Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Evaluasi Kemanfaatan Kegiatan Pembangunan Sektor Transportasi Laut Revisi Anggaran Tahun 2015 Rosita Sinaga
Jurnal Penelitian Transportasi Laut Vol 18, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Transportasi Laut
Publisher : Puslitbang Transportasi Laut, Sungai, Danau, dan Penyeberangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/transla.v18i1.1394

Abstract

Sesuai Surat Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor: KP. 45 Tahun 2015 tentang Pembentukan Tim Evaluasi Kemanfaatan Kegiatan Pembangunan Sektor Transportasi di Lingkungan Kementerian Perhubungan Tahun Anggaran 2015, yang menyatakan bahwa dalam melakukan investasi di sektor transportasi yang menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara harus benar-benar bermanfaat dan dapat dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya serta mempunyai output dan outcome yang bermanfaat untuk penyelenggaraan transportasi, sehingga setiap kegiatan pembangunan sektor transportasi laut perlu ditelaah lebih mendalam, terkait dengan metode dan tata cara evaluasi penilaian terhadap proyek-proyek pembangunan di bidang transportasi laut. Data kuantitatif dianalisis menggunakan penilaian dan evaluasi kelayakan berdasarkan kriteria penilaian kemanfaatan pembangunan, yaitu manfaat pelayanan dan kesiapan operasional. Evaluasi kemanfaatan kegiatan pembangunan / proyek di sektor transportasi laut yang bernilai diatas 10 milyar pada tahun 2015 terdapat 15 kegiatan yang sudah memenuhi aspek pelayanan dan kesiapan operasionalnya. Evaluasi kemanfaatan kegiatan pembangunan / proyek di sektor transportasi laut yang bernilai diatas 10 milyar pada tahun 2015 terdapat 14 kegiatan tidak memiliki dampak yang signifikan dari aspek peningkatan konektifitas dan aksesibilitas.
Kajian Pengembangan Database Sistem Informasi Jabatan Fungsional Badan Litbang Perhubungan Sabungan Halomoan Hutapea; Rosita Sinaga
Warta Penelitian Perhubungan Vol 22, No 6 (2010): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.346 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v22i6.1096

Abstract

777£ Infonnation and dntn center (Pusdntin) of TIU' Ministl~J of Tmnsportntion /UIS developed personnelinformation st;stem to meet the needs of znfomwtion of Personnel Bureau of Ministn; of Transportation.711£ ccvailability of information prepared by Pusdatin, has not yet meets t/1.ese needs particularlyabout researcher's functional position.Tire process of achieving functional position follows tire applied rules and procedures, and involvesmany related agenci; which is timely consumed and diffirnlt to monitor manually. We s/wuldn't havefaced tlwse problems in this web based infomwtion teclznology em.777.e develapment of dntn base to support weh based infornwtion is e:cpected to prauide relillble, quickinfonnation, and also simplicihJ in nwnitonng the process.T71.ere are needed 14 prime files dan 24 support files to develop these database, which the codificationeach support files have been compiled to data element in order to the eficienhJ of storage, access time,and data process.Key words: Functional Position, Dntn Base
Simulasi Penentuan Optimasi Arah Taksi Kosong Dengan Gps Dan Metode Monte Carlo Sabungan Halomoan Hutapea; Rosita Sinaga
Warta Penelitian Perhubungan Vol 22, No 2 (2010): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5810.719 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v22i2.1045

Abstract

The development of metropolitan cihJ as Jakarta for years is high, thus the demand Jo transportationservices. Tcui is one of mode transportation which is mostly used by middle to high class people. Theproblem is, sometimes many people are wasting time for waiting empty taxi, mean while manyempty taxi, are searching for the passenger.The objective of this simulation model is to direct the taxi, movement to get passenger with the help ofi~b "based software. So then, there is information to direct the taxi, mavement to choose the right Wat}to get passenger with high possibilihJ rate of passenger.The taxi, driver is equipped by GPS that will find out the coordinate position data of geographical. Toinput the data such as position of start-finish and arrival time of passenger it can be done by cellμlarphone then data will be transmit to ~bsite.Using simulation approaching, a Monte Carlo simulation model can be build that will optimize taxi,driver to find passenger. This modeling will be able to estimate the possibilihj of passenger arrival anddistribution of taxi, cars in one area. The comparison of simulation without modeling resuled intincreament of some aspects, such as increment of delivetJ services increase to 81.48%, searching timeand waiting time become 4.12% and 6.45% respectively.Keyword: taxi, movement, waiting time, travel time, Monte-Carlo Simulation
Kajian Evaluasi Pengoperasian Angkutan Pemadu Moda Di Bandara Hang Nadim Batam Rosita Sinaga; Rita Rita
Warta Penelitian Perhubungan Vol 24, No 2 (2012): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.346 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v24i2.1006

Abstract

Ha11g Nadim Airport began operations on August 9, 1965, located in Big Stone area about 20 km from downtown Batam can accommodate 18 (eighteen) wide-bodied aircraft like Boeing 767 and has the lo11gest runway in Indonesia which is 4025 meters. Movement of passengers 011 merage 6,000 people/day, with 42 flights/day. To improve air transport services after getting of the plane tawards the ultimate goal, the Hang Nadim Airport in cooperation with PT. Dmnri in order to improve services, especially for passenger air transportation that will melajutkan journey towards the ultimate goal in Batam that is by adding alloying modes of transport other than taxis and motor vehicle (motorcycle taxis). Damri buses started operating on December 5, 2008, and is still running but not according to what was expected because as the location of parking too far from the gate making it difficult for passengers to board buses and schedules refe1Ted to (headway) and things that can diapstikan this is because the number of bus fleet is too small. To peninkgatan services necessary to the addition of the bus fleet and the addition of routes I new routes, especially to human settlements in the area of Batam.
Kajian Konektifitas Pulau Tahuna Terhadap Kota-Kota Besar di Tinjau Dari Aspek Angkutan Penumpang Melalui Bandar Udara Sam Ratulangi dan Pelabuhan Manado Rosita Sinaga
Warta Penelitian Perhubungan Vol 23, No 1 (2011): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1366.797 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v23i1.1051

Abstract

Tahuna Island is a border area which has an opportunity to create a coorperation with neighbour countries in Asia Pasific. It is also a nothem gate as an entrance and exit-way of cargoes and passengers. Tahuna also to be a front porch of the unitary state of The Republic of Indonesia as well as a security belt in nothern area and according to government regulation No. 28/2008, it becomes a regency capital that stated as center of national strategy activities and economic development area that has come facilities to support economic, development area that has some facilities to support economic development, social, culture and education. Sea Transportation to serve Manado and Tahuna is operated ever day, in order to attract national tourist visiting this island. So that, the author will access the efficiency of this transportation and carry out research whose topic is connectivity of Tahuna Island to big cities in Indonesia with regarding transportation of passenger aspect. Keyword : connectivity, transportation, Tahuna Island
Evaluasi Ketersediaan Angkutan Lanjutan di Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin - Jambi Rosita Sinaga
Warta Penelitian Perhubungan Vol 25, No 3 (2013): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2139.553 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v25i3.721

Abstract

Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin-Jambi dikelola oleh PT. Angkasa Pura II. Bandara ini mulai beroperasi sejak April 2007, dan pada tahun 2012 bandara ini sudah menjadi bandara intemasional. Penerbangan di bandara ini cenderung mengalami peningkatan diketahui pergerakan di Bandara Sultan Thaha SyaifuddinJ ambi yang pada tahun 2011 pergerakan penumpang mencapai 1 juta penumpang dan tahun 2012 mencapai 1,13 juta penumpang atau naik 8,48% dan setiap tahun diperkirakan kenaikan 7-12% setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi pelayanan angkutan lanjutan di Bandara Sultan Thaha Syaifuddin. Dalam penelitian ini menggunakan analisis Imponnance and Perfonnance Analysis (IPA) untuk mendapatkan informasi tentang tingkat pelayanan angkutan lanjutan dengan cara mengukur tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaannya. Dalam analisis data ini terdapat dua variabel yang memiliki nilai kepentingan tinggi namun pelayanan masih rendah yaitu ongkos/ tarif angkutan lanjutan saat ini dan jurnlah angkutan lanjutan, sedangkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan angkutan lanjutan masih sangat rendah dengan nilai 61,360%, oleh karena itu pelayanan angkutan lanjutan pada Bandar Udara Sultan Thaha Syaifuddin-Jambi masih perlu ditingkatkan.
Analisis Opini dan Kompatibilitas Peralatan B/M Barang di Pelabuhan TPKS Semarang dalam Mendukung Angkutan Multimoda Rosita Sinaga
Warta Penelitian Perhubungan Vol 27, No 3 (2015): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.949 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v27i3.784

Abstract

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang merupakan salah satu pelabuhan besar yang berfungsi sebagai pintu gerbang perekonomian daerah Jawa Tengah dan sekitarnya, nasional bahkan internasional. Posisi pelabuhan ini sangat strategis  karena diapit oleh dua pelabuhan besar yaitu Pelabuhan Tanjung Priok dibarat Pulau Jawa dan Pelabuhan Tanjung Perak ditimur Pulau  Jawa, dan berdasarkan sejarah pelabuhan ini melakukan kegiatan bongkar muat barang mulai 2 Mei 1947 (abad ke-19). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kompatibilitas peralatan bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Penelitian ini menggunakan analisis deskriftif kualitatif untuk mengetahui kegiatan bongkar muat barang di TPK Semarang. Dari hasil analisis dari 35 responden 21 orang (21,60%) menjawab pelayanan bongkar muat barang di TPKS memuaskan, dan untuk ketersediaan peralatan bongkar muat barang 28 responden (80%) menjawab memuaskan. Untuk mengantisipasi peningkatan arus bongkar muat petikemas di TPK Semarang perlu penambahan jumlah dan pengadaan peralatan, seperti penambahan jumlahCCdari 4 unit menjadi 5 unit, HT dan Chassis dari 30 unit menjadi 35 unit, RTG dari 8 menjadi 19 unit, Forklif dari 3 menjadi 7 unit, serta perlu adanyaFix Spreader (FS) danSide Loader (SL).
Pelabuhan Kuala Tanjung Sebagai Pelabuhan Hub Internasional Ditinjau dari Aspek Jaringan Pelayanan Wilmar Jonris Siahaan; Windra Priatna Humang; Abdy Kurniawan; Rosita Sinaga
Warta Penelitian Perhubungan Vol 31, No 2 (2019): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.253 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v31i2.963

Abstract

AbstrakPelabuhan Kuala Tanjung berpotensi menjadi hub logistik untuk kawasan Asia Pasifik. Dari posisi geografis, letaknya sangat strategis karena berhadapan langsung dengan Selat Malaka dan berpotensi sebagai pelabuhan penunjang bagi Pelabuhan Belawan.Tujuan penelitian ini adalah menyusuan rekomendasi pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan hub internasional ditinjau dari aspek jaringan pelayanan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kombinasi antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode analisis yang digunakan yaitu deskriptif, regresi berganda dan SWOT. Besarnya demand dan posisi yang strategis di alur pelayaran internasional serta didukung oleh kedalaman kolam pelabuhan 16-17 mLWS mampu disandari kapal-kapal dengan kapasitas lebih besar 50.000 DWT. Pelabuhan Kuala Tanjung dititikberatkan untuk dapat menarik demand dari rute-rute strategis yang dilalui oleh shipping line utama di Selat Malaka, seperti MAERSK, CMA, EVERGREEN, dan lain-lain. Menjadikan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai satu-satunya pelabuhan di Indonesia Bagian Barat untuk melakukan Ekspor Impor berdasarkan Port Centrality Index. Pembangunan konektivitas jaringan transportasi global antar pulau secara terintegrasi dengan mengembangkan jalur pelayaran dan operasional short sea shipping secara terjadwal serta revitalisasi pelabuhan pengumpul dan utama guna menjamin muatan di Kuala Tanjung.Kata kunci: Kuala Tanjung, Hub Internasional, Jaringan Pelayanan. AbstractKuala Tanjung Port as an International Hub Port Review from The Service Network Aspect: Kuala Tanjung Port has the potential to become a logistics hub for the Asia Pacific region. From the geographical position, the location is very strategic because it deals directly with the Malacca Strait and has potential as a supporting port for Belawan Harbor. The purpose of this research is to develop recommendation of Kuala Tanjung Port development as international hub port in terms of network service aspect. The research approach used is a combination of qualitative and quantitative research. The analytical method used is descriptive, multiple regression and SWOT. The magnitude of demand and strategic position in the international shipping lanes and supported by the depth of harbor pool 16-17 mLWS capable of in transit ships with a capacity of lebih besar 50,000 DWT. Kuala Tanjung Port is focused on being able to attract demand from strategic routes through major shipping line in the Malacca Strait, such as MAERSK, CMA, EVERGREEN, and others. Making Port of Kuala Tanjung as the only port in Western Indonesia to conduct Import Export by Port Centrality Index. Development of integrated inter-island transport network connectivity by developing shipping lanes and scheduled short sea shipping operations as well as revitalization of main and collecting ports to ensure cargo at Kuala Tanjung.Keywords: Kuala Tanjung, International Hub, Service Network.