Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KUANTITATIF PENGGUNAAN ALAT BERAT UNTUK ITEM PEKERJAAN GALIAN DAN TIMBUNAN (STUDI KASUS: PENINGKATAN JALAN KECAMATAN CIRUAS - LEBAKWANGI - PONTANG - TIRTAYASA) KABUPATEN SERANG Bambang Hariyanto; Dinihari Mulya Lestari; Rizky Firdaus
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 2 No 01 (2020): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan di Indonesia belakangan ini berkembang sangat pesat, terutama pada bidang konstruksi. Mulai dari pembangunan gedung, jalan, jembatan, sampai pembangunan bendungan. Sebagian besar pembangunan tersebut menggunakan alat berat. Alat berat adalah faktor penting di dalam proyek-proyek konstruksi, tujuan dari penggunaan alat berat adalah memudahkan dalam mengerjakan pekerjaan sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah pada waktu yang relatif lebih singkat. Ruang lingkup penulisan ini hanya dibatasi pada pekerjaan galian dan timbunan yang berkaitan dengan penggunaan alat berat Excavator, Dump Truck, Motor Grader, Three Wheel Roller. Pada penelitian ini dilaksanakan di proyek Peningkatan Jalan Penghubung Kecamatan Ciruas, Lebakwangi, Pontang dan Tirtayasa, menggunakan metode deskripsi analisis. Hasil dari analisis didapatkan alternatif I nilai biaya sewa dan jumlah alat 1 unit Excavator galian, 2 unit Excavator timbunan, 4 unit Dump Truck galian, 41 unit Dump Truck timbunan, 1 unit Motor Grader, 1 unit Three Wheel Roller dengan jumlah biaya sewa sebesar Rp. 1.452.952.528,36 dan waktu pengerjaan selama 541,99 jam.
PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN ATAS JEMBATAN RANGKAS PANJANG KECAMATAN KRAGILAN KABUPATEN SERANG Mulyadi Mulyadi; M. Ichwanul Yusup; Bambang Hariyanto
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 2 No 02 (2020): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v2i02.949

Abstract

Jembatan merupakan salah satu komponen prasarana transportasi darat, yang berfungsi untuk mengatasi rintangan/hambatan alam buatan. Oleh karena itu pada suatu wilayah umumnya terdapat jembatan yang berfungsi sebagai bagian/komponen dan system jaringan jalan. Sebagai bahan penting dari system infrastruktur di suatu wilayah, maka keberadaan jembatan senantiasa perlu mendapatkan perhatian agar kinerja dan umur layanannya maksimal mungkin dapat dipertahankan, setidak-tidaknya sesuai dengan yang direncanahkan.Data primer dan data sekunder dari hasil informasi yang didapatkan secara langsung maupun tidak langsung disajikan dalam dua macam bentuk yaitu perhitungan dan gambar-gambar penunjang untuk perencanaan struktur bangunan atas jembatan.Hasil dari analisis Perencanaan Struktur Bangunan Atas Jembatan Rangkaspanjang, dari hasil perencanaan sebagai berikut : Tebal slab lantai jembatan = 0,25 m Tebal lapis aspal = 0,05 m Tebal genagan air hujan = 0,05 m Jarak antara girder baja = 1,60 m Lebar jalur lalu lintas = 5,50 m Lebar trotoar = 1,00 m Lebar total jembatan = 7,50 m Panjang bentang jembatan = 30,00 m
PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN BAWAH JEMBATAN RANGKAS PANJANG KECAMATAN KRAGILAN KABUPATEN SERANG Sihabudin Sihabudin; Bambang Hariyanto; M Ichwanul Yusup
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 3 No 1 (2021): josce: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v3i1.1132

Abstract

Bridges are an easy solution to smooth the flow of traffic, but can cause more complex problems such as encouraging people to use more private cars and of course things like this can make more cars. In the end, non-toll roads will get an increase in the volume of traffic and can increase parking needs which are further increasing.Primary data and secondary data from the results of information obtained directly or indirectly are presented in two kinds of forms, namely calculations and supporting images for planning the structure of the bridge under the bridgeThe results of the analysis of the Rangkas Panjang Lower Bridge Structure Planning, the results of the planning have been calculated the dimensions of the structure of the bridge base (abutment) which is determined based on the needs of the local geological structure and provisions, certain requirements are able to withstand burdens due to loading and forces that occur at the base of the bridge ( abutment) that is, with a safety factor (SF) = 17.74> 1.5 and against a sliding Safety Factor (SF) = 2.79> 1.5. The foundation is used wells foundation with a diameter of 3.00 m totaling two pieces on the abutment
PERENCANAAN BIAYA DAN WAKTU TERHADAP PERKUATAN STRUKTUR BANGUNAN BERTINGKAT DENGAN FRP ( FIBER REINFORCED POLYMER ) Dasa Aprisandi; Bambang Hariyanto; Titi Siti Masturoh
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 3 No 02 (2021): josce: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v3i02.1413

Abstract

Gedung milik PT. XYZ Bandung merupakan bangunan yang dibangun sejak lama dan sudah berusia 30 tahun. PT. XYZ kemudian merencanakan penambahan fungsi pada ruangan arsip di lantai 3 (tiga) bangunan untuk Safe Deposit Box (SDB). Penambahan fungsi ini juga berarti menambah beban tambahan bagi bangunan PT. XYZ, sehingga perlu dilakukan perkuatan struktur bangunan. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui perkuatan struktur bangunan bertingkat dengan FRP baik secara analisa struktur maupun biaya dan waktu yang digunakan. Audit telah dilaksanakan oleh PT. XYZ pada tahun 2016 dan mengeluarkan rekomendasi untuk melakukan perkuatan struktur bangunan pada Balok dan Kolom lantai 3 (tiga) bangunan. Kesimpulannya adalah kuat tarik besi beton tidak memenuhi standar yang disyaratkan dan perlu dilakukan perkuatan struktur pada lantai yang akan digunakan untuk ruang SDB. Untuk itulah perlu dilakukan perkuatan struktur dengan metode dan material tertentu. Berdasarkan hasil audit tersebut, maka PT. XYZ melakukan rencana Perkuatan Struktur dengan menggunakan metode Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) SIKA Carbodur S1012 pada Balok Existing dan SIKA Wrap 231C pada kolom existing. Metode pelaksanaan pengerjaan perkuatan struktur adalah mempersiapkan permukaan beton, mempersiapkan permukaan CFRP, Persiapan pemasangan/instalasi CFRP, dan Curing. Analisis biaya dan waktu yang dilakukan peneliti untuk pekerjaan perkuatan struktur adalah sebesar Rp. 636.133.050,00. Adapun untuk waktu pengerjaan perkuatan struktur adalah selama 29 hari kerja.
ANALISA PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA PADA KONTRUKSI FULL PRECAST DAN KONTRUKSI KONVENSIONAL ( STUDI KASUS : RUMAH TINGGAL DUA LANTAI JAKARTA TIMUR ) Euis Amilia Euis Amilia; Muhamad Fahmi; Bambang Hariyanto
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 4 No 01 (2022): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v4i01.1824

Abstract

Proyek Kontruksi adalah suatu usaha yang bertujuan mendirikan bangunan dalam waktu tertentu dengan sumber daya proyek yang terbatas untuk mencapai hasil yang diharapkan,waktu pengerjaan serta biaya yang dikeluarkan menjadi hal utama yang di perhatikan oleh setiap Develover atau Owner Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, pekerjaan konstruksi menggunakan system Full Precast dengan tujuan Pembangunan yang cepat dan efisien masih menjadi pilihan yang tepat pada bangunan bertingkat seperti gedung, hotel, rumah tinggal serta bangunan lainnya. Penulisan tugas akhir ini membahas mengenai perbandingan antara kontruksi Full Precast dan Konvensional dan berfokus pada bagian sipil yaitu, dinding, balok, kolom, pelat lantai, dan tangga pada pembangunan proyek rumah tinggal dua lantai di jakarta timur Penulisan laporan ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan biaya dan waktu antara kontruksi Full Precast dan Konvensional dengan menganalisa harga satuan pekerjaan mulai dari upah pekerjaaan pada setiap pekerjaan dengan menggunakan Koefisien dari SNI 7394: 2008 dan peraturan menteri pekerjaan umum nomor 28/PRT/M/2016 untuk kontruksi Konvensional dan SNI 7832:2017 untuk kontruksi Full Precast, dan untuk harga material kontruksi menggunakan harga DKI jakarta tahun 2021 dengan hasil biaya kontruksi Full Precast sebesar Rp 361.937.395 dan biaya kontruksi Konvensional sebesar Rp. 323.920.013 dan kontruksi Konvensional lebih hemat Rp 38.017.382 dengan persentase selisih biaya sebesar 5,55% dan waktu pengerjaan kontruksi Full Precast selama 21 hari kerja sedangkan Konvensional selama 78 hari kerja lebih lama 57 hari kerja dengan selisih persentase waktu sebesar 21,21%
PENGARUH VARIAN SUHU AIR CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN KARAKTERISTIK BETON Daryadi Harahap; Bambang Hariyanto
Jurnal Fondasi Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (849.66 KB) | DOI: 10.36055/jft.v2i2.1723

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan kontruksi yang banyak dipergunakan dalam struktur bangunan modern. Beton diperoleh dengan cara mencampurkan semen portland, air, agregat.Air sebagai bahan pencampur semen berperan sebagai bahan perekat, sehinnga penambahan air dalam pembuatan spesi beton merupakan unsur yang sangat penting. Peranan air sebagai bahan perekat terjadi melalui reaksi hidrasi, yaitu semen dan air akan membentuk pasta semen dan mengikat fragmen-fragmen agregat.Penelitian ini membahas Pengaruh Suhu Air Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan Karakteristik Beton dengan suhu pencampuran air 0,25o, 40o, 75o. Kuat tekan beton didapat sesuai parameter yang diinginkan maka suhu air campuran beton harus diusahakan bersuhu ruang atau lebih rendah dari suhu ruang
KAJI ULANG PRODUKSI ALAT BERAT PADA PEMBANGUNAN RUANG TERBUKA HIJAU KAWASAN SUMUR KABUPATEN PANDEGLANG Bambang Hariyanto; Soedarsono Soedarsono; Suhaemi Suhaemi
Jurnal Lingkungan dan Sumberdaya Alam (JURNALIS) Vol 1 No 1 (2018): civil and environmental
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.378 KB)

Abstract

: Proyek Pembangunan Satker Penataan Bangunan dan Lingkungan merupakan salah satu proyek yang besar dengan bentuk permukaan yang kurang rata, dimana pada pelaksanaan pematangan didominasi oleh penggunaan alat berat. Permasalah yang timbul dalam penggunaan alat berat ini yaitu pengoperasian dan pengkombinasian alat-alat berat yang salah dengan kondisi alat yang 100% . Penurunan produktivitas alat berat ini juga disebabkan oleh kondisi peralatan, keterampilan operator, waktu siklus, jenis material, kondisi kerja, tata laksana dan kondisi cuaca. Sehingga diperlukan pemilihan dan penentuan komposisi alat yang tepat agar alat berat tersebut dapat bekerja secara optimal dan pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu dengan biaya sehemat mungkin. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu besarnya Harga sewa Alat berat perjam Exavator Rp.449.335,88, Bulldozer Rp.790.967,22, Vibration Roller Rp.329.051,95, Dump Truck Rp.687.021,62, Motor Grader Rp.444.448,48, Wheel Loader Rp.405.483,61 dan harga satuan pekerjaan pada masing-masing alat berat. Exavator Rp. 30.837,00/m3, Bulldozer Rp. 31.296,00/m3, Vibration Roller Rp. 27.882,00/m3, Dump Truck Rp. 55.026,00/m3, Motor Grader Rp. 22.981,00/m3, Wheel Loader Rp. 29.054,00/m3. jumlah keseluruhan harga satuan per m3 adalah Rp.197.016,00. sementara besarnya produktivitas alat berat dengan biaya dan waktu paling efektif dan efisien menggunakan komposisi alat alternatif ke-3 yaitu 3 unit excavator 163,30 m3/jam, 2 unit bulldozer 163,154 m3/jam, 2 unit vibration roller 201,29m3/jam, 9 unit dump truck 171,08m3/jam, 1 unit motor grader 987,84 m2/jam dan 3 unit wheel loader191,20 m3/jam dengan biaya total Rp1.323.120.000,00 dan total waktu pelaksanaan 322 jam atau 40 hari .
Pengembangan Masyarakat Berwirausaha Desa Pasauran Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang Bambang Hariyanto
ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 1 (2020): ABDIKARYA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan, Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1017.948 KB) | DOI: 10.47080/abdikarya.v2i1.1060

Abstract

Administratively, the area of Pasauran Village consists of 4 (four) Community Associations, and 12 (twelve) Neighborhood Associations. In general, Pasauran Village Typology consists of Rice Fields and Farms. Topographic Pasauran Village in general, including lowland areas, and based on the height of the area Pasauran Village is classified to (lowlands (0-100 m above sea level). The total population of Pasauran Village. Based on the Village Profile in 2018 there were 2,957 people consisting of 1,525 men and 1,432 women. The main source of income of the population is from agriculture. Land conditions in Serang Regency are divided into two parts, namely protected areas and cultivation areas. In implementing Thematic KKM in Pasauran Village, KKM students are expected to be able to make programs and strategic plans related to the development of tourism and entrepreneurship areas in Pasauran Village. In addition, KKM students are also expected to be able to realize the tri darma of higher education especially in the fields of entrepreneurship, education and culture in the area.
KARAKTERISTIK DAN REDESIGN PARKIR (STUDI KASUS: AREAL PARKIR STASIUN KERETA API PALMERAH DKI JAKARTA) Telly Rosdiyani; Fitri Aida Sari; Bambang Hariyanto; Syarifah Salma Burairah
Journal of Sustainable Civil Engineering (JOSCE) Vol 5 No 01 (2023): JOSCE: Journal of Sustainable Civil Engineering
Publisher : LPPM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/josce.v5i01.2422

Abstract

Meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk serta keinginan untuk memiliki kendaraan pribadi membawa permasalahan lalu lintas berupa kemacetan di Kota Jakarta. Solusi kemacetan yang digemari oleh mayoritas pekerja di Kota Jakarta yaitu memanfaatkan transportasi publik. Salah satu moda transportasi publik yang dominan adalah kereta api. Namun, hal ini lantas membuat permasalahan baru di tempat pengadaan moda kereta api yaitu stasiun. Lahan yang terbatas dan tingginya pengguna kereta api menyebabkan kapasitas ruang parkir yang ada tidak dapat menampung seluruh kebutuhan parkir, sehingga mengharuskan pengunjung untuk memarkirkan kendaraannya di luar stasiun Palmerah. Penelitian ini akan membahas bagaimana karakteristik parkir di stasiun Palmerah, lalu apakah kebutuhan parkir sudah terpenuhi, dan bagaimana redesign parkir agar lahan yang ada menjadi lebih efisien. Dari penelitian ini diketahui bahwa indeks parkir di stasiun Palmerah mencapai angka 220%. Hal ini mengartikan bahwa fasilitas parkir di stasiun Palmerah bermasalah. Adapun jumlah kebutuhan ruang parkir yang didapatkan setelah penelitian berbanding jauh dengan lahan yang ada. Lahan yang ada hanya menampung 70 SRP sedangkan kebutuhan parkir adaah 143 SRP. Me-redesign fasilitas ruang parkir menjadi bangunan bertingkat menggunakan sistem APS adalah solusi yang baik untuk mengatasi permasalahan ini. Lahan parkir akan di-redesign menjadi bangunan bertingkat empat dengan kapasitas maksimum 152 SRP dari total kebutuhan 143 SRP. Dengan me-redesign lahan parkir dengan bangunan bertingkat bersistem APS, stasiun Palmerah akan mampu menampung kendaraan dengan jumlah melebihi akumulasi dan volume parkir maksimum.