Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Karakteristik Sarang dan Penetasan Telur Burung Mamoa (Eulipoa wallacei) di Galela Kabupaten Halmahera Utara Yusri Sapsuha; Nur Sjafani; Nurjana Albaar; Hasriani Ishak
Jurnal Agripet Vol 17, No 1 (2017): Volume 17, No. 1, April 2017
Publisher : Agricultural Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.125 KB) | DOI: 10.17969/agripet.v17i1.6873

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik sarang mamoa dan penetasan eks-situ (penetasan diluar habitat) yang menggunakan mesin tetas (inkubator) dan in-situ (di dalam habitat) secara semi alami. Penelitian survei dilakukan untuk mengetahui karakteristik sarang dan percobaan laboratorium untuk menentukan tingkat keberhasilan penetasan di habitat semi-alami di pantai Uwo uwo Kecamatan Galela pada kedalaman yang berbeda (20, 40, 60, 80 dan 100 cm). Analisis data digunakan analisis deskriptif dan analisis varian dalam program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik sarang peneluran pada habitat bertelur antara lain temperatur 31,88 ± 1,58 0C, dan kelembaban 67,00 ± 4,04%,. Diameter lubang 136,20 8,93 cm dan kedalaman lubang 58,17 ± 4,3 cm dan tebal timbunan 67,97 ± 4,33 cm, tingkat keberhasilan penetasan In-situ (semi alami) mencapai 100% pada kedalaman 20, 40, 60, 80 dan 100 cm dan Eks-situ (inkubator) hanya mencapai 75%. (Nest characteristics and hatching of mamoa bird egg (Eulipoa wallacei) in Galela District of North Halmahera) ABSTRACT. This study was conducted to identify the characteristics of mamoa’s nest as a basis for semi-natural and artificial hatching experiments. Survey study was to determine the characteristics of the nest (temperature, humidity) and experiments one was to determine the hatching success rate in semi-natural habitats on the beach of Uwo uwo Galela District where naturally Mamoa lays the eggs, at different depths (20, 40, 60, 80 and 100 cm). Data analysis applied was descriptive analysis and multivariate test using SPSS computer program. Results of the study showed that in the natural nesting ground temperature of 31,88 ± 1,58 oC, and humidity of 67,00 ± 4,04%. The hole diameter of 136,20 ± 8,93 cm and hole depth of 58,17 ± 4,3 cm and the thick pile of 67,97 ± 4,33 cm, hatching success rate of In-situ reached 100% at depths of 20, 40, 60, 80 and 100 cm and ex-situ is only 75%.
Karakteristik Fisik dan Kimia Telur Burung Mamoa (Eulipoa Wallacei) di Pantai Uwo Uwo Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera Utara Yusri Sapsuha; Nur Sjafani; Nurjana Albaar; Hasriani Ishak
Jurnal Sain Veteriner Vol 35, No 2 (2017): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7873.551 KB) | DOI: 10.22146/jsv.34692

Abstract

The aim of this research was to determine physicochemical characteristics of Mamoa egg. The eggs were collected about 100 eggs from Uwo uwo beach. Physical quality was observe in Animal Husbandry laboratory, Faculty of Agricultural, Khairun University. The physical characteristics observed were measuring include weight, shape, colour of eggshell, length, diameter, egg index, albumen, yolk, weight of eggshell, haugh unit, and thickness of eggshell. The chemical characteristics consist of moisture content, protein, fat content, fiber content, ash, carbohydrate, cholesterol, and antioxidant. Data were analyzed by quantitative descriptive analysis. The result showed that physical quality of egg were weight = 97.28 g, length = 7.12 cm, diameter = 5.45 cm, index of egg = 71.89%, Percentage of yolk and albumen were 69.12% and 23.24%, haugh unit score = 68.78 and shape of egg was ovale. The chemical characteristic of egg chemical quality were protein content = 15.47%, fat content = 8.31%, carbohydrate = 25.52 %, cholesterol = 387.54 mg/100gr, and antioxidant = 49.08% dpph.
KARAKTERISTIK TEMPAT BERTELUR BURUNG MAMOA (Eulipoa wallacei GRAY, 1860) DI KECAMATAN GALELA Zulkifli Ahmad; Abdulrasyid Tolangara; Chumidach Roini; Nur Sjafani
JURNAL BIOEDUKASI Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Bioedukasi Edisi Maret
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/bioedu.v1i2.4347

Abstract

Maluku Utara merupakan salah satu daerah prioritas bagi konservasi, secara global merupakan daerah prioritas utama bagi biodiversitas. Pulau Halmahera merupakan salah satu pulau terbesar di Maluku Utara dan sebagai pulau utama yang mencakup bagian terbesar hidupan liar, dengan 210 jenis burung. Kecamatan Galela yang berada di bagian utara Pulau Halmahera merupakan daerah populasi terbesar bagi burung mamoa. Masyarakat setempat memanfaatkan jenis burung ini dan telurnya sebagai salah satu sumber protein untuk dimakan, juga sebagai sumber mata pencaharian. Tujuan dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui karakteristik tempat bertelur burung mamoa (Eulipoa wallacei) di Kecamatan Galela. Data primer yang dikumpulkan antara lain; karakteristik tempat bertelur meliputi; karakteristik lapangan tempat bertelur (nesting ground), dimensi dan pola tata letak lubang pengeraman telur (nesting pits), sifat fisik dan kimia tanah (temperatur, kelembaban, aerasi, pH, dan kandungan bahan organik). Untuk mengkaji hubungan antara temperatur dengan kedalaman, kelembaban dengan jarak pasang tertinggi, dilakukan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa burung mamoa membuat sarang pengeraman sedemikian rupa sehingga dapat memberikan fungsi pengeraman yang efektif dan memberikan perlindungan serta kemudahan bagi anak burung mamoa yang baru menetas untuk dapat mencapai permukaan tanah dengan selamat. Temperatur, kelembaban, aerasi, jarak antar sarang, jarak sarang dengan pasang tertinggi dan kandungan bahan organik, bukanlah faktor kunci (key factor) dalam strategi pemilihan tempat bertelur oleh induk burung mamoa, namun menjadi faktor penentu dalam proses pengeraman telur-telurnya.
Pemanfaatan Silase Kulit Pisang (Musa pariciae) Untuk Peningkatan Produktivitas Kambing Kacang (Capra hircus): Studi Kasus di Desa Golo Kecamatan Sahu Kabupaten Halmahera Barat Hasriani Ishak; Nursjafani Nursjafani; Sri Lestari
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 12, No 2 (2019)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1317.7 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.12.2.279-283

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuai pemberian silase kulit pisang terhadap produktifitas ternak kambing yang meliputi pertambahan berat badan, konsumsi dan konversi ransum. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 ekor ternak Kambing yang berumur antar 4 sampai 6 bulan,dengan berat berkisar antara 10 kg. Pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah hijauan dan silase kulit pisang serta ampas tahu sebagai konsentrat. Perlakuan yang digunakan yaitu R1 =  100% hijauan + Konsentrat, R2 = 75% hijauan + 25% silase + Konsentrat, R3 = 50% hijauan + 50% silase + Konsentrat, R4 = 25% hijauan + 75% silase + Konsentrat. Variabel yang diamati meliputi konsumsi, pertambahan bobot badan, dan konversi ransum kambing kacang. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa Pemberian silase kulit pisang (Musa pariciae) sampai dengan 75% tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi dan konversi  ransum kambing kacang.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KEMANGI (OCIMUM SANCTUM L) TERHADAP PRODUKSI TELUR AYAM BURAS Muhammad Ade Salim; Sri Lestari; Nur Sjafani
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 8: Januari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i8.1158

Abstract

Daun kemangi (Ocimum sanctum l) selain digunakan sebagai penyedap rasa makanan, juga memiliki zat aktif yang bisa diuji untuk mengetahui pengaruhnya terhadap produktivitas ternak diantarnya produksi telur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kemangi terhadap produksi telur ayam buras. Variabel yang diamati yaitu jumlah telur, bobot telur dan bobot kuning telur. Materi yang digunakan yaitu ayam betina umur 27 minggu dengan bobot 850-100 g sejumlah 36 ekor serta sejumlah pakan ayam. Desain penelitian yaitu Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 1 kontrol yang masing-masing ulangan terdiri dari 3 ekor (4x3x3=36). Perlakuan yang digunakan yaitu R0, tanpa kemangi (control), R1 kemangi 2%, R2 kemangi 4% dan R3 Kemangi 6%. Hasil Uji Anova menunjukkan bahwa pemberian daun kemangi 4 % memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap jumlah telur yaitu 28,22 butir. Untuk bobot telur, kuning telur dan putih telur hasil uji statistic perlakuan tidak memberikan pengaruh (P>0,05). Kesimpulan yaitu pemberian daun kemangi dapat memberikan efek terhadap produksi telur jika diberikan pada level yang sedang yaitu tidak terlalu rendah atau tinggi dari jumlah ransum.
PKM KELOMPOK PETERNAK DESA WORAT WORAT KECAMATAN SAHU KABUPATEN HALMAHERA BARAT PROVINSI MALUKU UTARA Fauzia Nurhamidin; Nur Sjafani; Rahmania Sadek
JURNAL PengaMAS Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v1i1.709

Abstract

Kegiatan PKM ini merupakan kegiatan kolaborasi antara tim PKM dariUniversitas Muhammadiyah Maluku Utara dan Universitas Khairun dengan mitra yaitukelompok peternak Worat Maju dan Worat Jaya. Masalah yang disepakati untukdiselesaikan melalui program PKM ini adalah memberikan penyuluhan danpengetahuan tentang manajemen pakan meliputi kegiatan pembuatan silase, penyusunanransum dan pemberiannya ke ternak dan memberikan pengetahuan tentang pemanfaatankotoran ternak yang diusahakan menjadi peluang usaha lain yaitu pupuk organikberkualitas. Selanjutnya diberikan pelatihan tentang pemanfaatan litter broiler dalamformulasi ransum ternak ruminansia dan pelatihan pembuatan pupuk organik darikotoran ternak dan sampah rumah tangga. Target dan luaran dari kegiatan ini adalahpenyuluhan dan pelatihan pembuatan silase dan penyuluhan dan pelatihan pembuatanpupuk organik berkualitas. Kegiatan dilaksanakan melalui beberapa tahap yaitupenyuluhan, pelatihan, dan penerapan. Untuk mengetahui peningkatan pemahamanpeternak dirancang suatu evaluasi yang dilakukan di awal (pre test) dan akhir kegiatan(post test). Kegiatan PKM yang berupa penyuluhan dan pelatihan dapat meningkatkansecara nyata pengetahuan anggota mitra terhadap pengetahuan tentang pemanfaatansilase dan manfaatnya serta pupuk organik dari kotoran ternak
INSEMINASI BUATAN DENGAN SEMEN CAIR PENGGANTI PEJANTAN PADA KELOMPOK MITRA USAHA PETERNAK KAMBING DI KELURAHAN RUM KOTA TIDORE KEPULAUAN Muhammad Ade Salim; Nursjafani
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 6: Nopember 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The shortage of pempek male goats due to high slaughter makes it difficult for partner breeders to carry out natural mating. The alternative is to use artificial insemination technology as a substitute for male pempek. The purpose of this service activity is to help partners who have difficulty mating their goats naturally. Using the artificial vagina of goat ejaculate, a 2.5 year old male stud was accommodated, mixed with coconut water diluent mixed with 10% egg yolk. Liquid semen was inseminated in 8 female recipients who were in heat. After days 19, 20, 21 post IB, the female recipients were observed for symptoms of estrus (NRR1), = 3 (37.5%) and NRR2 4 tails (50%) out of a total of 8 female recipients. Pregnant female = 2(25%).
THE DIVERSITY OF BIRD TYPES IN BUKIT TANAH PUTIH SIDANGOLI, WEST HALMAHERA REGENCY Nur Sjafani; Abdul Kadir Kamaluddin; Risal Sapsuha
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1 No. 12: Agustus 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v1i12.3211

Abstract

The purpose of this study was to determine the diversity of bird species in Bukit Tanah Putih Sidangoli, West Halmahera Regency. Using the combined method of point count and line transects. Observations of bird samples were carried out in three types of habitats, namely the habitat of the trans Halmahera road, river lanes and white hills. Based on the results of the study, there were 59 species from 25 families with bird diversity index =2.70-3.39, the species evenness index ranged from 0.50 to 0.82. The evenness index value for the trans-halmahera mesh line in the garden vegetation type was higher (E= 0.82) compared to the vegetation index in the forest type (E = 0.69) and the HTI area (0.60). The highest evenness index value in Bukit Tanah Putih in the three vegetation types, namely gardens, forests and hearts, had the same evenness index value (0.50). The trans-halmahera road observation path is the most dominant species in garden vegetation, namely parrot parrot (Eclectus roratus), river location in Maluku serindit forest vegetation (Collocalia esculenta) and Bukit Tanah Putih in garden and forest vegetation (red cheek parrot = Geofroyi geofroyu). The conclusions of this study are the diversity of bird species in Bukit Tanah Putih, Sidangoli, moderate (H'=2.70) to high (H'3.39), the species evenness index was evenly distributed (E=0.50-0.82) and the high dominance.
PELATIHAN PEMBUATAN PAKAN AYAM BROILER DENGAN MEMANFAATKAN BAHAN PAKAN LOKAL DI KOTA TERNATE Nur Sjafani; M Ade Salim
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 4: September 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Community service activities aim to improve the skills of group members in making broiler chicken feed in order to overcome the increasing price of feed. The solutions offered are through several methods, namely 1) approaching by discussing the problems faced by partner groups, 2) counseling and training for partner groups in Jan Village, South Ternate District. The results of the service activities of group members know the types of local materials and agricultural waste that can be used as a mixture of broiler chicken feed. Partners know and have been able to make feed from several local feed ingredients that are available for broilers with different growth phases. The results of observations showed that broiler chickens given a mixture of local feed ingredients showed good performance and farmers did not use antibiotics in their maintenance.
Processing of Cow Manure Waste as Organic Fertilizer in Farmer Groups in Jailolo District West Halmahera Regency Yusri Sapsuha; Iis Hamsir Ayub Wahab; Nur Sjafani; Hasriani Ishak
Agrikan Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 16 No 2 (2023): Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/agrikan.v16i2.1766

Abstract

Geographically, Hatebicara Village Jailolo District is located in the northern part of West Halmahera Regency and is a potential area for the development of agricultural and livestock commodities. owever, these farmer groups have not been able to process cow dung into organic fertilizer, and the traditional livestock farming system carried out by livestock farmer groups has resulted in low income for the husbandry businesses. The community service implementation team plays an active role in helping to improve the understanding and skills of farmer groups regarding optimal waste utilization through counseling, technical guidance, and demonstration plots with this Community Partnership Program PKM) activity. The community partnership program has been welcome and accepted by all group members and the rest community, and it was hoped to increase knowledge and understanding of organic fertilizer processing will have a positive impact on farmers' income.