Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PELACAKAN HADIS BEPERGIAN WANITA TANPA MAHRAM Abd Aziz; Yuan Martina Dinata
Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol 4, No 01 (2021): Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam
Publisher : STIT AL-AMIN KREO TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36670/alamin.v4i01.86

Abstract

Tujuan artikel ini adalah mentakhrij hadis tentang larangan wanita untuk bepergian tanpa mahram dengan metode “takhrij bi al-lafdz”, atau takhrij berdasarkan lafal pertama matan hadis. Kesimpulan artikel ini adalah pertama, wanita dilarang bepergian tanpa seorang muhrim bersamanya jika bepergian sehari/semalam ataupun tiga hari atau lebih dalam berhaji, maupun perjalanan biasa yang keadaannya kurang terjaga keamanan dan keselamatan bagi wanita tersebut. Kedua, perginya wanita yang diperbolehkan adalah jika memenuhi syarat-syarat di antaranya: dengan izin suami, menutup aurat, suasana perjalanan yang aman, tidak tabarruj meskipun waktu yang ditempuh tidak mencapai sehari semalam. Ketiga, hadis mengenai larangan wanita bepergian tanpa mahram termasuk hadis ahad mashhur. Karenanya itu, boleh dijadikan sebagai hujjah dengan pengecualian situasi negara aman, dan terjaga keselamatan wanita muslim tersebut selama bepergian. Pernyataan berbasis pendapat ulama yang berkesimpulan bahwa syarat kesertaan mahram itu bukan syarat mutlak, melainkan syarat yang diperlukan pada saat perjalanan keluar kota yang tidak terjamin keamanannya, baik dari kejahatan maupun dari fitnah lainnya.
REFRESENTASI SEMIOTIKA AL-QURAN (Analisis Simbol Warna Putih) Abd Aziz
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Quran dan Keislaman Vol 5, No 01 (2021): Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Publisher : Institut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36671/mumtaz.v5i01.173

Abstract

Tulisan ini menyelidiki signifikansi dan representasi warna dalam al-Quran dalam perspektif semiotik untuk menafsirkan tanda. Pendekatan ini digunakan untuk menganalisis warna dari perspektif semiotika budaya. Studi ini menyajikan semiotika semantik dan budaya atas warna sebagai tanda dalam al-Quran yang menimbulkan berbagai macam makna dan tafsir semiotik. Yang dikaji dalam tulisan ini hanyalah warna putih dan penafsirannya dalam perspektif semiotik. Studi tersebut mengungkapkan bahwa sistem warna Arab sesuai dengan warna universal, terutama dalam hal kategorisasi dan konotasinya, dan analisis semiotik yang dibuatnya perangkat yang efisien untuk menganalisis dan menafsirkan denotasi dan konotasi warna tanda-tanda dalam al-Quran.
Aktivitas Pembelajaran Bahasa Arab Anak Usia Dini dengan Pendekatan Psikologi Humanistik Carl R. Rogers Abd Aziz; Suhada; Ahmad Masruri
El-Athfal : Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak Vol. 2 No. 02 (2022): El-Athfal: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Anak
Publisher : Prodi PIAUD Fakultas Tarbiyah Insitut PTIQ Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.81 KB) | DOI: 10.56872/elathfal.v2i02.831

Abstract

Artikel ini bertujuan menjelaskan kesesuaian model pembelajaran bahasa Arab pada usia dini dengan tahapan perkembangan pemerolehan bahasa pada anak dari perspektif psikologi humanistik Carl Rogers. Penelitian ini merupakan studi penelitian literatur, karena data yang dikumpulkan berfokus pada pembelajaran bahasa Arab pada usia dini untuk mengetahui model pembelajaran bahasa Arab anak usia dini melalui perspektif psikologi humanistik Carl Rogers yang menyesuaikan tahapan perkembangan perkembangan bahasa anak. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif terhadap pendekatan psikologis Humanistik dari Perspektif Carl Rogers. Artikel ini menyimpulkan bahwa aktivitas pembelajaran bahasa Arab untuk anak usia dini menggunakan pendekatan Carl Rogers, yaitu bahwa orang harus mau belajar dan memiliki kecenderungan untuk belajar sejak lahir, dan ini dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Arab yang memuat materi kata tunjuk (isim isyarah) melalui buku elektronik Haza dan Haẓihi, sehingga memunculkan daya kreatif tinggi pada diri peserta didik.
ANALYSIS OF THE VALUES OF RELIGIOUS MODERATION IN ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION BOOKS CLASS IX 2013 CURRICULUM Made Saihu; Abd Aziz
Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol 5, No 02 (2022)
Publisher : STIT AL-AMIN KREO TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36670/alamin.v5i2.162

Abstract

The aims of this study were (1) to describe the contents of the Islamic Religious Education and Moral Education book for class IX junior high school curriculum 2013. (2) To find out what the contents of the values of religious moderation are in the book Islamic Religious Education and Characteristics for Middle School Class IX curriculum 2013. This study uses library research methods (library research). The data sources consist of primary data and secondary data, the primary data is in the form of Islamic Religious Education books for Class IX Curriculum 2013 while the secondary data is in the form of journals, relevant research, books and articles. The analytical method used is the method of content analysis or content analysis. The results of research on the Islamic Religious Education Class IX Curriculum 2013 book show that it contains religious moderation values, namely the value of justice, the value of tolerance, the value of balance, and the value of building peace
ANALYSIS OF THE VALUES OF RELIGIOUS MODERATION IN ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION BOOKS CLASS IX 2013 CURRICULUM Made Saihu; Abd Aziz
Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam Vol 5, No 02 (2022): Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam
Publisher : STIT AL-AMIN KREO TANGERANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36670/alamin.v5i02.177

Abstract

The aims of this study were (1) to describe the contents of the Islamic Religious Education and Moral Education book for class IX junior high school curriculum 2013. (2) To find out what the contents of the values of religious moderation are in the book Islamic Religious Education and Characteristics for Middle School Class IX curriculum 2013. This study uses library research methods (library research). The data sources consist of primary data and secondary data, the primary data is in the form of Islamic Religious Education books for Class IX Curriculum 2013 while the secondary data is in the form of journals, relevant research, books and articles. The analytical method used is the method of content analysis or content analysis. The results of research on the Islamic Religious Education Class IX Curriculum 2013 book show that it contains religious moderation values, namely the value of justice, the value of tolerance, the value of balance, and the value of building peace.
MANAJEMEN PROGRAM BIMBINGAN MENGAJI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR`AN PESERTA DIDIK SMK NUFA CITRA MANDIRI DEPOK JAWA BARAT Riyan Hidayatulloh; Abd Aziz; Susanto Susanto
Statement: Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan Vol 13 No 1 (2023): Statement | Jurnal Media Informasi Sosial dan Pendidikan
Publisher : PMPP Lembaga Penelitian dan Studi Kebijakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk penerapan Manajemen Program Bimbingan Mengaji Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur`an Peserta Didik SMK NUFA Citra Mandiri yang meliputi bentuk manajemen program bimbingan mengaji, metode bimbingan mengaji, capaian perkembangan peserta didik, hambatan dan kendala dalam penerapan program bimbingan mengaji. Melalui penelitian dengan menggunakan metode kualitatif, dengan rancangan pendekatan studi kasus. Untuk menggali data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya hasil dari teknik tersebut dipilih sesuai fokus penelitian. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah bentuk penerapan Manajemen Program Bimbingan Mengaji Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur`an Peserta Didik SMK NUFA Citra Mandiri. Program bimbingan mengaji di SMK NUFA Citra Mandiri merupakan sebuah program yang baru diterapkan bersifat wajib untuk seluruh peserta didik SMK NUFA Citra Mandiri bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada siswa/i untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur`an. Program ini mendapatkan dukungan dari ketua yayasan Nurul Falah dan juga wali murid SMK NUFA Citra Mandiri. Hasil menunjukkan bahwa bimbingan membaca Al-Qur`an peserta didik SMK NUFA Citra Mandiri belum bisa meningkatkan kemampuan siswa/i secara signifikan terutama pada tingkat dasar, karena pada praktiknya penggunaan metode membaca Al-Qur`an masih belum fokus dan kurang menyeluruh. Hal ini terlihat dari belum adanya kebijkan dalam metode baca Al-Qur`an yang harus diterapkan yang sesuai bagi seluruh peserta didik. Sedangkan bagi siswa/i potensial yang mempelajari Al-Qur`an, sebagian besar berhasil meningkat karena dipengaruhi oleh kegiatan diluar sekolah yang selalu rutin yaitu mengaji membaca Al-Qur`an
Signifikansi Nilai Pendidikan Etika Sosial Dalam Bait Syair Sufistik ‘Abd Al-Qādir Al-Jīlānī (pembacaan semiotik atas syair dalam dīwān ‘abd al-qādir al-jīlānī) Abd Aziz; Suhada Suhada
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 01 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i01.4198

Abstract

Penelitian ini bertujuan menemukan relevansi makna syair sufistik ‘Abd al-Qādir al-Jīlānī dengan nilai etika sosial. Objek penelitian ini adalah syair yang terdapat dalam Dīwān ‘Abd al-Qādir al-Jīlānī. Penelitian ini menggunakan teori semiotika melalui pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutic, dan teori kecerdasan Daniel Goleman untuk memperoleh perluasan makna harmonisasi relasi sosial dengan mengorelasikan diskursus teks dan diskursus interpretasi, sehingga menghasilkan temuan yang berkaitan relasi sosial; kemampuan beradaptasi, kedirian sikap menghadapi dinamika sosial, dan keseimbangan lahiriah dan batiniah. Bermula dari cinta ilahi yang menjadi substansi syair al-Jilani, maka dapat menumbuhkan sikap yang dapat dikembangkan dalam konteks berkehidupan sosial. Penelitian ini menyimpulkan bahwa semakin tinggi spiritual seseorang, maka semakin tinggi empati sosial yang melahirkan kepekaan sosialnya. Kesimpulan ini dapat menjadi refleksi, terutama bagi akademisi, agamawan, tokoh masyarakat, atau masyarakat itu sendiri dalam menyikapi fakta dan fenomena sosial kekinian.