Khairani Khairani
Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERBEDAAN TINGKAT KEMANDIRIAN ACTIVITY DAILY LIVING LANSIA DI INSTITUSI DENGAN DI KOMUNITAS Evi Purnama Sari; Khairani Khairani; Ibrahim Ibrahim
Idea Nursing Journal Vol 11, No 3 (2020): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v11i3.20656

Abstract

Meningkatnya usia harapan hidup membuat angka populasi lansia semakin bertambah. Seiring dengan pertambahan usia pada lansia maka semakin banyak perubahan yang terjadi pada lansia baik perubahan fisik maupun mental yang mengarah kepada penurunan kesehatan sehingga meningkatkan ketergantungan lansia terhadap bantuan orang lain dalam memenuhi Activity Daily Living (ADL). Lansia cendenrung lebih senang untuk tinggal bersama keluarga tetapi dalam keadaan tertentu mereka tidak tinggal di lingkungan keluarganya. Tujuan  penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kemandirian  dalam activity daily living (ADL) pada lansia di insitusi dengan lansia yang tinggal di komunitas. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive comperative dengan desain  cross sectional study. Populasi pada penelitian berjumlah 214 lansia di komunitas dan 59 lansia di institusi. Metode pengambilan sampel adalah nonprobability sampling menggunakan  teknik quota sampling dengan jumlah sampel sebanyak 153 responden di komunitas dan 39 responden di institusi. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner Indeks Barthel. Hasil penelitian didapatkan tingkat kemandirian lansia di komunitas yaitu mandiri 80,4% dan di institusi yaitu mandiri 41%. Berdasarkan analisa bivariat menggunakan uji mann whitney test didapatkan nilai p-value 0,000 (p0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kemandirian lansia di komunitas dengan lansia di institusi. Diharapkan kepada kepala institusi dan kepala desa agar dapat meningkatkan dan mempertahankan kemandirian pada lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan melakukan kegiatan bersama seperti senam lansia.Kata Kunci: Tingkat kemandirian, lanjut usia, komunitas dan institusi.
HUBUNGAN TINGKAT KEMANDIRIAN IADL DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI DESA PANGO RAYA Ayu Rahayu; Khairani Khairani
Idea Nursing Journal Vol 11, No 3 (2020): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v11i3.20657

Abstract

Seiring dengan bertambahnya usia lansia, terjadi berbagai perubahan salah satunya yaitu penurunan kesehatan fisik. Ketika kesehatan lansia menurun maka akan memberikan pengaruh terhadap kemandirian dalam melakukan kegiatan sehari-hari yang lebih kompleks yaitu Instrumental Activity of Daily living (IADL) sehingga menimbulkan ketergantungan pada orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan tingkat kemandirian Instrumental Activity of Daily Living  (IADL) dengan kualitas hidup lansia di desa Pango raya. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif correlative  dan menggunakan metode pendekatan cross sectional study. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 57 responden yang memenuhi kriteria inklusi yang ditetapkan. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner Lawton Scale IADL dan WHOQOL-BREF. Data penelitian ini dianalisis menggunakan analisis bivariat dengan uji pearson correlation. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat kemandirian Instrumental Activity of Daily Living  (IADL) dengan kualitas hidup lansia dengan nilai (p- value  = 0.777). Diharapkan kepada keluarga, dan masyarakat menjaga kesehatan lansia baik kesehatan fisik maupun kognitif supaya lansia dapat melakukan kegiatan sehari-hari. Hal ini dapat berdampak positif bagi peningkatan kualitas hidup lansia.Kata kunci: kemandirian, instrumental activity of daily living (IADL), kualitas hidup lanjut usia
PERBEDAAN PERSEPSI STRES LANSIA YANG TINGGAL DI KOMUNITAS DAN LANSIA YANG TINGGAL DI INSTITUSI Erlis Julina Putri; Khairani Khairani
Idea Nursing Journal Vol 11, No 1 (2020): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v11i1.19787

Abstract

Stres merupakan masalah yang sering dialami lansia. Stres yang terjadi pada lansia yang tinggal bersama keluarga dan lansia yang tinggal sendiri dapat memberikan respon yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui perbedaan persepsi stres lansia yang tinggal di komunitas dan lansia yang tinggal di institusi.Jenis penelitian yang digunakan adalah comperative study dengan desain cross sectional study.Populasi pada penelitian ini adalah 342.657 lansia.Teknik pengambilan sampel adalah non probability sampling menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 50 responden di komunitas dan 50 responden di institusi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale (PSS-10). Data penelitian di analisis menggunakan uji Independent Sampel T-Test. Hasil penelitian didapatkan persepsi stres lansia berada pada stres sedang ( 84% di komunitas dan 92% di institusi) sehingga tidak ada perbedaan persepsi stres lansia yang ditinggal di komunitas dan lansia yang tinggal di institusi ( t=0,297, p-value=0,767, α=0,05). Diharapkan kepada kepala institusi dan kepala desa dapat melakukan kegiatan yang dapat mencegah stres pada lansia seperti manajemen stres dan pemberian pendidikan kesehatan terkait stres.Kata Kunci: Stres, Lanjut usia, Komunitas, Institusi ABSTRACT Stress is a problem that is often experienced by elderly people. Stress that occurs in elderly people living with their families and elderly people living alone can show different responses. The purpose of this research is to determine the differences in the perception of stress of elderly living in communities and elderly people living in institutions. The type of this research is comparative study with cross-sectional design. The population in this research is 342.657 elderly people. The sampling technique is non-probability sampling using purposive sampling with a total sample of 50 respondents in communities and 50 respondents in institutions. Technique of data collection is using a questionnaire of Perceived Stress Scale (PSS-10). Research data is analyzed using the test of Independent Sample T-Test. The results of the study show that the perception of stress for the elderly people is at a moderate stress (84% in communities and 92% in institutions) so that there are no differences in the perception of stress of the elderly people living in communities and elderly people living in institutions (t=0,297, p-value=0,767, α=0.05). It is expected for the heads of the institutions and the heads of the communities to organize activities that can prevent stress in the elderly people such as stress management and provision of health education related to stress.Keywords : stress, elderly, community, institution
GAMBARAN KEBIASAAN MENGKONSUMSI KOPI DAN TEKANAN DARAH PADA LANJUT USIA DI KECAMATAN SYIAH KUALA Devi Yundika; Khairani Khairani; Martina Martina
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 11, No 1 (2023): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) XII No.1 Januari-Juni 2023
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat Provinsi Aceh memiliki kebiasaan mengkonsumsi kopi yang sudah menjadi tradisi turun- temurun. Dalam setiap jamuan makan baik itu acara formal maupun non formal sajian  kopi yang dihidangkan tidak pernah terlupakan. Kopi sering dikaitkan dengan beberapa resiko penyakit salah satunya peningkatan tekanan darah yang diakibatkan karena adanya kandungan kafein pada kopi. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat gambaran kebiasaan mengkonsumsi kopi dan peningkatan tekanan darah pada lanjut usia di Kecamatan Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini adalah 185 lanjut usia yang berada di Kecamatan Syiah Kuala, menggunakan tehnik purposive sampling. Instrument dalam penelitian ini menggunakan kuesioner kebiasaan mengkonsumsi kopi. Hasil menunjukkan bahwa kebiasaan mengkonsumsi kopi pada sebagian responden termasuk pada kategori ringan (1-2 Cangkir/hari) sebanyak 103 responden (55,7%). Pada kategori hipertensi mayoritas yang paling banyak ditemui adalah pada kategori sedang yaitu hipertensi kelas 2 = 140/90 mmHg sebanyak 92 responden (49,7%). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi masyarakat.  Diharapakn masyarakat lebih mengetahui bagaimana batasan normal mengkonsumsi kopi. Bagi layanan kesehatan diharapkan dapat memberikan sosialisasi terhadap bahaya mengkonsumsi kopi