Yesi Hasneli
Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Riau

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Lama Menjalani Hemodialisis dengan Inter-Dialytic Weight Gain (IDWG) pada Pasien Hemodialisis Bayhakki Bayhakki; Yesi Hasneli
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 5 No. 3 (2017): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1461.964 KB) | DOI: 10.24198/jkp.v5i3.646

Abstract

Inter-Dialytic Weight Gain (IDWG) atau peningkatan berat badan diantara dua tindakan hemodialisis (HD) menjadi salah satu indikator keberhasilan terapi pasien HD. Semakin tinggi IDWG, maka semakin banyak cairan yang menumpuk di dalam tubuh pasien dan semakin berat dampak yang ditimbulkan. Semakin lama seseorang menjalani HD, semestinya semakin banyak yang diketahuinya tentang penyakitnya dan cara mencegah komplikasi sehingga IDWG semestinya semakin turun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama waktu menjalani hemodialisis dengan IDWG. Penelitian korelasional ini dilakukan secara cross sectional dengan melibatkan 34 pasien yang telah menjalani hemodialisis minimal 1 tahun di RSUD Dumai, dapat berkomunikasi secara verbal, dan dapat berdiri untuk menimbang berat badan. Data lama waktu menjalani hemodialisis dilihat dari catatan medis pasien. Adapun IDWG dihitung dalam periode siklus satu minggu menjalani hemodialisis menggunakan timbangan dan dicatat di lembar observasi. Data dianalisis menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan median 22 serta nilai minimum dan maksimum yaitu 12 dan 86 bulan. Untuk data IDWG median adalah 3 serta nilai minimum dan maksimum yaitu 1 dan 4,5 kilogram. Analisis hubungan menunjukkan tidak ada hubungan antara lama waktu menjalani hemodialiasis dengan IDWG pada pasien hemodialisis di RSUD Dumai (p value = 0,952) dengan nilai r = 0,01. Diharapkan perawat menganalisis pengetahuan serta pemahaman pasien tentang perlunya mengontrol asupan cairan dan berat badan terutama pada pasien yang telah lama menjalani hemodialisis untuk mencegah kenaikan IDWG yang dapat memperberat kondisi pasien.Kata kunci: Cairan, IDWG, lama hemodialisis AbstractInter-Dialytic Weight Gain (IDWG) becomes an indicator of successful of hemodialysis patients treatment. More IDWG indicates more fluid accumulates in the patient’s body and more impact caused by the excess fluid. This study aimed to investigate relationship between length of undergoing hemodialysis and Inter-Dialytic Weight Gain (IDWG) in Hemodialysis Patients. The study was correlational study with cross sectional approach. Samples of the study were 34 patients. Samples were recruited from hemodialysis patients who have been undergoing hemodialysis at least 1 year in Dumai General Hospital, were able to communicate verbally and to stand up for measuring body weight, and willing to participate in the study. Length of undergoing hemodialysis was taken from medical records. IDWG was measured in one week period of cycle of undergoing hemodialysis using a scale and observation sheet. The result showed the average length of time undergoing hemodialysis was 26.65 months, SD was 15.55, median was 22 and minimum and maximum values were 12 and 86 months respectively. The mean of IDWG was 2.73 kilograms with SD was 1.046, median 3 and minimum and maximum values were 1 and 4.5 kilograms respectively. Result of the study showed that there was no relationship between length of time undergoing hemodialysis and IDWG (p value = 0.952) with r = 0.01. Nurses are expected to further analyze patients’ knowledge as well as understanding about the need to control intake of fluid and body weight to prevent problems caused by kidney damage which suffered by hemodialysis patients.Keywords: Fluid excess, hemodialysis patients, IDWG
Perbandingan Tingkat Stres Mahasiswa Keperawatan Program Transfer Semester I dan Semester III dalam Mengikuti Sistem Pembelajaran Blok Ozafina Martaviani; Yufitriana Amir; Yesi Hasneli
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 8, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.8.1.2020.53-60

Abstract

Tingkat stres yang dialami mahasiswa keperawatan program transfer selain kuliah sambil bekerja, mahasiswa juga dituntut untuk bisa menyesuaikan diri dengan sistem pembelajaran blok yang digunakan dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat stres mahasiswa keperawatan program transfer semester I dan semester III dalam mengikuti sistem pembelajaran blok di Fakultas Keperawatan Universitas Riau dengan desain penelitian deskriptif komparatif dan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah 81 orang yang diambil dengan mengunakan sampling jenuh.Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner untuk variabel tingkat stres yaitu Depression Anxiety Stress Scala 42 (DASS 42).Analisa yang digunakan adalah analisa univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji man-whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan umur 17-25 tahun sebanyak 54 orang (66,7%), jenis kelamin perempuan sebanyak 59 orang (72,8%) dan hampir seluruh responden tidak bekerja sebanyak 60 orang (74,1%). Hasil uji statistik diperoleh p value (0,02) < α (0,05). Hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat berbedaan signifikan antara tingkat stres mahasiswa program transfer semester I dan semester III dalam mengikuti sistem blok di Fakultas Keperawatan Universitas Riau. Kata kunci: mahasiswa, sistem blok, tingkat stres THE COMPARISONS OF STRESS LEVELS IN FIRST AND THIRD SEMESTER STUDENTS OF TRANSFER PROGRAM TAKING PART IN BLOCK LEARNING SYSTEM ABSTRACTStress levels among students of nursing department of transfer program are affected by not only having to work while studying but also adapting with block learning system that is used for their learning process. This study aimed at determining the comparisons of stress levels in first and third semester students taking part in block learning system at Nursing Faculty of University of Riau. It was a quantitative study using descriptive comparative design with cross sectional approach. A total sample of 81 participants for this study was selected using saturated sampling technique. The research instrument was questionnaire, with Depression Anxiety Stress Scala 42(DASS 42) applied to determine stress level variables. The univariate analysis was employed to determine frequency distribution, while the bivariate analysis used Mann Whitney test. The result depicted that 54 respondents (66.7%) were the age of 17-25, while 59 respondents (72.8%) were female, and almost all of the respondents 60 individuals, (74.1%) were not student-workers. The statistic test results showed that the p value was of (0.02) <α (0.05).The result that there were significant differences in stress levels between the first and third semester students taking part in block learning system at Nursing Faculty of University of Riau. Keywords: block curriculum system, stress levels, university students
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN SECARA DARING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PROTOKOL KESEHATAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Fitri Karmila; Yesi Hasneli; Arneliwati
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 7 No. 3 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v7i3.22179

Abstract

Covid-19 adalah penyakit akibat virus corona jenis baru yang menyebabkan pandemi hampir di seluruh dunia. Covid-19 merupakan penyakit menular yang mempengaruhi dan menginfeksi sistem pernapasan, dari masalah pernapasan ringan seperti flu hingga yang besar seperti pneumonia, gagal paru-paru, dan bahkan kematian. Keberhasilan dalam upaya pengendalian dan pencegahan covid-19, kepatuhan masyarakat yang dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan tindakan protokol kesehatan 5M terhadap covid-19 sangat penting. Tindakan keperawatan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku masyarakat dapat melalui pendidikan kesehatan. Media yang digunakan untuk mempermudah masyarakat memahami suatu informasi salah satunya adalah menggunakan media audio visual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media audio visual terhadap pengetahuan masyarakat tentang protokol kesehatan covid-19. Jenis penelitian ini adalah pre eksperimen dengan rancangan one group pre-test post-test. Penelitian ini dilakukan di RW 8 Kelurahan Tangkerang Utara, Kecamatan Bukit Raya, Pekanbaru dengan sampel sebanyak 34 responden dengan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh pemberian pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan masyarakat tentang protokol kesehatan covid-19 dengan p-value (0,000) < ? (0,05). Media audio visual memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat. Media ini dapat menjadi salah satu media yang efektif dalam penyuluhan kesehatan