Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Analisis Tegangan Tembus Dan Hidrofobisitas Isolator Nano Komposit Resin Epoksi Dan SiO2 Amelya Indah Pratiwi; Muhammad Asri
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 3, No 2 (2021): Juli - Desember 2021
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.073 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v3i2.10763

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik tegangan tembus dan sifat hidrofobik dari isolator resin epoksi dengan dan tanpa bahan pengisi abu arang tongkol jagung. Penambahan bahan pengisi sebanyak 15 gram, 30 gram dan 45 gram abu arang tongkol jagung, DGEBA 100 ml, MPDA 50 ml. Metode pengujian tegangan tembus berdasarkan standar IEC 1109 dan metode pengukuran hidrofobisitas berdasarkan IEC 62073 yakni metode sudut kontak. Nilai Tegangan tembus tertinggi  pada sampel SI00 (tanpa filler) kondisi kering bersih yakni sebesar 74,64 kV dan tegangan tembus terendah pada sampel SI45 kondisi kering bersih sebesar 17,81 kV. Penambahan jumlah sampel bahan pengisi hanya memperburuk tegangan tembus isolator. Sampel SI00, SI15, SI30, dan SI45 bersifat hidrofilik atau menyerap air. Penambahan bahan pengisi pada resin epoksi juga semakin membuat permukaan isolator menyerap air. Pada sampel dengan bahan pengisi 45 gram abu tongkol jagung sudah mengalami breakdown pada tegangan 17,81 kV sehingga tidak dilanjutkan untuk kondisi pengujian yang lain.This study aims to measure the breakdown stress and hydrophobic properties of epoxy resin insulators with and without corncob charcoal ash as filler. Addition of filler as much as 15 grams, 30 grams and 45 grams of corncob charcoal ash, 100 ml DGEBA, 50 ml MPDA. The breakdown voltage testing method is based on IEC 1109 standard and the hydrophobicity measurement method according to IEC 62073 is the contact angle method. The highest value of the breakdown voltage in the SI00 sample (without filler) is in the clean dry condition of 74.64 kV and the lowest in the SI45 sample in the clean dry condition is 17.81 kV. Increasing the sample size of the filler only exacerbates the breakdown voltage of the insulator. Samples SI00, SI15, SI30, and SI45 are hydrophilic or absorb air. The addition of fillers to the epoxy resin also makes the surface of the insulator absorb air. In the sample with 45 grams of corn cobs ash filler, it has been damaged at a voltage of 17.81 kV so that it cannot be used for other test conditions. 
Sistem Monitoring Informasi Kualitas dan Kekeruhan Air Tambak Berbasis Internet of Things Sudirman Melangi; Muhammad Asri; Stephan Adriansyah Hulukati
Jambura Journal of Electrical and Electronics Engineering Vol 4, No 1 (2022): Januari - Juni 2022
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.438 KB) | DOI: 10.37905/jjeee.v4i1.12061

Abstract

Terjadinya perubahan keadaan air tambak yang tidak dapat diprediksi, yang disebabkan oleh suhu, kandungan atau unsur-unsur yang terlarut dalam air tambak dapat mempengaruhi mutu dari hasil budidaya tambak, dan petani tidak dapat memantau terus-menerus perubahan keadaan air tambak mereka secara langsung, maka dibuatlah penelitian ini dengan tujuan membuat sistem monitoring untuk menginformasikan kualitas dan kekeruhan air pada tambak dengan konsep Internet of Things (IoT) dengan menampilkan secara realtime nilai kualitas dan kekeruhan air menggunakan Smartphone. Obyek pengujian berasal dari dua sampel air tambak yang berbeda dan satu air sumur sebagai pembanding. Metode pada sistem monitoring menggunakan dua sensor agar lebih akurat dalam melihat kondisi air tambak, sensor TDS meter untuk mendeteksi kualitas air dan sensor SEN0189 untuk mendeteksi kekeruhan air, kemudian data sensor dikirim menggunakan konsep IoT dimana mikrokontroler NodeMCU sebagai penerima data sensor bertindak sebagai pengirim informasi keadaan air secara online ke Smartphone menggunakan aplikasi Blynk. Dari hasil pengujian sistem monitoring pada aplikasi Blynk dapat menampilkan grafik dari data kualitas air dalam satuan ppm dan data kekeruhan air dalam satuan mg/l, rata-rata sensor mendapatkan data untuk kedua sampel air tambak dengan nilai yang tinggi, sedangkan sampel air sumur lebih rendah.Unpredictable changes in pond water conditions caused by temperature, content, or dissolved elements in pond water can affect the quality of freshwater aquaculture. As farmers are not able to continuously monitor changes in the state of their pond water directly, this study was made with the aim of creating a monitoring system to inform pond water quality and turbidity with the Internet of Things (IoT) concept, by displaying in real-time the quality and turbidity values using a smartphone. The objects of the test were taken from two different pond water samples and one well water for comparison. The method used in the monitoring system is two sensors, in order to increase the accuracy in observing the condition of pond water, where the TDS meter sensor was used to detect water quality, and the SEN0189 sensor was to detect water turbidity. The sensor data was sent using the IoT concept, where the NodeMCU microcontroller as the sensor data receiver sends information on the condition of the water to the Smartphone using the Blynk application. The results of the monitoring system test on the Blynk application can display the graph of water quality data in ppm units and water turbidity data in mg/l units, where the average sensor receives data for both pond water samples with high values, while well water samples are lower. 
RANCANG BANGUN SOLAR TRACKING SYSTEM UNTUK OPTIMASI OUTPUT DAYA PADA PANEL SURYA MUHAMMAD ASRI; SERWIN SERWIN
Jurnal INSTEK (Informatika Sains dan Teknologi) Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Department of informatics engineering Faculty of Science and Technology Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1064.015 KB) | DOI: 10.24252/instek.v4i1.6768

Abstract

Pada rancangan ini dibangun sebuah model solar tracking yang di implementasikan ke dalam sebuah purwarupa dengan menggunakan metode Solar Tracking. Sistem ini bekerja dengan sensor LDR sebagai pendeteksi dan menerima cahaya matahari, kemudian sinyal dari sensor ini akan diterima oleh Mikrokontroler Arduino Uno sebagai sistem pengendali otomatis yang bekerja menggerakkan dua motor servo ke empat arah mata angin menyesuaikan sudut paling kuat yang diterima oleh sensor LDR yang diasumsikan sebagai arah datangnya cahaya matahari yang memiliki intensitas tertinggi.Dalam pengujian ini dilakukan perbandingan terhadap optimasi output daya dari panel surya yang menggunakan sistem statis dengan sistem solar tracking yang dibantu dengan sensor tegangan dan arus dalam menghitung jumlah daya yang diterima oleh perangkat. Kata Kunci : Solar tracking system, optimasi daya, sensor LDR
PENGGUNAAN JARINGAN SENSOR UNTUK MEMONITORING KERETAKAN PADA BANGUNAN BERBASIS INTERNET OF THINGS MUHAMMAD ASRI; ST. HAISAH; STEPHAN A. HULUKATI
Jurnal INSTEK (Informatika Sains dan Teknologi) Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Department of informatics engineering Faculty of Science and Technology Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.149 KB) | DOI: 10.24252/instek.v6i1.18643

Abstract

Keretakan pada bangunan sering diakibatkan oleh getaran gempa bumi yang menghasilkan regangan pada bangunan yang menghasilkan kerusakan serius pada bangunan dan bisa membahayakan manusia. Maka dirancanglah sebuah sistem monitoring kerusakan bangunan berkonsep Internet of Things (IoT) dengan menggunakan dua buah perangkat Sensor Getaran (Vibration) yang masing-masing terhubung ke Mikrokontroler Arduino sebagai pengontrol penyalaan LED notifikasi level getaran dan ke NodeMCU sebagai pengirim informasi nilai atau level getaran ke Komputer (ThingSpeak) secara realtime melalui jaringan Internet dan Purwarupa bangunan dengan komposisi bahan sesuai standar sebagai bahan pengujian. Pada pengujian, sistem mengontrol level penyalaan dua warna LED jika nilai getaran yang diterima melebihi nilai tertinggi dari masing-masing warna yang ditentukan, makin tinggi nilai sebuah getaran maka makin tinggi pula regangan yang dihasilkan pada bangunan. Proses monitoring melalui sistem IoT menampilkan visualisasi nilai besaran getaran di Komputer (ThingSpeak). Keywords : Sensor Getaran, Keretakan, Internet of Things
ANALISIS PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOMASSA BERBASIS TONGKOL JAGUNG Amelya Indah Pratiwi; Muhammad Asri
DIELEKTRIKA Vol 5 No 2 (2018): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.097 KB) | DOI: 10.29303/dielektrika.v5i2 Agustus.168

Abstract

Melalui penelitian ini akan dianalisis besarnya massa syngas yang dihasilkan dari jumlah tongkol jagung di Provinsi Gorontalo. serta perancangan dimensi dari reaktor gasifikasi.. Teknologi yang digunakan untuk mengkonversi tongkol jagung menjadi energi listrik adalah gasifikasi dengan menghitung massa sintetik gas dan daya yang dihasilkan dari proses gasifikasi tongkol jagung. Kajian aspek teknis juga meliputi penentuan jenis reaktor yang digunakan, dimensi dan kapasitas dari reaktor, blower, ducting dan destilator untuk kapasitas pembangkit listrik biomassa 500 kW. Jumlah massa syngas yang dihasilkan pada tahun 2017 dengan mengkonversi biomassa tongkol jagung di Provinsi Gorontalo sebesar 412.832 ton adalah 297.537 ton syngas. Daya yang dapat dihasilkan dengan jumlah Massa syngas tersebut idealnya adalah 233.610,40 MW. Pada perancangan reaktor dengan kapasitas tongkol jagung 1,5 kg per 30 menit dipilih reaktor tipe up draft, dengan tinggi reactor 77 cm, diameter 188 cm, volume 2.136.368,08 cm³. kapasitas blower 5,54 cfm per jam, luas penampang ducting 505 mm2 dan luas penampang destilator 1054,44 mm2..
PKM : PEMBUATAN ALAT CETAK DAN LEMARI PENGERING BRIKET ARANG TONGKOL JAGUNG Muhammad Sudirman Akili; Amelya Indah Pratiwi; Muhammad Asri
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 4, No 2 (2019): December 2019
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v4i2.3513

Abstract

Desa Buloila di Kabupaten Gorontalo Utara merupakan salah satu desa yang warganya memiliki mata pencaharian sebagai pembuat briket arang tongkol jagung. Proses pengolahan tongkol jagung menjadi briket arang masih dilakukan secara manual yakni proses pencetakan briket dengan menggunakan potongan pipa dengan berbagai ukuran dan proses pengeringan briket yang masih bergantung dengan kondisi cuaca. Metode pemprosesan seperti ini tentu saja kurang efisien dan tidak efektif yang berdampak pada produksi briket yang kurang maksimal bila dibandingkan dengan ketersediaan bahan baku tongkol jagung yang melimpah di desa Buloila. Melalui penerapan teknologi tepat guna ini, di buat Alat pencetak dan Lemari Pengering Batagung. Alat pencetak briket dirancang dengan sistem screw press yang dilengkapi dengan tuas pemutar setiap alat terdapat 5 cetakan sehingga lebih efisien waktu yang digunakan untuk mencetak briket, lebih banyak adonan yang tercetak dalam satu waktu dan mengurang keluhan fisik pekerja. Lemari pengering dirancang dengan 4 tingkatan rak pengerng dan satu ruang pembakaran serta otomatis membuka maupun menutup ketika terdeteksi turun hujan. DOI: https://doi.org/10.26905/abdimas.v4i2.3513
Pengembagan Sistem Informasi Pengarsipan Data Dosen Pada Lembaga Penelitian Universitas Ichsan Gorontalo Muhammad Asri
Jurnal Cosphi Vol 1, No 2 (2017): Agustus-Desember 2017
Publisher : Teknik Elektro - Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.408 KB)

Abstract

Information system at Research Institute (Lemlit) of University Ichsan Gorontalo which currently has developed, yet sufficiently unable to meet the expectations of the lecturers in facilitating the ease of archiving related to the research documents. As for that we need a specific new features with quick access and easy to use. The purpose of this study is to facilitate the lecturers to archiving data documents related to the research so as to reduce the risk of data loss. So that the user can be more easily to applied, then the information system due to built using PHP programming language, database using MySQL, and website portal are designed using Drupal version 7.5 with Content Management System (CMS) system. The design until the development of information system Lemlit University Ichsan Gorontalo is a form of adding more new features to facilitate the lecturers in filling form biodata, research proposal form, results form, and research journals as well as display document downloads from Lemlit or research assignment letter. The system above can be accessed through various media such as internet network through Personal Computer, Laptop or Smartphone. Keywords: Information system, archiving, Research Institute
Effectiveness Of Rice Husk Charcoal to Improve Breakdown Voltage of Used Transformer Oil Amelya Indah Pratiwi; Muhammad - Asri
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 10, No 1 (2022): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v10i1.1430

Abstract

Environmental pollution due to the burning of rice husk biomass and discarded transformer oil has a negative impact on the environment and livings. Utilization of rice husk biomass apart from being used as animal feed, fertilizer, can also be used as a purification of used transformer oil so that used transformers that were originally going to become waste can be reused in a long period of time. This study aims to analyze the effectiveness of rice husk activated charcoal in improving the breakdown voltage of used nynas libra transformer oil. The activator material used in rice husk charcoal is NAOH 30% as much as 100 ml with a chemical method for the activation process. To obtain the effectiveness value in terms of the percentage increase in breakdown voltage before and after purification, then the value of the voltage of the two test treatments is also reviewed against the standard breakdown voltage of transformer oil SPLN 49-1. The results showed that the average breakdown voltage increase of 5 times in each process was 166.99%. It can be concluded that the use of rice husk activated charcoal as a purification agent is effective in improving the breakdown voltage of used transformer oil
PENGGUNAAN IoT PADA SISTEM PEMANTAUAN KEBERSIHAN PANEL SURYA UNTUK OPTIMASI DAYA LISTRIK SUDIRMAN MELANGI; MUHAMMAD ASRI
Jurnal INSTEK (Informatika Sains dan Teknologi) Vol 8 No 1 (2023): April
Publisher : Department of informatics engineering Faculty of Science and Technology Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/instek.v8i1.38574

Abstract

Tujuan pembuatan alat purwarupa dengan sistem yang dapat pemantau secara realtime tingkat kebersihan panel surya Sistem monitoring dirancang unruk penerima dan memberikan data berupa nilai secara visual yang ditampilkan lewat Smartphone menggunakan Aplikasi Blink. Sistem monitoring debu ini terdiri dari Panel Surya sebagai sumber daya listrik, Avo meter untuk mengukur daya, sensor debu sebagai pendeteksi polutan debu, dan NodeMCU (ESP 8266) sebagai pengirim data menggunakan internet, Smartphone dengan aplikasi Blynk untuk menampilkan data jumlah polutan debu dalam satuan µg/Nm3. Pada hasil pengukuran daya listrik dari sebelum dan setelah perlakuan pemberian polutan debu pada panel surya, sensor rata-rata mendapatkan jumlah polutan debu sebesar 7,3 µg/Nm3 debu yang berakibat terjadinya pengurangan daya listrik sebesar 5,9 Watt pada panel surya. Dari hasil tersebut nilai daya listrik yang diukur pada panel surya semakin berkurang seiring perlakuan pemberian polutan debu ditingkatkan, maka tingginya jumlah polutan debu yang menempel ke panel surya dapat mengurangi penerimaan daya listrik sehingga kinerja panel surya tidak optimal.
PENGUKURAN INDEKS POLUSI ISOLATOR METODE NSDD DAN SENSOR TURBIDITY Amelya Indah Pratiwi; Muhammad Asri
MEDIA ELEKTRIKA Vol 16, No 1 (2023): MEDIA ELEKTRIKA
Publisher : PSTE UNIMUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/me.v16i01.12252

Abstract

Pengukuran indeks polusi pada isolator bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kekotoran pada isolator terhadap tegangan tembus isolator. Selama ini pengukuran indeks polutan tak larut pada isolator di hitung menggunakan metode non suitable deposite density (NSDD). Air bilasan pencuci isolator disaring menggunakan kain atau kertas saring kemudian ditimbang lalu dibandingkan berat kain sebelum dan setelah penyaringan per satuan luas isolator. pada penelitian ini membandingkan metode pengukuran indeks polutan isolator menggunakan metode NSDD dan sensor turbidity. Sensor turbidity dapat mengukur indeks polusi / kekeruhan  menggunakan Arduino Uno dan dimonitoring melalui aplikasi blink. Pertama-tama dilakukan rancang bangun monitoring kekeruhan air terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan persiapan pengotoran isolator menggunakan tepung kaolin yang sudah dicampur air dan dibiarkan mengering pada isolator selama 1 hari. Polutan yang telah mengering kemudian mulai dibilas dengan air bersih sebanyak 3x bilasan. Pengukuran kekeruhan air bilasan isolator dengan sensor turbidity yakni dengan mencelupkan sensor pada sampel air bilasan. Hasil pengukuran dengan kedua metode diperoleh nilai indeks polutan metode NSDD sebesar 129,0286 mg/cm2 sedangkan hasil pembacaan sensor yakni 127 mg/liter  pada bilasan ke-1, 127 mg/liter  pada bilasan ke-2, dan 139 mg/liter pada bilasan ke-3. Selisih hasil pengukuran pada kedua metode jika diambil sampel air ke-3 adalah 7,4%.