Gede Karya
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan, Bandung

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODEL DAN TOOLS UNTUK MENGAUDIT APLIKASI WEB SEKALA BESAR (WEB ENTERPRISE AUDIT) Veronica Sri Moertini; Gede Karya
Research Report - Engineering Science Vol. 1 (2014)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3347.988 KB)

Abstract

Pemanfaatan aplikasi web sekala besar (web enterprise) untuk mengimplementasikan sistem informasi pada organisasi memberikan manfaat (benefit) dan potensi resiko. Sebagai proses pengendalian resiko, perlu dilakukan audit secara berkala. Agar audit berjalan efektif, diperlukan metodologi, model audit dan kakas (tools).Pada penelitian ini diusulkan model audit aplikasi web sekala besar (web enterprise audit) dengan mengkombinasikan framework ISACA dan ISO/IEC 25010. Framework ISACA lebih berfokus pada aspek fungsional dan tata kelola, sedangkan ISO/IEC 25010 berfokus pada aspek non fungsional, khususnya performansi dan reliabilitas yang mencerminkan karakteristik aplikasi web sekala besar. Model yang diusulkan diharapkan menyediakan jaminan kualitas yang lebih komprehensip.Untuk mengimplementasikan model usulan, kakas uji Integrated Web Test Environment (IWTE) yang telah dihasilkan pada penelitian sebelumnya diadopsi dan dikembangkan lebih lanjut. IWTE telah menyediakan modul uji fungsional dan uji beban. Agar memenuhi kebutuhan model usulan, pada penelitian ini, IWTE dikembangkan dengan menambah modul uji pengendalian yang diturunkan dari application control (AC) assesment dari COBIT 4.1 yang digunakan dalam framework ISACA.Hasil pengujian pada kasus Student Portal Unpar menunjukkan bahwa model dan kakas yang diusulkan dapat memberikan hasil yang memadai. Namun, pada proses pengujian ditemukan kesulitan dalam deployment aplikasi agen uji IWTE khususnya untuk uji beban. Untuk penelitian lanjutan, diberikan saran untuk mengembangkan aplikasi IWTE dengan kelengkapan fungsi analisis statistik dan visualisasi hasil pengujian.Kata kunci: audit aplikasi web sekala besar, web enterprise audit, IWTE, framework ISACA, ISO/IEC 25010
PENGEMBANGAN APLIKASI PEMBUKUAN USAHA MIKRO DAN KECIL (UMK) DENGAN TEKNOLOGI MOBILE CLOUD Gede Karya; Veronica S. Moertini
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1954.664 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi pembukuan untuk usaha mikro dan kecil (UMK) menggunakan teknologi mobile cloud. Aplikasi pembukuan yang dikembangkan berdasarkan sistem keuangan yang diakui oleh perbankan di Indonesia khusus untuk UMK. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan para pelaku usaha kecil dan mikro yang menggunakan aplikasi ini, dapat memenuhi kriteria pembukuan untuk mendapatkan kredit dari perbankan yang menyelenggarakan kredit UMK. Aplikasi dikembangkan menggunakan teknologi mobile cloud menggunakan platform Android dengan dukungan teknologi web service. Penelitian menghasilkan 3 aplikasi, yaitu: aplikasi pembukuan UMK berbasis Android, aplikasi web untuk administrator dan pelaporan, serta aplikasi web service berbasis JSON untuk komunikasi Android dengan server. Pengujian telah dilakukan terhadap sample UMK menggunakan perangkat tablet Android berukuran 5 dan 7 inch. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan aplikasi pembukuan UMK berbasis Android cukup efektif, dengan indikasi laporan hasil transaksi selama masa uji coba dihasilkan dengan baik.Kata kunci: mobile cloud, aplikasi pemukuan UMK, web service, Android  
EKSPLORASI TEKNOLOGI BIG DATA HADOOP UNTUK SISTEM APLIKASI BERBASIS KOMUNITAS STUDI KASUS: APLIKASI PEMBUKUAN UMK Gede Karya; Chandra Wijaya; Veronica S. Moertini
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2201.566 KB)

Abstract

Pada penelitian tahun 2014, telah dikembangkan aplikasi pembukuan untuk usaha mikro dan kecil (UMK) berbasis mobile cloud. Dengan populasi usaha mikro besar 55,1 juta unit usaha, maka aplikasi pembukuan UMK akan berpotensi digunakan oleh banyak user. Hal ini menimbulkan layanan mengelola data dalam jumlah besar baik volume maupun pertumbuhan-nya. Oleh karena itu, perlu dipersiapkan sisi back-end dengan teknologi big-data processing untuk menjamin availabilitas dan reliabilitas layanan kepada pengguna UMK. Penelitian ini fokus pada eksplorasi teknologi big-data Hadoop yang saat ini banyak diterapkan untuk aplikasi komunitas seperti: Google, Facebook, Twitter, dan Amazon. Penelitian diawali dengan studi pustaka tentang Hadoop dan teknologi turunannya, kemudian merumuskan pola adopsi untuk aplikasi berbasis komunitas. Setelah itu pola dan teknologi tersebut diterapkan untuk mengembangkan back-end aplikasi pembukuan UMK berbasis mobile cloud (hasil tahun 2014). Hasil studi menunjukkan bahwa Hadoop dapat diadopsi pada aplikasi pembukuan UMK khususnya HBase. Untuk memudahkan akses dan meminimasi modifikasi, maka akses HBase menggunakan Phonix pada Java Data Base Connectivity (JDBC). Lingkungan cluster Hadoop pada jaringan yang ada dapat diperluas menggunakan Virtual Private Network (VPN). Hal ini juga akan meningkatkan keamananan akses terhadap cluster Hadoop.
PENERAPAN APLIKASI PEMBUKUAN USAHA MIKRO DAN KECIL (UMK) BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE CLOUD Veronica S. Moertini; Gede Karya; Vania Natali
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6622.675 KB)

Abstract

Usaha Mikro dan Kecil (UMK) merupakan usaha non formal yang memiliki populasi terbesar di Indonesia. Berdasarkan statistik tahun 2011, UMK ada sebanyak 55,1 juta dari 55,2 juta seluruh unit usaha atau 99%. Selain itu, UMK juga menyerap 98,9 juta tenaga kerja (98,9%) dengan kontribusi Pendapatan Domistik Bruto (PDB) sebesar Rp 3,2 Triliun (43,4%) lebih besar dari usaha besar (42,0%). Dengan demikian UMK merupakan tulang punggung utama ekonomi Indonesia. Selain perkembangan yang pesat, UMK juga memiliki 3 masalah, antara lain: manajemen, permodalan dan pemasaran. Khusus terkait dengan permodalan, pemerindah juga menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada tahun 2011, hanya 11,5% dari UMK yang memenuhi syarat memperoleh KUR. Masalah utama adalah banyak UMK tidak bankable, akibat tidak memiliki sistem pembukuan sehingga tidak dapat menunjukkan kapasitas usahanya. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dalam rangka menerapkan teknologi mobile cloud aplikasi pembukuan kepada UMK. Penerapan teknologi dilakukan melalui kerjasama dengan mitra Bank BJB/ Bank BRI untuk melaksanakan rangkaian kegiatan: (1) memilih pelaku UMK yang potensial mendapatkan KUR namun belum bankable, karena belum memiliki sistem pembukuan untuk menunjukkan kapasitas usahanya, (2) memberikan paket aplikasi pembukuan UMK yang dikemas pada smartphone/ tablet Android 5/ 7 inch, (3) memberikan pelatihan penggunaan, (4) menyediakan paket operasional (voucher internet) dan mendampingi hingga waktu 3 bulan. Pada akhir rangkaian kegiatan, diharapkan pelaku UMK sudah memenuhi syarat untuk menerima KUR. Pada kegiatan pengabdian ini, diharapkan dapat mencapai sasaran 10 UMK.