Dekubitus merupakan nekrosis jaringan lokal yang terjadi ketika adanya jaringan lunak yang tertekan di antara tonjolan tulang dengan permukaan eksternal dalam jangka waktu yang lama. Dekubitus dapat terjadi pada pasien yang menjalani terapi tirah baring yang lama seperti pasien stroke. Upaya pencegahan dekubitus harus terus dilakukan sejak dini dengan melibatkan seluruh komponen termasuk keluarga. Keluarga yang mempunyai fungsi perawatan kesehatan diharapkan dapat merawat pasien stroke sehingga dapat mencegah terjadinya dekubitus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan pencegahan dekubitus pada pasien stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh 2012. Jenis penelitian adalah deskriptif korelatif. Desain penelitian cross sectional study melalui pendekatan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 pasien stroke. Pengumpulan data dengan membagi kuisioner yang terdiri dari 27 item pernyataan dalam skala likert dan lembar observasi. Metode analisis data dengan menggunakan uji statistik chi-square, hasil penelitian tidak ada hubungan antara dukungan keluarga (p-value 1,00) yang terdiri dari dukungan sosial keluarga (p-value: 0,517), dukungan penilaian (p-value 1,00), dukungan tambahan (p-value 1,00) dan dukungan emosional (p-value = 1,00) dengan pencegahan dekubitus pada pasien stroke. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan pencegahan dekubitus pada pasien stroke di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tahun 2012. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan keluarga agar dapat memberikan dukungan sepenuhnya pada anggota keluarga yang mengalami stroke dalam upaya pencegahan dekubitus.