Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LOCUS OF CONTROL INTERNAL DAN NIAT WIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Yeyen Afista; Muhammad Kris Yuan Hidayatulloh
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 8, No 2 (2020): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v8i2.2698

Abstract

Abstrak: Locus of control internal adalah salah satu faktor yang memiliki kontribusi terhadap niat kewirausahaan siswa sekolah menengah kejuruan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara Locus of control internal dan niat kewirausahaan pada siswa sekolah menengah kejuruan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XII di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Jombang sebanyak 392 siswa dan peserta penelitian secara total adalah 171 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala intensi kewirausahaan dan skala Locus of control internal. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis momen produk. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara Locus of control internal dengan intensi berwirausaha, dengan tingkat signifikansi (p) sebesar 0,030. Locus of control internal berkontribusi 2,1 persen untuk niat wirausaha sehingga sisanya 97,9 persen dipengaruhi oleh variabel lain. Dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa Locus of control internal siswa dapat memprediksi niat kewirausahaan siswa.Abstract:  Internal locus of control is one of the factors that has contributed to the entrepreneurial intentions of vocational high school students. This study aims to empirically examine the relationship between internal locus of control and entrepreneurial intentions in vocational high school students. The population in this study were all students of class XII at 3 Jombang Vocational High School as many as 392 students and the total research participants were 171 students. The sampling technique used was cluster random sampling. Data collection is done by using the scale of entrepreneurial intentions and internal Locus of control scale. Data analysis was performed using product moment analysis techniques. The results of data analysis showed a significant positive relationship between internal Locus of control with entrepreneurial intentions, with a significance level (p) of 0.030. Internal locus of control contributes 2.1 percent to entrepreneurial intentions so the remaining 97.9 percent is influenced by other variables. It can be concluded from this study that students 'internal locus of control can predict students' entrepreneurial intentions.
ANALISIS KESIAPAN GURU PAI DALAM MENYONGSONG KEBIJAKAN MERDEKA BELAJAR Yeyen Afista; Ali Priyono R; Saihul Atho Alaul Huda
JoEMS (Journal of Education and Management Studies) Vol 3 No 6 (2020): Desember
Publisher : Universitas KH. A. Wahab Hasbullah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.603 KB)

Abstract

Menyikapi kompetensi yang dibutuhkan dalam era revolusi industri 4.0 mengharuskan siswa dan guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang efektif, inovatif, dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) kesiapan guru PAI dalam menghadapi kebijakan merdeka belajar Mendikbud RI tentang USBN, UN, RPP, dan PPDB Zonasi; dan (2) kondisi sarana penunjang pembelajaran dalam menyongsong kebijakan merdeka belajar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus dengan menggunakan data kualitatif dalam mendeskripsikan karakteristiknya, proses perubahan dan menganalisis perkembangannya mengenai kesiapan guru PAI di MTsN 9 Madiun. Teknik pengumpulan data melalui observasi berpartisipas, dokumentasi, dan wawancara mendalam kepada informan yang meliputi kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kesiapan guru PAI dalam menghadapi kebijakan merdeka belajar memiliki kesiapan yang tinggi dalam penyusunan RPP ringkas dan memiliki kesiapan yang rendah dalam pelaksanaan AKM dan survei karakter sebagai pengganti UN ditinjau dari aspek kognitif, kesiapan fisik, dan kesiapan psikologis; (2) kondisi sarana penunjang pembelajaran di MTsN 9 Madiun dalam menyongsong kebijakan merdeka belajar telah melampaui standar minimum Permendikbud No. 24 Tahun 2007 secara kuantitas, dan memenuhi kriteria kondisi yang baik secara kualitas. Sarana pembelajaran laboratorium belum dapat menyiapkan dan menunjang proses pembelajaran diluar jam pelajaran.