p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Idea Nursing Journal
Ibrahim Ibrahim
Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN TINGKAT KEMANDIRIAN ACTIVITY DAILY LIVING LANSIA DI INSTITUSI DENGAN DI KOMUNITAS Evi Purnama Sari; Khairani Khairani; Ibrahim Ibrahim
Idea Nursing Journal Vol 11, No 3 (2020): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v11i3.20656

Abstract

Meningkatnya usia harapan hidup membuat angka populasi lansia semakin bertambah. Seiring dengan pertambahan usia pada lansia maka semakin banyak perubahan yang terjadi pada lansia baik perubahan fisik maupun mental yang mengarah kepada penurunan kesehatan sehingga meningkatkan ketergantungan lansia terhadap bantuan orang lain dalam memenuhi Activity Daily Living (ADL). Lansia cendenrung lebih senang untuk tinggal bersama keluarga tetapi dalam keadaan tertentu mereka tidak tinggal di lingkungan keluarganya. Tujuan  penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan tingkat kemandirian  dalam activity daily living (ADL) pada lansia di insitusi dengan lansia yang tinggal di komunitas. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive comperative dengan desain  cross sectional study. Populasi pada penelitian berjumlah 214 lansia di komunitas dan 59 lansia di institusi. Metode pengambilan sampel adalah nonprobability sampling menggunakan  teknik quota sampling dengan jumlah sampel sebanyak 153 responden di komunitas dan 39 responden di institusi. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner Indeks Barthel. Hasil penelitian didapatkan tingkat kemandirian lansia di komunitas yaitu mandiri 80,4% dan di institusi yaitu mandiri 41%. Berdasarkan analisa bivariat menggunakan uji mann whitney test didapatkan nilai p-value 0,000 (p0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kemandirian lansia di komunitas dengan lansia di institusi. Diharapkan kepada kepala institusi dan kepala desa agar dapat meningkatkan dan mempertahankan kemandirian pada lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari dengan melakukan kegiatan bersama seperti senam lansia.Kata Kunci: Tingkat kemandirian, lanjut usia, komunitas dan institusi.
PENGETAHUAN LANJUT USIA DALAM PEMENUHAN ASUPAN NUTRISI Febri Novidia; Ibrahim Ibrahim; Juanita Juanita
Idea Nursing Journal Vol 11, No 1 (2020): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v11i1.19789

Abstract

Pemenuhan asupan nutrisi bermanfaat bagi lanjut usia untuk menunda penurunan fungsi fisiologis tubuh dan mencegah penyakit degeneratif. Dasar dari pendidikan gizi adalah memahami pengetahuan, sikap dan perilaku individu dalam pemenuhan nutrisi. Prevalensi lanjut usia yang mengalami malnutrisi di Indonesia sudah mencapai angka yang cukup besar yaitu 17-65%. Salah satu faktor yang mempengaruhi lanjut usia dalam pemenuhan asupan nutrisi adalah pengetahuan. Tingginya pengetahuan lanjut usia akan berpengaruh terhadap sikap dan perilakunya dalam pemenuhan nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan lanjut usia dalam pemenuhan asupan nutrisi. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode studi deskriptif. Populasi dalam penelitian adalah seluruh lanjut usia yang berada di wilayah kerja Puskesmas Darussalam Aceh Besar. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Non Probability Sampling dengan metode  Purposive Sampling, sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 93 orang. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner Pengetahuan Lanjut Usia dalam Pemenuhan Asupan Nutrisi dengan metode wawancara terpimpin. Metode analisis univariat digunakan untuk melihat gambaran pengetahuan lanjut usia dalam pemenuhan nutrisi. Didapatkan bahwa 52,7% responden berpengetahuan baik. Direkomendasikan kepada institusi Puskesmas Darussalam Aceh Besar untuk melibatkan keluarga dalam memotivasi lansia untuk mengonsumsi nutrisi seimbang agar lanjut usia mencapai kesehatan yang optimal.Kata kunci: lanjut usia, pengetahuan, sikap, perilaku, pemenuhan nutrisi.ABSTRACTFulfilling nutritional intake in postponing age-related physiological changes and preventing degenerative disease during elderly period is crucial. Moreover, knowledge, attitude, and behavior are basic factors of nutrition knowledge. The purpose of this research was to identify an overview knowledge of senior citizens in fulfilling their nutritional intake. This descriptive research study was conducted with a quantitative method. All of the senior citizens in the working area of Public Health Center (Puskesmas) of Darussalam in Aceh Besar Regency were included in the research population. A number of 93 respondents were chosen as the samples by using a non-probability sampling technique, namely purposive sampling method. A questionnaire measuring the senior citizens’ knowledge in fulfilling their nutritional intake was used as the instrument in a structured interview. A univariate data analysis was implemented. It was found that regarding their nutritional intake, the knowledge of 52,7% of the respondents was in good category. Hence, it is suggested that the public health center involve the family in motivating the senior citizens to have a balanced nutritional intake and to live healthily.Keywords: elderly, knowledge, attitude, behavior, nutritional intake.