Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Proses Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Materi Bentuk Aljabar melalui Model Problem-Based Learning Erni Maidiyah; Laila Sari; Anwar Anwar
Jurnal Peluang Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Peluang
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.836 KB) | DOI: 10.24815/jp.v7i2.15099

Abstract

Problem-solving is one of the skills the students need to master when learning mathematics. Based on observations, researchers found that students' mathematical problem-solving skills are lacking because students prioritize the learning outcomes than understanding the process of solving a problem. One of the teacher's efforts to solve these problems is to apply a problem-based learning model. This study aimed to investigate the process of students' mathematical problem-solving skills based on Polya's theory. The research conducted was qualitative. The subjects were 2 out of 30 Year 7 students selected based on the test results and information from the teacher, the selected students are one high-ability student and one student low ability student. Data collection involved tests and interviews. The results showed that high ability students was able to solve problems based on the four stages of Polya, while the low ability student wasnot be able to do many process of Polya. Therefore, there is still a need for closer teacher attention towards the students.
Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Model Problem Solving Berbantuan Microsoft Excel pada Materi Statistika di SMPIT Al-Azhar Runi Sukhami; Ellianti Ellianti; Erni Maidiyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa di Indonesia tergolong rendah, maka permasalahan yang muncul adalah bagaimana guru dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan menggunakan strategi yang tepat. Oleh kaena itu diterapkan model pembelajaran Problem Solving, dimana pada awal pembelajaran disajikan masalah yang ada dalam kehidupan nyata. Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, maka diperlukan berbagai inovasi dalam proses pembelajaran matematika. Dengan Microsoft Excel yang digunakan, siswa dapat terbantu saat mencari mean, median dan modus pada materi Statistika. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah setelah melaksanakan pembelajaran terhadap penerapan model pembelajaran Problem Solving berbantuan Microsoft Excel pada materi statistika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Subjek yang digunakan adalah siswa kelas VIII-1 SMPIT Al-Azhar Banda Aceh sebanyak 23 siswa. Objek pada penelitian ini adalah kemampuan siswa untuk memecahkan masalah pada pembelajaran matematika dengan model Problem Solving berbantuan Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Dari empat aspek kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang dikemukakan oleh Polya, siswa kurang mengerti pada aspek memahami masalah dan menafsirkan solusi, bagi mereka menuliskan diketahui dan kesimpulan itu tidaklah penting. Selain itu, dari soal ada item yang tidak perlu dicari, tetapi karena kurang ketelitian menyebabkan mereka membutuhkan waktu untuk menyelesaikannya. Secara keseluruhan, kemampuan pemecahan masalah siswa sangat baik, dari 23 siswa 12 diantaranya mendapatkan peringkat sangat ideal, 10 siswa berperingkat ideal, dan 1 siswa memperoleh peringkat yang sedang. Kata Kunci:     Kemampuan Pemecahan Masalah, Problem Solving, Microsoft Excel, Statistika.
Tingkat Kemampuan Berpikir Siswa berdasarkan Teori van Hiele pada Materi Segiempat Kelas VIII SMP Negeri 1 Darussalam Zahratul Aini; Erni Maidiyah; Mukhlis Hidayat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.623 KB)

Abstract

Kemampuan berpikir dalam matematika khususnya geometri masih tergolong rendah, geometri tidak hanya melatih proses berpikir namun sangat mempengaruhi pelajaran lain dalam matematika. Teori mendasar yang digunakan dalam pembelajaran geometri adalah teori Van Hiele. Seseorang saat belajar geometri harus melalui lima tingkatan yang berurutan,  setiap tingkatan tersebut mendeskripsikan proses berpikir siswa dalam geometri. Permasalahan pada penelitian ini yaitu bagaimanakah tingkat kemampuan berpikir siswa ditinjau dari teori Van Hiele pada materi segiempat di kelas VIII SMP Negeri 1 Darussalam. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir siswa ditinjau dari teori Van Hiele pada materi segiempat di kelas VIII SMP Negeri 1 Darussalam. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitiannya deskriptif.  Subjek penelitian yaitu siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 1 Darussalam sejumlah 21 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes tulis dan wawancara. Tes tulis dilaksanakan kepada 21 siswa  dan wawancara kepada 6 siswa dengan kategori 2 siswa kemampuan berpikir rendah, 2 siswa kemampuan berpikir sedang, dan 2 siswa kemampuan berpikir tinggi. Hasil penelitian terhadap kemampuan berpikir siswa SMP Negeri 1 Darussalam menunjukkan bahwa  2 orang siswa kemampuan rendah berada pada tingkat 0 (Visualisasi), 2 orang siswa kemampuan sedang berada pada tingkat 1 (Analisis), dan 2 orang siswa kemampuan tinggi berada pada tingkat 1 (Analisis) karena belum dapat mencapai semua indikator pada tingkat 2. Dengan demikian. penelitian ini  memberikan informasi tentang profil siswa terhadap kemampuan geometri berpandu pada teori Van Hiele. Kata Kunci:     kemampuan berpikir, teori Van Hiele, geometri.
Kemampuan Numerik dan Hubungannya dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Manggeng, ABDYA, Tahun 2016/2017 Rezawatimar Rezawatimar; Erni Maidiyah; Suryawati Suryawati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.862 KB)

Abstract

Kemampuan numerik merupakan kemampuan dasar dalam menggunakan angka dan proses hitungnya. Sebagai cabang ilmu yang tidak luput dari penggunaan angka, penguasaan numerik ikut menjadi faktor yang mempengaruhi hasil belajar matematika siswa. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah (1) bagaimana kemampuan numerik siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Manggeng, Abdya; (2) apakah ada hubungan signifikan antara kemampuan numerik dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Manggeng, Abdya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) melihat kemampuan numerik siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Manggeng, Abdya serta (2) melihat ada tidaknya hubungan signifikan antara kemampuan numerik dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Manggeng, Abdya. Hipotesis dari penelitian ini adalah adanya hubungan signifikan antara kemampuan numerik dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Manggeng, Abdya tahun 2016/2017. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Manggeng, sedangkan sampelnya adalah siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 1 Manggeng. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasi, dan pengolahan datanya menggunakan koefisien korelasi product moment, sedangkan untuk pengujian hipotesis menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh: (1) hasil kemampuan numerik siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Manggeng, Abdya berada dalam kategori cukup, dengan perolehan rata-rata 65,6 dan Standar Deviasi 11,02; (2) dari hasil analisis, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,646 yang tergolong dalam kategori baik. Simpulan dari penelitian ini adalah kemampuan numerik siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Manggeng, Abdya berada dalam kategori cukup, serta adanya hubungan signifikan antara kemampuan numerik dengan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Manggeng, Abdya tahun 2016/2017.  Kata Kunci:     kemampuan numerik, hasil belajar, matematika.
Hasil Belajar Siswa dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik pada Materi Pecahan di Kelas VII MTsN Model Banda Aceh Tahun Pelajaran 2016/2017 Deni Suryanda; Suryawati Suryawati; Erni Maidiyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.293 KB)

Abstract

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang menduduki peranan penting dalam pendidikan. Pembelajaran matematika yang masih menggunakan pendekatan pembelajaran yang konvensional menyebabkan banyak  siswa bersikap pasif karena kesulitan dalam memahami pelajaran,  dan hasil belajar siswapun cenderung tidak memuaskan. Salah satu pendekatan pembelajaran yang diamanatkan oleh kurikulum 2013 dan dapat digunakan dalam proses belajar mengajar adalah pendekatan saintifik, pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang lebih menekankan pada keterampilan proses yang meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa melalui pendekatan saintifik  pada materi pecahan di kelas VII MTsN Model Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ekperimen dengan desain one-shot case study, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTsN Model Banda Aceh, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah salah satu kelas yang dipilih secara random, tepatnya kelas VII-5 dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes berbentuk uraian yang dilakukan setelah proses pembelajaran pada materi pecahan. Selanjutnya data tes hasil belajar diolah dengan menggunakan uji-t  dan didapat  thitung = 2,29. Hasil  pengujian  hipotesis  pada  taraf  signifikan      dan derajat  kebebasan  dk = 29, didapat  ttabel  = 1,70. Oleh  karena  thitung  ttabel  atau 2,29 1,70. Maka H0 ditolak dan H1 diterima . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa mencapai ketuntasan pada materi pecahan melalui pendekatan saintifik di kelas VII MTsN Model Banda Aceh. Kata kunci: Hasil belajar, pendekatan saintifik, materi pecahan.
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa pada Materi Persamaan Garis Lurus di SMP Negeri 1 Banda Aceh Vera Yulia Ostika; Erni Maidiyah; Ellianti Ellianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu keterampilan dalam belajar matematika ialah siswa harus mampu menguasai kecakapan mereka dalam pemecahan masalah karena hal itu melambangkan tujuan utama pengajaran matematika. Riset ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi persamaan garis lurus dan untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi siswa dalam memecahkan soal kemampuan pemecahan masalah di SMP Negeri 1 Banda Aceh. Dalam riset ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek yang terlibat dalam riset ini ialah siswa kelas VIII-8 di SMP Negeri 1 Banda Aceh. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti ialah tes dan wawancara. Tes tersebut diberikan kepada 16 siswa yaitu soal uraian sebanyak 5 butir. Wawancara dilakukan terhadap 5 orang siswa yang mewakili setiap kriteria perolehan skor. Hasil riset yang diperoleh dari tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa termuat di semua kriteria. Kriteria sangat baik diperoleh dengan persentase siswa 12,5%, kriteria baik 6,25%, kriteria cukup 12,5%, kriteria kurang 50% dan kriteria sangat kurang 18,25%. Sehubungan dengan wawancara terhadap 5 subjek dari masing-masing kriteria yang diperoleh bahwa siswa masih banyak mengalami hambatan dalam mengerjakan penyelesaian soal pemecahan masalah. Hambatan-hambatan tersebut didiskusikan dalam teks.Keywords: Kemampuan, pemecahan masalah matematis, persamaan garis lurus.
Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas VII pada Materi Segiempat di SMPN 1 Seunagan Cut Putri; R. M. Bambang S; Erni Maidiyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Matematika Vol 6, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif matematis perlu untuk dimiliki oleh setiap peserta didik mengingat kemampuan ini adalah salah satu hal yang membantu siswa untuk menyelesaikan atau menemukan solusi dari masalah matematika dengan cara beragam. Proses pembelajaran matematika yang berlangsung di kelas VII-1 SMPN 1 Seunagan menunjukkan bahwa belum adanya perhatian khusus yang ditunjukkan oleh guru terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis, padahal penting bagi guru untuk menumbuhkan kemampuan ini agar dapat mengetahui potensi berpikir kreatif yang dikuasai siswa dan juga untuk menambah pengetahuan siswa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dalam menyelesaikan soal non rutin materi segiempat. Pendekatan kualitatif deskriptif dipakai untuk penelitian ini. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII-1 SMP Negeri 1 Seunagan yang berjumlah 29 siswa. Penelitian ini menggunakan instrumen yang berupa soal tes esai materi segiempat. Penelitian ini menginvestigasi tiga indikator kemampuan berpikir kreatif matematis yaitu kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), dan kebaruan (originality). Pengelompokan siswa untuk analisis tingkat berpikir kreatif matematis dibedakan menjadi tiga, yaitu kategori siswa tingkat kemampuan berpikir kreatif (TKBK) tinggi, siswa TKBK sedang, dan siswa TKBK rendah. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menemukan bahwa 7% siswa berkemampuan berpikir kreatif tinggi, 48% siswa berkemampuan berpikir kreatif sedang, dan 45% siswa berkemampuan berpikir kreatif rendah.Keywords: Kemampuan berpikir kreatif matematis, soal non-rutin, segiempat.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DALAM PEMECAHAN MASALAH DI KELAS IX-6 SMPN 8 BANDA ACEH M. Duskri; Erni Maidiyah; Risnawati Risnawati; Sri Ilham
Al-Khawarizmi Vol 1, No 1 (2017): Al Khawarizmi: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/jppm.v1i1.1734

Abstract

The background of this study is the low level-achievement of students’ mathematical communication in solving problems of students grade 9 (Classroom IX-6), SMP Negeri 8 Banda Aceh. The results of the pre-test showed that 60% students only write the given information, 52% students only write the asking-problems, 4% students successfully make model/mathematical representation, 80% students write the formulas, 100% students write calculating operation, 72% students solve problems in well ordering and 64% students write summaries. The purposes of this study was to determine: (1) the way of applying Problem Based Learning (PBL) model enhancing students mathematical communication ability in solving problems, and (2) enhancing students mathematical communication in solving problems after applying PBL model. The Classroom Action Research (CAR) conducted in two cycles in 25 students. The data was collected by using teachers’ activity form and students’ activity form in teaching learning instruction of problem based learning model, test of students’ achievement in essay formed problem solving items, and rubric of students’ mathematical communication in assessing student mathematical problem solving. The observation data was analysed by describing instructional process based on the lesson plan, students’ achievement was analysed based on assessing rubric and scoring the percentage of minimal student achievement. The results showed: (1) the way of conducting problem based learning model is able to enhance students’ mathematical communication namely applying problem based learning model based on the steps of the model that have been improved to 12 steps, stress on students’ activity in each step, pose contextual problems based on real world problems, guides to applying steps of mathematical communication in each students’ worksheet (LKPD), and give real appreciation to students who ask and respond teachers’ questions and (2) students’ achievement in cycle I that achieve the minimal students’ achievement only 44%, meanwhile in cycle II increase to be 100%, on the other hand, students mathematical communication in cycle I only 60% students achieve the minimal students’ achievement increase to be 95,83% in cycle II . The Result showed that that 91,67% students only write the given information, 93,75% students only write the asking-problems, 85,42% students successfully make model/mathematical representation, 100% students write the formulas, 97,92% students write calculating operation, 85,42% students solve problems in well ordering and 97,92% students write summaries
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATERI PERSAMAAN KUADRAT DI KELAS IX MTSN 4 KOTA BANDA ACEH Erni Maidiyah; M. Hasbi
Jurnal Geuthèë: Penelitian Multidisiplin Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Geuthee : Penelitian Multidisiplin
Publisher : Geuthèë Institute, Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.858 KB) | DOI: 10.52626/jg.v1i1.9

Abstract

Hasil studi pendahuluan peneliti di MTsN 4 Banda Aceh menunjukkan bahwa prestasi belajar matematika yang dicapai siswa masih rendah. Pada pembelajaran matematika juga ditemukan keragaman masalah yaitu kurang aktifnya siswa dalam kegiatan pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut guru dapat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Model kooperatif tipe jigsaw merupakan tipe pembelajaran kooperatif dimana pembelajaran melalui penggunaan kelompok kecil siswa yang bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran dan mendapatkan pengalaman belajar yang maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi persamaan kuadrat di kelas IX MTsN 4 Banda Aceh dan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa. Hipotesis penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang diajarkan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi persamaan kuadrat telah melebihi nilai KKM.Penelitian yang dilakukan berupa penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas IX MTsN 4 Banda Aceh, sedangkan sampel penelitian adalah kelas IX_1 MTsN 4 Banda Aceh. Penelitian dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan. Teknik pengumpulan data berupa soal tes dan lembar observasi aktivitas siswa. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t pihak kanan. Dari hasil tersebut terlihat t hitung = 1,82 dan t tabel = 1,71 dengan taraf signifikan α = 0,05 sehingga t hitung >t tabel maka H1 diterima. Dengan demikian disimpulkan bahwa hasil belajar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi persamaan kuadrat di kelas IX_I MTsN 4 Banda Aceh telah mencapai ketuntasan. Analisis data aktivitas siswa dilakukan dengan menggunakan rumus persentase dan dari ke-8 aspek pengamatan aktivitas siswa, aspek 1 sampai dengan 7 sudah aktif namun aspek pengamatan ke-8 tidak aktif. Implementation of Coorperative Learning Model of Jigsaw Type on the Quadrat Equation In Class IX MTSN 4 Banda Aceh The results of preliminary study of researchers at MTsN 4 Banda Aceh indicate that the achievement of mathematics learning achieved by students is still low. In mathematics learning also found the diversity of problems that is less active students in learning activities. To overcome these problems the teacher can use the jigsaw type cooperative learning model. Jigsaw type cooperative model is a type of cooperative learning where learning through some small groups of students working together to maximize learning conditions to achieve learning objectives and gain the maximum learning experience. The purpose of this research is to know the result of learning mathematics of student through applying of jigsaw type cooperative learning model on matter of quadratic equation in class IX MTsN 4 Banda Aceh and to know student learning activity. The hypothesis of this research is result of student learning taught by applying cooperative type jigsaw learning model on the matter of quadratic equation has exceeded the value of KKM. This research conducted in the form of quantitative research with experimental approach. The population in this study is the entire class IX MTsN 4 Banda Aceh, while the study sample is class IX_1 MTsN 4 Banda Aceh. This research conducted as many as 4 meetings. Data collection techniques in the form of test questions and student activity observation sheets. Data analysis is done by using the right-t test. From the results seen t count = 1.82 and t table = 1.71 with significant level α = 0.05 so t count> t table then H1 accepted. Thus it is concluded that the learning outcomes through the application of cooperative learning model of jigsaw type on the material of quadratic equation in class IX_I MTsN 4 Banda Aceh has reached completeness. Student activity data analysis is done by using formula percentage and from 8 aspects observation of student activity, with 7 already active but 8th observation aspect is inactive.
Kemampuan Representasi Matematis Siswa melalui Model Problem Based Learning pada Materi Lingkaran dengan Konteks Kepramukaan di SMP Suaibatul Aslamiah; Rahmah Johar; Erni Maidiyah
JURNAL EKSAKTA PENDIDIKAN (JEP) Vol 3 No 2 (2019): JEP : Jurnal Eksakta Pendidikan
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jep/vol3-iss2/336

Abstract

Mathematical representation ability is a useful ability for students to develop and optimize their mathematical abilities. The real situation shows that the importance of the ability of mathematical representation has not been matched by student achievement. This condition can be solved by applying problem based learning model to learning in a context that is familiar to students such as scouts. The aim of this research is to explain the ability of students’ mathematical representation through the Problem Based Learning model with scouts context on circle material at SMPN 8 Banda Aceh. This research used qualitative approach with a type of research is descriptive. Data obtained through tests of student’ mathematical representation abilities and interviews. The ability of students’ mathematical representations was analyzed by utilizing the data obtained in student learning in groups through PBL model and data of result test after the application of PBL model. The achievement of this research is the ability of students’ mathematical representation during learning with PBL model in groups is accordance with the ability of students’ mathematical representation after applying the PBL model. The mathematical representation ability of high ability students is able to complete all of the indicators of the mathematical representation ability, students who are in the medium ability only complete indicators of visual and symbolic representation, and low ability students only able to complete indicator of visual representation, although not perfectly.