Vania Natali
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENERAPAN APLIKASI PEMBUKUAN USAHA MIKRO DAN KECIL (UMK) BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE CLOUD Veronica S. Moertini; Gede Karya; Vania Natali
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6622.675 KB)

Abstract

Usaha Mikro dan Kecil (UMK) merupakan usaha non formal yang memiliki populasi terbesar di Indonesia. Berdasarkan statistik tahun 2011, UMK ada sebanyak 55,1 juta dari 55,2 juta seluruh unit usaha atau 99%. Selain itu, UMK juga menyerap 98,9 juta tenaga kerja (98,9%) dengan kontribusi Pendapatan Domistik Bruto (PDB) sebesar Rp 3,2 Triliun (43,4%) lebih besar dari usaha besar (42,0%). Dengan demikian UMK merupakan tulang punggung utama ekonomi Indonesia. Selain perkembangan yang pesat, UMK juga memiliki 3 masalah, antara lain: manajemen, permodalan dan pemasaran. Khusus terkait dengan permodalan, pemerindah juga menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada tahun 2011, hanya 11,5% dari UMK yang memenuhi syarat memperoleh KUR. Masalah utama adalah banyak UMK tidak bankable, akibat tidak memiliki sistem pembukuan sehingga tidak dapat menunjukkan kapasitas usahanya. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam rangka menerapkan teknologi mobile cloud aplikasi pembukuan kepada UMK. Penerapan teknologi dilakukan melalui kerjasama dengan mitra Bank BJB/ Bank BRI untuk melaksanakan rangkaian kegiatan: (1) memilih pelaku UMK yang potensial mendapatkan KUR namun belum bankable, karena belum memiliki sistem pembukuan untuk menunjukkan kapasitas usahanya, (2) memberikan paket aplikasi pembukuan UMK yang dikemas pada smartphone/ tablet Android 5/ 7 inch, (3) memberikan pelatihan penggunaan, (4) menyediakan paket operasional (voucher internet) dan mendampingi hingga waktu 3 bulan. Pada akhir rangkaian kegiatan, diharapkan pelaku UMK sudah memenuhi syarat untuk menerima KUR. Pada kegiatan pengabdian ini, diharapkan dapat mencapai sasaran 10 UMK.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UMAT KATOLIK KEUSKUPAN BANDUNG Rosa de Lima Padmowati; Veronica Moertini; Vania Natali
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2997.551 KB)

Abstract

Setelah dokumen dan kelengkapan Proposal Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan judul Sistem Informasi Manajemen Umat (SIMU) Keuskupan Bandung, disetujui oleh Pimpinan LPPM Unpar, maka proses pembangunan SIMU pun dilakukan. Kegiatan sepanjang tahun 2015 merupakan kegiatan pembangunan SIMU, dan resmi diluncurkan pada saat acara Sinode Keuskupan Bandung, oleh Uskup Bandung, 22 November 2015 di Lembang.SIMU dibangun setelah melakukan tahap analisis kebutuhan sistem, menggunakan teknik survey pengamatan, wawancara, dan analisis dokumen saat kini. Kemudian dirancang bagan aliran kerja dan prosedur SIMU sesuai spesifikasi para pengguna SIMU. Pembangunan perangkat lunak SIMU diawali dengan analisis kebutuhan perangkat lunak, menggunakan usecase Diagram dan Entity-Relation Diagram. Pada tahap perancangan, dirancang antarmuka sistem, perancangan fisik basisdata, pengkodena program menggunakan framework Odoo, serta perancangan arsitektur jaringan (berbasis web).SIMU disosialisasikan melalui rapat rutin per tiga bulan dengan pimpinan keuskupan dan tiga kali pertemuan dengan para pastor se keuskupan di Pratista. SIMU telah diujicobakan di dua paroki di Bandung (Odilia dan Ignatius) selama dua minggu. Telah dilakukan pelatihan bagi para staf sekretariat paroki yang kelak akan berperan sebagai Admin Paroki dalam SIMU. Pada acara Sinode 22 November 2015, Uskup Bandung akan meresmikan SIMU.Selanjutnya, sejak Desember 2015 dan selama Januari-Juni 2016, sosialisasi SIMU secara langsung ke setiap dekenat dilakukan. Setiap paroki harus melakukan migrasi data PISA ke dalam SIMU, dan transaksi data umat beralih menggunakan SIMU, paling lambat pada Juni 2016. Sepanjang tahun 2016 akan dilakukan evaluasi dan perawatan SIMU berdasarkan kendala dan kebutuhan baru yang muncul.