Bayhakki Bayhakki
Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Riau

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGALAMAN MENGGUNAKAN INFUS SAAT DIRAWAT DI RUMAH SAKIT Bayhakki Bayhakki; Erwin Erwin; Wasisto Utomo
Idea Nursing Journal Vol 8, No 2 (2017): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.706 KB) | DOI: 10.52199/inj.v8i2.8823

Abstract

ABSTRAKSebagian besar pasien yang dirawat di rumah sakit memerlukan infus selama perawatan. Pasien-pasien yang diinfus memiliki persepsi dan pengalaman yang beragam terkait infus yang terpasang di tangan mereka. Infus atau terapi intravena merupakan salah satu tindakan invasif yang dapat menyebabkan berbagai masalah bagi pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali pengalaman mendapatkan infus selama perawatan di rumah sakit. Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang merekrut 15 orang pasien secara purposive sampling di ruang rawat bedah RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Indonesia. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara mendalam dan dianalisis dengang nemnggunakan metode Colaizzi. Trustworthiness dari penelitian ini dijaga selama penelitian dengan menerapkan credibility, transferability, confirmability, dan dependability. Hasil penelitian menunjukkan ada 4 tema yang muncul: persepsi terkait pasien dan infus, tujuan diinfus, masalah dalam penggunaan infus, dan cara menangani masalah infus. Perawat perlu menjelaskan infus yang diberikan ke pasien secara lengkap dan benar serta memberikan perawatan yang tepat untuk meminimalisir masalah-masalah yang muncul akibat penggunaan infus dalam rangka meningkatkan kualitas asuhan keperawatan untuk pasien yang terpasang terapi infus.Kata kunci: Infus, Pasien, Fenomenologi ABSTRACTMost of hospitalized patients need intravenous therapy or infusion. Patients being infused have various perceptions and experiences related to their infusions. Infusion or intravenous therapy as one of invasive interventions may also cause problems for the patients. Objective of this study was to explore experiences of receiving infusion during hospitalization. This study was phenomenological study which recruited purposively15 patients hospitalized in medical ward of Arifin Achmad General Hospital in Pekanbaru, Indonesia. Data were collected using in-depth interview and analyzed using Colaizzi’s method. Trustworthiness was maintained throughout this study by achieving credibility, transferability, confirmability, and dependability of the study. The results showed that 4 themes emerged from the data: perception regarding patients and infusion, goals of being infused, problems in using infusion, and ways to deal with infusion’s problems. Nurses need to explain infusion therapy given to patients completely and correctly as well as provide appropriate treatment to minimize problems regarding use of infusion in order to enhance quality of nursing care for patients with infusion therapy. Keywords: Infusion, Patients, Phenomenology
Hubungan Lama Menjalani Hemodialisis dengan Inter-Dialytic Weight Gain (IDWG) pada Pasien Hemodialisis Bayhakki Bayhakki; Yesi Hasneli
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 5 No. 3 (2017): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1461.964 KB) | DOI: 10.24198/jkp.v5i3.646

Abstract

Inter-Dialytic Weight Gain (IDWG) atau peningkatan berat badan diantara dua tindakan hemodialisis (HD) menjadi salah satu indikator keberhasilan terapi pasien HD. Semakin tinggi IDWG, maka semakin banyak cairan yang menumpuk di dalam tubuh pasien dan semakin berat dampak yang ditimbulkan. Semakin lama seseorang menjalani HD, semestinya semakin banyak yang diketahuinya tentang penyakitnya dan cara mencegah komplikasi sehingga IDWG semestinya semakin turun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama waktu menjalani hemodialisis dengan IDWG. Penelitian korelasional ini dilakukan secara cross sectional dengan melibatkan 34 pasien yang telah menjalani hemodialisis minimal 1 tahun di RSUD Dumai, dapat berkomunikasi secara verbal, dan dapat berdiri untuk menimbang berat badan. Data lama waktu menjalani hemodialisis dilihat dari catatan medis pasien. Adapun IDWG dihitung dalam periode siklus satu minggu menjalani hemodialisis menggunakan timbangan dan dicatat di lembar observasi. Data dianalisis menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan median 22 serta nilai minimum dan maksimum yaitu 12 dan 86 bulan. Untuk data IDWG median adalah 3 serta nilai minimum dan maksimum yaitu 1 dan 4,5 kilogram. Analisis hubungan menunjukkan tidak ada hubungan antara lama waktu menjalani hemodialiasis dengan IDWG pada pasien hemodialisis di RSUD Dumai (p value = 0,952) dengan nilai r = 0,01. Diharapkan perawat menganalisis pengetahuan serta pemahaman pasien tentang perlunya mengontrol asupan cairan dan berat badan terutama pada pasien yang telah lama menjalani hemodialisis untuk mencegah kenaikan IDWG yang dapat memperberat kondisi pasien.Kata kunci: Cairan, IDWG, lama hemodialisis AbstractInter-Dialytic Weight Gain (IDWG) becomes an indicator of successful of hemodialysis patients treatment. More IDWG indicates more fluid accumulates in the patient’s body and more impact caused by the excess fluid. This study aimed to investigate relationship between length of undergoing hemodialysis and Inter-Dialytic Weight Gain (IDWG) in Hemodialysis Patients. The study was correlational study with cross sectional approach. Samples of the study were 34 patients. Samples were recruited from hemodialysis patients who have been undergoing hemodialysis at least 1 year in Dumai General Hospital, were able to communicate verbally and to stand up for measuring body weight, and willing to participate in the study. Length of undergoing hemodialysis was taken from medical records. IDWG was measured in one week period of cycle of undergoing hemodialysis using a scale and observation sheet. The result showed the average length of time undergoing hemodialysis was 26.65 months, SD was 15.55, median was 22 and minimum and maximum values were 12 and 86 months respectively. The mean of IDWG was 2.73 kilograms with SD was 1.046, median 3 and minimum and maximum values were 1 and 4.5 kilograms respectively. Result of the study showed that there was no relationship between length of time undergoing hemodialysis and IDWG (p value = 0.952) with r = 0.01. Nurses are expected to further analyze patients’ knowledge as well as understanding about the need to control intake of fluid and body weight to prevent problems caused by kidney damage which suffered by hemodialysis patients.Keywords: Fluid excess, hemodialysis patients, IDWG