasoit; Yanita Trisetiyaningsih; Khristina Dias Utami
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 17, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/mr.v17i4.634

Abstract

Latar belakang: Anemia seringkali dialami oleh remaja putri terutama yang sudah mengalami menstruasi. Anemia pada remaja terjadi karena kekurangan kurang nutrisi terutama zat besi dan asam folat. Kurangnya asupan tersebut karena rendahnya pengetahuan atau persepsi yang salah tentang diet tanpa memperhitungkan kebutuhan tubuh akan zat makro dan zat mikro. Dikatakan seseorang mengalami anemia apabila kadar hemoglobin (Hb) lebih rendah dari yang seharusnya.  Remaja putri adalah kelompok yang rentan mengalami anemia karena beberapa faktor diantaranya kekurangan gizi, menstruasi, status sosial ekonomi dan pengetahuan remaja. Banyak remaja putri melakukan diet agar tubuh tetap kurus atau langsing, tetapi tidak memperhitungkan kebutuhan tubuh akan zat gizi makro atau mikro. Dampak anemia pada remaja  bisa mengalami penurunan prestasi belajar dan mudah terserang penyakit. Media pendidikan kesehatan dengan video animasi dapat memiliki kelebihan dibandingkan media lain karena lebih menarik karena berbentuk audiovisual, gambar yang ditampilkan lebih menarik dan lebih mudah diterima dan dipahami oleh remaja. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh media edukasi animasi terhadap peningkatan pengetahuan remaja putri tentang anemia. Metode : Metode yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasi- experiment) nonrandomized pretest-posttest one group design. Sampel pada penelitian ini sebanyak 57 responden yang diambil secara purposive sampling. Responden diberi edukasi tentang anemia dengan media video animasi dimana sebelum dan sesudah intervensi diberikan pre tes dan pos tes.  Uji analisis bivariate dengan menggunakan uji wilcoxon untuk mengetahui perbedaan mean pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil: Ada pengaruh pemberian edukasi dengan media animasi terhadap peningkatan pengetahuan remaja putri tentang anemia di SMP Negeri 1 Kalasan, ditunjukkan dengan nilai signifikansi nilai p sebesar 0,000, yang berarti nilai p <0,05.  Kesimpulan: media video animasi berpengaruh meningkatkan pengetahuan remaja putri tentang pencegahan dan penanganan anemia.