Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

SIGNIFIKANSI PENERAPAN METODE CERITA BERNUANSA ISLAMI DALAM MENUMBUHKAN KEDEWASAAN BERAGAMA BAGI ANAK MILENIAL Ahmad Masruri
Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol 4, No 01 (2021): Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam
Publisher : STIT AL-AMIN KREO TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36670/alamin.v4i01.90

Abstract

Penelitian ini ini membahas Penerapan Metode Cerita Islami Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Kdewasaan Beragama Bagi Anak Milenial siswa kelas IX SMP. Kajian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penggunaan metode dalam pembelajaran, salah satunya adalah penerapan metode cerita Islami pada pembelajaran PAI dalam membentuk Kedewasaan Beragama siswa sebagai wujud pengajaran yang memberikan contoh nyata kepada peserta didik melalui tokoh cerita. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan  penerapan metode cerita Islami pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam menumbuhkan kedewasaan beragama siswa kelas IX SMP Islam Al-Ikhlas tahun ajaran 2020/2021. Penelitian ini adalah penelitian lapangan  menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu data-data yang ada berupa kata-kata bukan berupa angka atau data statistik. Dalam memperoleh data-data tersebut penulis menggunakan Kajian pustaka dan Penelitian lapangan, untuk melengkapi data-data yang ada penulis menggunakan beberapa metode: metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penerapan Metode Cerita Islami Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam menumbuhkan kedewasaan bragama siswa kelas IX SMP Islam Al-Ikhlas tahun ajaran 2020/2021 yang diklasifikasikan pada Persiapan Penerapan Metode Cerita, Materi untuk Penerapan Metode Cerita dan Penyampaian Metode Cerita, Alat Peraga untuk Penerapan Metode Cerita dan Evaluasi Penerapan Metode Cerita. Sedangkan penerapan Metode Cerita Islami Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam menumbuhkan kedewasaan bragama siswa kelas IX SMP Islam Al-Ikhlas memiliki faktor-faktor penunjang antara lain Pendidik, Lingkungan dan Sumber belajar. Disamping itu juga memiliki faktor-faktor penghambat antara lain Hambatan Pengelolaan Kelas, Hambatan Evaluasi dan Hambatan Alat untuk Bercerita. Faktor penunjang dan penghambat hingga saat ini saling beriring.
PANDANGAN ULAMA KLASIK DAN KONTEMPORER TENTANG JILBAB Ahmad Masruri
Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam Vol 3, No 3 (2021): Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/andragogi.v3i3.238

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan utama untuk mengetahui bagaimana padangan jilbab menurut al-Imam al-Syafi’i, al-Imam Abu Hanifah, Quraish Shihab dan Yusuf al-Qardhawi. Serta apa saja dasar pemikiran (dalil al-Qur’an dan al-Sunnah) al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Abu Hanifah, Quraish Shihab dan Yusuf al-Qardhawi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library Research) dengan pendakatan deskriptif analitis. Sumber data dalam penelitian ini terbagi ke dalam dua kategori, yaitu: sumber data primer berupa karya dari al-Imam al-Syafi’i, al-Imam Hanafi, Yusuf Qardhawi dan Quraish Shihab yang berkaitan dengan jilbab dan sekunder yang merupakan sumber data selain dari karya keempat tokoh yang diangkat dalam skripsi ini. Kemudian, data-data tersebut dikumpulkan dengan teknik membaca, memahami, mengidentifikasi, menganalisis dan membandingkan data yang satu dengan data lainnya. Teknik yang digunakan untuk menganalisis adalah metode deskriptif, analisis konten dan metode induktif. Kesimpulan dari skripsi ini adalah al-Imam al-Syafi’i, al-Imam Abu Hanifah dan Yusuf Qardhawi berpendapat bahwa wanita wajib untuk berjilbab, sedangkan Quraih Shihab berpendapat bahwa wanita tidak wajib untuk memakai jilbab. Pandangan al-Imam al-Syafi’i, al-Imam Abu Hanifah dan Yusuf Qardhawi didasarkan atas ayat-ayat al-Qur’an yang berkaitan dengan batas-batas aurat wanita. Sedangkan, pandangan Quraish Shihab didasarkan atas pendekatan tarjih dan pendekatan ‘illat al-hukm,serta metode istihsan bi al-‘urf
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL AL-QUR’AN SISWA KELAS VIII PADA SMPIT AN-NAWAWI AL-BANTANI GUNUNG SINDUR BOGOR Ahmad Masruri
Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam Vol 1, No 3 (2019): Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.953 KB) | DOI: 10.36671/andragogi.v1i3.67

Abstract

Penelitian ini tentang pengaruh penggunaan media audio untuk meningkatkan kemampuan menghafal ayat al-Qur’an terhadap siswa kelas VIII SMPIT An-Nawawi Al-Bantani. Melalui adanya penggunaan media audio untuk meningkatkan kemampuan menghafal ayat al-Qur’an diharapkan dapat mempermudah serta memotivasi siswa untuk mempelajari al-Qur’an khususnya dalam menghafalkannya. Penelitian dilakukan untuk menjawab beberapa masalah penelitian, yaitu: ” a). Bagaimanakah hasil menghafal al-Qur’an sebelum menggunakan media audio?, b). Bagaimanakah hasil menghafal al-Qur’an setelah menggunakan media audio?, c) Apakah terdapat pengaruh penggunaan media audio dalam menghafal al-Qur’an ? Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen dan menggunakan desain one group time series design. Pada penelitian ini hanya melibatkan satu kelompok saja, yaitu kelompok eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPIT An-Nawawi Al-Bantani. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cluster sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes lisan. Kesimpulannya pada penelitian ini menunjukan bahwa adanya pengaruh signifikan penggunaan media audio untuk meningkatkan kemampuan menghafal ayat al-Qur’an. Kesimpulan khusus pada penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan penggunaan media audio untuk meningkatkan kemampuan menghafal ayat al-Qur’an terhadap ketepatan melafalkan ayat, kelancaran menghafalkan ayat, dan kecepatan waktu menghafalkan ayat.
EFEKTIVITAS PENILAIAN KARAKTER SISWA PADA PEMBELAJARAN ONLINE DI MADRASAH ALIYAH JAM’IYYAH ISLAMIYYAH KOTA TANGERANG SELATAN Ahmad Masruri; Munali Munali; Sumiati Sumiati
Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam Vol 3, No 3 (2021): Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam dan Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/andragogi.v3i3.232

Abstract

Salah satu sifat karakter manusia dalam kehidupan bermasyarakat adalah perbuatan baik atau buruk. Perbuatan baik atau buruk tergantung perilaku yang ada dalam diri setiap manusia. Perbuatan seperti ini disebut sebagai karakter. Pengembangan karakter seseorang dimulai sejak kecil. Pembentukan karakter lebih banyak dilakukan di lingkungan keluarga dan masyarakat. Penilaian karakter siswa dapat dilakukan melalui instrumen. Mengukur penilaian siswa pada pembelajaran online sangat penting dilakukan. Fakta dilapangan terjadi penurunan karakter siswa. Tujuan penelitian adalah mengukur efektivitas penilaian karakter siswa pada pembelajaran online. Penilaian karakter siswa terdiri dari 7 dimensi, yaitu : religius, jujur, demokratis, rasa ingin tahu, gemar membaca, peduli sosial, dan tanggung jawab. Pengukuran penilaian karakter siswa dilakukan di Madrasah Aliyah Jam’iyyah Islamiyyah Kota Tangerang Selatan sebanyak 281 siswa dengan 25 butir instrumen melalui google form. Data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan model Rasch. Hasil penelitian, 1) 14 item valid dari 25 item, 2) kemampuan person tertinggi terdapat pada dimensi gemar membaca dan kemampuan person terendah terdapat pada dimensi jujur, 3) kemampuan person lebih dari 0.00 logit sebanyak 187 orang atau 83%, 4) nilai person measure mean 1.13 logit 0.00 logit, menunjukkan kemampuan person lebih tinggi dari tingkat kesulitan item, dan 5) nilai reliabilitas instrumen karakter siswa dengan alpha Cronbach sebesar 0.86, menujukkan konsistensi person dalam merespon item dalam kategori bagus. Hal ini dapat disimpulkan bahwa instrumen karakter siswa pada Madrasah Aliyah Jam’iyyah Islamiyyah efektif dalam menilai pendidikan karakter selama pembelajaran online
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN ISLAM (Studi Kasus di MAS JAM’IYYAH ISLAMIYYAH Pondok Aren) Ahmad Masruri
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol 3, No 1 (2019): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.497 KB) | DOI: 10.36671/mumtaz.v3i1.35

Abstract

This study discusses the principal's strategy in improving the quality of Islamic Education in MAS Jam’iyyah Islamiyyah Pondok Aren. The world of education, especially Islamic education, is increasingly faced with quite severe challenges. Because Muslims live in a modern era full of challenges and opportunities. Islamic educational institutions especially madrassas still experience obstacles in improving the quality of education. This can be seen from various aspects ranging from curriculum objectives, education personnel, learning methodology, infrastructure, and evaluation, as a whole still contains problems that have yet to be completely resolved. For this reason, improving the quality of Islamic education in madrasas requires strong leadership from the principal. The purpose of this study was to evaluate: 1) the principal's efforts to improve teacher professionalism, 2) the principal's efforts to improve the quality of educational infrastructure, 3) the principal's efforts to improve the quality of the learning process, and 4) the principal's efforts to improve student achievements at MAS Jam'iyyah Islamiyyah Pondok Aren. This research uses a descriptive-qualitative method and approach using three research instruments, namely interviews, observations, and documentation studies. The results showed that: 1) MAS Jam’iyyah Islamiyyah Pondok Aren has experienced good quality improvement. Under the leadership of a reliable school principal, MAS Jam’iyyah Islamiyyah Pondok Aren can now be one of the institutions of Islamic education that is in the vanguard and capable of producing outputs that excel. 2) The principal's efforts in improving the quality of education, namely: a) increasing teacher professionalism by creating rules for teachers, placing teachers according to their abilities, giving confidence and motivation, conducting coaching. b) improve the quality of infrastructure facilities through improving infrastructure, collaborating with other institutions / agencies in the procurement of infrastructure. c) improve the quality of the learning process by developing Islamic education models, improving learning methods, managing curriculum quality. d) improve student achievement by holding activities of strengthening, additional lessons, collaboration with tutoring institutions, guiding teachers to create effective learning, creating a disciplined school culture, providing various extracurricular activities, sending students in various competitions.
APLIKASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH MELALUI PROGRAM GERAKAN SEKOLAH MENYENANGKAN (GSM) DI MADRASAH IBTIDAIYAH AL-HUSNA PONDOK AREN TANGERANG SELATAN Ahmad Masruri
Alim | Journal of Islamic Education Vol 4 No 2 (2022): Alim | Journal of Islamic Education
Publisher : Kopertais Wilayah I DKI Jakarta dan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51275/alim.v4n2.222-234

Abstract

This article aims toreveal the application of school-based management through the gera program of fun schools because from the kebanyof schools in South Tangerang only a few schools implement management system programs like this . The research method used is qualitative with a descriptive method. This article focuses on the school movement program which is part of school-based management which is carried out at the Ibtidaiyyah Al-Husna Pondok Aren Madrasah, South Tangerang. The Fun School Movement program can improve the quality of learning obtained by children. Among them, by starting icebreaking before the activity starts, there are rewards as an encouragement for children's learning, making creativity such as zones (presence, agreement, emotions, etc.). Theprogram implemented by schools based on the fun school movement is very relevant to thenational law system. Education is a child's conscious effort to create a learning atmosphere and learning process so that students actively develop their potential to have spiritual, religious, self-control, personality, intelligence, noble character and the necessary skills of themselves, society, nation, and state.
Aktivitas Pembelajaran Bahasa Arab Anak Usia Dini dengan Pendekatan Psikologi Humanistik Carl R. Rogers Abd Aziz; Suhada; Ahmad Masruri
El-Athfal : Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak Vol. 2 No. 02 (2022): El-Athfal: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak
Publisher : Prodi PIAUD Fakultas Tarbiyah Insitut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.81 KB) | DOI: 10.56872/elathfal.v2i02.831

Abstract

Artikel ini bertujuan menjelaskan kesesuaian model pembelajaran bahasa Arab pada usia dini dengan tahapan perkembangan pemerolehan bahasa pada anak dari perspektif psikologi humanistik Carl Rogers. Penelitian ini merupakan studi penelitian literatur, karena data yang dikumpulkan berfokus pada pembelajaran bahasa Arab pada usia dini untuk mengetahui model pembelajaran bahasa Arab anak usia dini melalui perspektif psikologi humanistik Carl Rogers yang menyesuaikan tahapan perkembangan perkembangan bahasa anak. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif terhadap pendekatan psikologis Humanistik dari Perspektif Carl Rogers. Artikel ini menyimpulkan bahwa aktivitas pembelajaran bahasa Arab untuk anak usia dini menggunakan pendekatan Carl Rogers, yaitu bahwa orang harus mau belajar dan memiliki kecenderungan untuk belajar sejak lahir, dan ini dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Arab yang memuat materi kata tunjuk (isim isyarah) melalui buku elektronik Haza dan Haẓihi, sehingga memunculkan daya kreatif tinggi pada diri peserta didik.