Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI PENTANAHAN KAKI MENARA TRANSMISI 500KV SUMATERA TURUN PERANAP NEW AURDURI Hari Kurniawan; Leily W Johar
Journal of Electrical Power Control and Automation (JEPCA) Vol 1, No 2 (2018): Desember
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (990.29 KB) | DOI: 10.33087/jepca.v1i2.10

Abstract

Di dalam setiap pemasangan intalasi listrik, untuk menghindari arus yg berlebih dan gangguan akibat sambaran petir secara lansung, pentingnya pemasangan grounding (pentanahan).Terutama untuk Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET). Maka pemasangan harus sesuain S-PLN. Penelitian ini dilakukan untuk memporoleh informasi masalah nilai hambatan pentanahan pada kaki tower Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 KV Sumatera Turun Pranap Aurduri, untuk mendapatkan informasi maka dilakukan pengukuran dan perhitungan hambatan pentanahan menggunakan elektroda batang. Dari hasil perhitungan hambatan pentanahan kaki tower SUTET 500 KV Panjang elektrode  (L)  1000 mm, Diameter elektroda (D)  16 mm, Jari-jari elektrode = 8 mm, Tahanan jenis tanah (ρ) 100 hm-meter untuk tanah liat ladang dengan hambatan jenis tanah yang berbeda menghasilkan hambatan ± 5 Ohm
Uji Stabilitas Sediaan Salep Ekstrak Bawang Putih Jarot Yogi Hernawan; Hari Kurniawan; Ayu Puji Lestari
Jurnal Permata Indonesia Volume 11, Nomer 1, Mei 2020
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.867 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v11i1.76

Abstract

Bawang Putih (Allium Sativum) merupakan tumbuhan yang banyak dibudidayakan olehmasyarakat. Bawang putih mengandung minyak atsiri, yang bersifat anti bakteri dan antiseptik. Sediaan salep yang baik memiliki komposisi basis dan zat aktif yang sebanding. Salahsatu alternative dalam upaya penanganan eksim yaitu dengan pemberian ekstrak dari tanamanherbal seperti bawang putih (Allium sativum) karena mengandung allicin, kalsium, belerang,protein, lemak, fosfor dan besi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui formula yang palingbaik dari salep ekstrak bawang putih (Allium sativum ) dengan bobot basis vaselin albumyang berbeda yaitu FI (10 g), FII (15 g), dan FIII (20 g) serta menguji stabilitas fisik salepekstrak bawang putih yang meliputi uji homogenitas, uji daya rekat, dan uji daya sebar.Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimental. Formula dibuat dengan bobot basisvaselin album 10 g, 15 g, dan 20 g. Padasetiap formula dilakukan uji stabilitas fisik(homogenitas, daya rekat, dan daya sebar). Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa secara statistika dengan one way anova. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan pada masing-masing formula. Salep FI homogen, memiliki daya rekat 4,17 detik, dan daya sebar 3,20 cm. Salep FII homogen, memiliki daya rekat 3,41 detik, dan daya sebar 3,30 cm. Salep FIIIhomogen, memiliki daya rekat 2,13 detik, dan daya sebar 3,43 cm. Kesimpulan penelitian iniberdasarkan hasil uji homogenitas, ketiga formula sudah memenuhi syarat homogenitas salepyang ditinjau secara visual (Bebas dari partikel-partikel yang masih menggumpal dan warnatercampur merata). Berdasarkan hasil uji daya rekat, dari ketiga formula hanya formula Iyang memenuhi syarat daya rekat salep yang baik dengan waktu 4,17 detik Karena syaratdaya rekat salep yang baik memiliki daya rekat yang tidak kurang dari 4 detik. Berdasarkanhasil uji daya sebar, ketiga formula tidak memenuhi syarat daya sebar salep karena memilikidiameter yang tidak sesuai dengan standar yang ditentukan yaitu 5-7 cm.
TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG JENIS PELAYANAN DAN MANFAAT JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI KELURAHAN PURBAYAN KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA Hari Kurniawan
Jurnal Permata Indonesia Volume 9, Nomor 1, Mei 2018
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.657 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v9i1.93

Abstract

Asuransi memegang peranan penting dalam memberikan kepastian proteksi bagi manusia. Asuransi kesehatan di Indonesia merupakan jaminan berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iurannya atau dibayar oleh pemerintah. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang SJSN. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan adalah badan yang ditunjuk untuk menyelenggarakan JKN. Pengetahuan masyarakat akan manfaat dan jenis layanan kesehatan JKN, penting untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan program JKN. Tujuan : Diketahuinya tingkat pengetahuan masyarakat tentang jenis pelayanan dan manfaat Jaminan Kesehatan Nasional. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif diskriptif. Analisis Deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Untuk data numerik digunakan nilai mean atau rata-rata, median dan standar deviasi. Katerwakilan populasi dilakukan dengan pengambilan sampel dengan cara purposive sampling. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer, dilakukan dengan penyebaran koesioner. Penelitian dilakukan di wilayah Kelurahan Purbayan, Kecamatan Kotagede, Yogyakarta, pada bulan April sampai dengan bulan Juni tahun 2016. Hasil Penelitian : Tingkat pengetahuan masyarakat tentang jenis pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional yaitu baik berjumlah 0 (0%) responden, cukup berjumlah 83 (83%) responden, dan kurang berjumlah 17 (17%) responden. Tingkat pengetahuan masyarakat tentang manfaat Jaminan Kesehatan Nasional yaitu baik berjumlah 30 (30%) responden, cukup berjumlah 60 (60%) responden, dan kurang berjumlah 10 (10%) responden. Kesimpulan Tingkat pengetahuan masyarakat tentang jenis pelayanan Jaminan Kesehatan Nasional di Kelurahan Purbayan, Kecamatan Kotagede, Yogyakarta, berdasarkan hasil penelitian menunjukan hasil terbesar dengan katagori cukup sebesar 83%. Tingkat pengetahuan masyarakat tentang manfaat Jaminan Kesehatan Nasional di Kelurahan Purbayan, Kecamatan Kotagede, Yogyakarta, berdasarkan hasil penelitian menunjukan hasil terbesar dengan katagori cukup sebesar 60%.
PEMBERIAN JINTAN HITAM (Nigella sativa) DALAM PENINGKATAN KADAR HORMON PRODUKSI ASI (PROLAKTIN DAN OKSITOSIN) SERTA JUMLAH NEUTROFIL NEONATUS DARI IBU POST SEKSIO SESARIA DI YOGYAKARTA Amalina Tri Susilani; Hari Kurniawan
Jurnal Permata Indonesia Vol 7 No 2 (2016): Volume 7, Nomor 2, November Tahun 2016
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.557 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v7i2.123

Abstract

Latar Belakang: Ketidaknyamanan dan nyeri pada bekas operasi seksio sesaria penyebab ASI tidak keluar pada hari pertama post partum. Dua hormon yang sangat penting dalam produksi ASI ini, yaitu hormon prolaktin untuk produksi ASI dan hormon oksitosin untuk pengaliran ASI. Usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin pada ibu setelah melahirkan dapat dilakukan pemberian nigella sativa yang mempunyai sifat lactagagum karena unsur lipid serta polifenol, yang berguna untuk menstimulasi produksi ASI.Tujuan Penelitian: Mengetahui pemberian jintan hitam (nigella sativa) dalam peningkatan kadar hormon produksi ASI (prolaktin dan oksitosin) serta jumlah neutrofil pada neonatus dari ibu post partum dengan seksio sesaria.Metode Penelitian: Jenis penelitian quasy eksperiment dengan rancangan non equivalen control group design. Penelitian di lakukan di RS Permata Bunda Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini secara non probability sampling dengan metode purposive sampling yang memenuhi kriteria inklusi: ibu post partum dengan SC hari 1-7, BBLNCB, putting menonjol, ibu tidak mengkonsumsi alkohol dan tidak merokok, kehamilan aterm. Kriteria eksklusi: ibu post SC dalam 24 jam belum mobilisasi miring, ibu yang mengalami komplikasi, ibu yang mengkonsumsi obat penurun tekanan darah, alergi jintan hitam, ibu yang sedang mengkonsumsi jamu atau suplemen pelancar ASI.Hasil Penelitian: Analisis Independent t-test pemberian jintan hitam terhadap kadar hormon prolaktin didapatkan pada kelompok perlakuan didapatkan 95% CI (115,29-176,34), t-value (5,37) dan p-value (0,000) dan kelompok kontrol 95% CI (57,51-132,30) t-value (3,75) , sedangkan terhadap kadar hormon oksitosin didapatkan 95% CI (70,93-126,33), t-value (8,93) dan p-value (0,000), sedangkan pada kelompok kontrol didapatkan 95% CI (38,56-77,07) t-value (5,10) dan p-value (0,000). Pengaruh terhadap neitrofil yaitu 95% CI (48,65-56,72), t-value (-1,19) dan p-value (0,244).Kesimpulan: Pemberian jintan hitam (nigella sativa) pada ibu postpartum dengan seksio sesarea dapat meningkatkan kadar hormon produksi ASI. Jintan hitam tidak mempengaruhi jumlah neutrofil pada neonatus.