Maluku Utara merupakan salah satu daerah prioritas bagi konservasi, secara global merupakan daerah prioritas utama bagi biodiversitas. Pulau Halmahera merupakan salah satu pulau terbesar di Maluku Utara dan sebagai pulau utama yang mencakup bagian terbesar hidupan liar, dengan 210 jenis burung. Kecamatan Galela yang berada di bagian utara Pulau Halmahera merupakan daerah populasi terbesar bagi burung mamoa. Masyarakat setempat memanfaatkan jenis burung ini dan telurnya sebagai salah satu sumber protein untuk dimakan, juga sebagai sumber mata pencaharian. Tujuan dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui karakteristik tempat bertelur burung mamoa (Eulipoa wallacei) di Kecamatan Galela. Data primer yang dikumpulkan antara lain; karakteristik tempat bertelur meliputi; karakteristik lapangan tempat bertelur (nesting ground), dimensi dan pola tata letak lubang pengeraman telur (nesting pits), sifat fisik dan kimia tanah (temperatur, kelembaban, aerasi, pH, dan kandungan bahan organik). Untuk mengkaji hubungan antara temperatur dengan kedalaman, kelembaban dengan jarak pasang tertinggi, dilakukan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa burung mamoa membuat sarang pengeraman sedemikian rupa sehingga dapat memberikan fungsi pengeraman yang efektif dan memberikan perlindungan serta kemudahan bagi anak burung mamoa yang baru menetas untuk dapat mencapai permukaan tanah dengan selamat. Temperatur, kelembaban, aerasi, jarak antar sarang, jarak sarang dengan pasang tertinggi dan kandungan bahan organik, bukanlah faktor kunci (key factor) dalam strategi pemilihan tempat bertelur oleh induk burung mamoa, namun menjadi faktor penentu dalam proses pengeraman telur-telurnya.
Copyrights © 2013