Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal InTent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu

PENERAPAN FLUE GAS DUAL TREATMENT PADA EMISI GAS BUANG KETEL UAP BUBLING FLUIDIZED BED BOILER DI PT. DDD Tatan Zakaria
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 1 No 1 (2018): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v1i1.244

Abstract

Ketel Uap adalah salah satu dari sekian banyak mesin konversi energi yang sangat diperlukan industri dan perusahaan. Baik sebagai mesin pembangkit listrik ataupun sebagai penghasil uap proses produksi. Setiap operasi ketel uap senantiasa diikuti dengan adanya emisi udara dari gas buang (flue gas). Pemerintah Indonesia mengatur batasan yang diijinkan mengenai beberapa indikator seperti kandungan gas Sulfur Dioksida (SO), Nitrogen Dioksida (NO) dan kandungan partikel (Particulate Content). Penerapan filterisasi ganda gas buang ketel uap, yaitu dengan mengunakan Multi-Cyclone dan Wet membrant, menghasilkan penurunan kandungan partikel gas buang jauh dibawah standar baku mutu pemerintah 230 mg/m3 menjadi 140-148 mg/m3 udara gas buang.
ANALISIS OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS MESIN VERTICAL ROLLER MILL (VRM) DI PT. CEMINDO GEMILANG Arif Budi Sulistyo; Tatan Zakaria; Riyandi Riyandi
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 2 No 1 (2019): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v2i1.504

Abstract

PT. Cemindo Gemilang adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang industri semen, mempunyai permasalahan yaitu rendahnya produktivitas mesin penggilingan Vertical Roller Mill (VRM) pada tahun 2017, yang berakibat rendahnya efektivitas mesin tersebut. Untuk mengetahui seberapa besar efektivitas mesin ini maka dilakukan pengukuran dengan metode Overall Equipment Effectivenes (OEE) dan menguraikan nilai dari OEE tersebut kedalam 6 kerugian besar (six big losses). Kesimpulan yang dapat diambil dari proses pengolahan dan analisis data yang sudah dilakukan yaitu besar nilai OEE mesin VRM adalah 64,52% dengan nilai availability 68,84%, performance 95,67%, quality 97,96%. Bila dibandingkan dengan standar word class atau Japan Institute of Plant Maintenance (JIPM), nilai ke-efektif-an mesin ini sangat rendah, dan dari uraian six big losses bahwa nilai losses terbesar adalah pada faktor equipment failure loss/breakdown dalam availability yaitu sebesar 1684,02 jam. Melalui diagram sebab akibat diketahui akar permasalahan, diantaranya adalah dari proses perencanaan preventive maintenance yang tidak berjalan baik dan kurang adanya pelatihan terhadap operator yang bekerja. Dari analisis 5W+1H dapat diuraikan solusinya yaitu membuat jadwal preventive maintenance yang efektif dan efisien serta memberikan pelatihan terhadap operator yang bekerja agar mendapatkan skill yang baik untuk merawat dan menjaga mesin VRM.
MENGATASI MASALAH SILICA SAND MELTING PADA KETEL UAP TEKANAN RENDAH (BUBLING FLUIDIZER BED) DENGAN MENGGUNAKAN TQM DI PT. DDD TANGERANG Tatan Zakaria; Anita Dyah Juniarti
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 3 No 1 (2020): industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/intent.v3i1.798

Abstract

Ketel Uap adalah salah satu dari sekian banyak mesin konversi energi yang sangat diperlukan industri dan perusahaan. Baik sebagai mesin pembangkit listrik ataupun sebagai penghasil uap proses produksi. Untuk menghasilkan produksi uap air (steam), proses pembakaran dalam ruang bakar suatu ketel uap memerlukan bahan bakar. Bahan bakar ketel uap terdiri dari 3 karegori : Padat, Cair dan Gas. Bubling Fluidized Bed Boiler (BFBB) adalah salah satu dari sekian banyak tipe ketel uap, dimana untuk proses pembakaran di ruang bakar (furnace) memerlukan media pasir silika (Silica Sand). Kestabilan temperatur, spesifiksi pasir silika, keseimbangan udara pembakaran serta jenis batubara adalah persyaratan utama untuk beroperasinya ketel uap jenis ini. Salah satu bermasalah maka mengakibatkan ketel uap gagal beroperasi. Salah satu penyebab gagal beroperasinya ketel uap ini adalah diakibatkan pasir silika leleh (Silica Sand Melting). Data didapatkan sebelum perbaikan ada 16 kali kerusakan akibat pasir silika leleh. Dengan menganalisa akar penyebab masalah, melakukan perencanaan perbaikan, dan mengimplementasikan perbaikan dari tools pada metoda Total Quality Control, didapatkan hasil selama 7 bulan setelah perbaikan, ketel uap tidak terjadi gagal operasi karena pasir silika leleh (silica sand melting).
IMPLEMENTASI FOCUS IMPROVEMENT DALAM MENURUNKAN UNSCHEDULE OUTAGES BOILERS DI PT. DDD TANGERANG Tatan Zakaria; Anita Dyah Juniarti
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 4 No 1 (2021): Industrial
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketel uap (Boiler) adalah mesin konversi energi yang berfumgsi mengubah air menjadi uap bertekanan. Uap bertekanan ini dapat digunakan berbagai fungsi lagi dalam aktifitas industri. Uap yang digunakan langsung sebagai bagian proses produksi atau uap dikonversikan lagi menjadi energi pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Ketel uap dengan fungsi seperti tersebut di atas performansinya sangat dibutuhkan secara optimal. Gangguan pada ketel uap menjadikan gangguan dan hambatan proses produksi selanjutnya yang merupakan kerugian. Segala cara dan upaya dilakukan orang untuk menekan terjadinya terhenti operasi ketel uap yang bukan pada jadwalnya (unschedule outages), preventive maintenance, overhaul . TPM salah satu dari sekian banyak metoda yang digunakan agar mesin-mesin industri bekerja secara optimal, mempunyai 8 pilar , salah satunya adalah Focus Improvement (FI). Dengan implementasi FI diharapkan bisa memperbaiki masalah-masalah industri , khusunya efisiensi mesin, termasuk produktifitas ketel uap.Ketel uap di PT. DDD Tangerang berhasil menekan waktu stop ketel uap tanpa terjadwal (unschedule outages) sebesar 91 % dari sebelum FI 33.34 jam/bulan menjadi 2,9 jam/bulan.
PERANCANGAN 3D PRINTER JENIS CARTESIAN MENGGUNAKAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD) Wawan Gunawan; Tatan Zakaria; Frida Wurdhianto
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 5 No 1 (2022): INDUSTRIAL
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebuah produk yang akan diproduksi secara massal akan sangat memerlukan sebuah model prototype sebagai gambaran untuk memenuhi kriteria yang diinginkan, salah satu metode dalam pembuatan sebuah produk adalah dengan teknik Additive Manufacturing, yaitu teknik mencetak objek tiga dimensi dengan cara menambahkan material secara berlapis lapis. Printer 3 dimensi model Cartesian bekerja dengan menggerakkan tiap sudut axis secara linear. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu sebuah prototype printer 3 dimensi jenis Cartesian berukuran 44cm x 48cm x 40cm yang dapat digunakan untuk mencetak objek 3 dimensi menggunakan filament dengan jenis PLA (PolyLatctic Acid) dengan volume cetak maksimal 20cm x 19cm x 14cm, serta ada 3 jenis defect atau cacat pada produk hasil pencetakan printer tersebut yaitu layer tidak menempel, permukaan kasar, dan bentuk tidak sesuai. Metode CPM digunakan untuk mengetahui proses penjadwalan aktivitas serta jalur kritis yang terdapat pada proses perancangan printer 3 dimensi jenis Cartesian ini, dan jalur kritis yang ada pada proses perancangan printer 3 dimensi jenis Cartesian ini berada pada kegiatan: A – B – C – F – G – H – I – J – K – L – M dengan waktu penyelesaian paling lama yaitu 27 hari.
USULAN PERBAIKAN MESIN CRUSHER CDS- V2 DENGAN METODE FMEA DAN POKA YOKE DI PT. XYZ Tatan Zakaria; Sri Mukti Wirawati; Muhammad Maman Mutawali
Jurnal Intent: Jurnal Industri dan Teknologi Terpadu Vol 5 No 2 (2022): INDUSTRIAL
Publisher : Prodi Teknik Industri, Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan pada data gangguan mesin Crusher Type CDS-V2 yang berada di PT. XYZ pada periode Januari s/d Desember tahun 2021 telah terjadi gangguan sebanyak 35 kali yang menghambat dalam proses peracikan. mesin Crusher Type CDS-V2 merupakan mesin yang digunakan untuk meracik atau menhancurkan limbah kertas. Adanya penelitian ini adalah sebagai upaya untuk meberikan usulan yang dapat meminimalisir downtime pada mesin dengan mencari tahu komponen kritis serta penyebab dari mode kegagalan tersebut, penelitian dilakukan dengan data kuantitatif yang di lakukan pengolahan data dengan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengetahui komponen kritis dan Poka Yoke sebagai usulan mencegah kesalahan (Prevent Mistake). Dari pengolahan data menggunakan FMEA didapat nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi 140 yaitu pada komponen peracikan (Granulator) dengan gangguan sirkuit pengaman rusak, kemudian menggunakan fishbone diagram dapat diketahui faktor penyebab dari kegagalan komponen peracikan tersebut seperti pada faktor manusia teknisi yang kurang handal dan dari faktor metode yaitu waktu perawatan mesin yang terbatas, selanjutnya dilakukan improvement dengan analisa 5W+1H (What, Why, Where, When, Who, dan How) dan metode poka yoke untuk mendapatkan usulan tindakan perbaikan untuk meminimalisir downtime pada Mesin Crusher type CDS-V2 dengan mengoptimalkan kebijakan dan keahlian dari sumber daya manusianya serta usulan lainnya yang diberikan oleh peneliti.