Permasalahan gizi pada anak balita merupakan akibat karena kurangnya perhatian keluarga terhadap upaya keluarga dalam proses pemenuhan kebutuhan asah terhadap anak balita. Aceh merupakan daerah tertinggi yang mengalami permasalahan gizi pada anak balita. Peningkatan kasus tertinggi di Aceh berada pada Kota Banda Aceh dengan prevalensi kejadian sebanyak 17,8% anak balita mengalami permasalahan gizi. Oleh karena itu, upaya keluarga dalam pemenuhan kebutuhan asah terhadap anak balita sangat penting dalam menurunkan prevalensi balita dengan permasalahan gizi di Kota Banda Aceh. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran pemenuhan kebutuhan asah balita pada keluarga di wilayah kerja puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh. Jenis penelitian adalah dengan menggunakan metode deskriptif eksploratif dengan desain cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang memiliki balita di di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh berjumlah 105 keluarga. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 77 (73,3%) responden dikategorikan baik dalam memenuhi kebutuhan asah balita sedangkan sebanyak 28 (26,7%) responden dikategorikan kurang baik. Direkomendasikan untuk penyedia layanan kesehatan agar dapat melakukan promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan asah pada keluarga balita dengan lebih baik untuk mengurangi risiko permasalahan gizi balita dan permasalahan dalam pemenuhan kebutuhan asah terhadap balita.