Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Bedah Kelas Sebagai Salah Satu Alternatif Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Tita Tanjung Sari; Kadarisman Kadarisman
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/dedication.v5i2.537

Abstract

Sebagai rumah kedua bagi siswa, sebaiknya ruang kelas harus di desain sedemikian rupa agar nyaman untuk belajar. Ruang kelas yang baik adalah ruang kelas yang edukatif, sehingga setiap sudut kelas dapat digunakan peserta didik untuk mendukung proses belajarnya selama di sekolah. Pengelolaan kelas yang tepat, baik secara manajeman ataupun tatanan kelasnya akan sangat berpengaruh pada prestasi siswa. Bagaimana tidak, dengan kelas yang nyaman, pesera didik akan betah untuk belajar di kelas. Dengan demikian, maka proses belajar mengajar akan berlangsung baik, dan tujuan pembelajaran pun akan tercapai. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menata ruang kelas diantaranya adalah ventilasi dan tata cahaya, tata bangku, pengatuaran alat peraga yang sesuai dengan materi pembelajaran pada K13, dan perpaduan warna, hal ini juga sesuai dengan Permendiknas no.24 Tahun 2007 tentang standart sarana dan prasarana kelas. Setelah mengalami bedah kelas, terlihat siswa lebih nyaman dan semangat belajar di kelas. Hal ini akan sangat berdampak pada psikis siswa sehingga timbul motivasi intrinsic untuk belajar.
PENDIDIKAN ANAK DALAM PERSPEKTIF ISLAM Ach. Puniman; Kadarisman Kadarisman
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 1 No. 1 (2017): Januari-Juni 2017
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/alpen.v1i1.1

Abstract

PETUNJUK PRAKTIKUM IPA BERBASIS PESISIR Reny Puji Damayanti WR; Jefri Nur Hidayat; Kadarisman Kadarisman
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 2 (2018): Juli-Desember 2018
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/alpen.v2i2.19

Abstract

Permasalahan siswa kelas VIII SMPN 2 Kalianget yang alami yaitu petunjuk praktikum IPA belum memuat komponen secara jelas dan lengkap. Hal tersebut membuat siswa tidak memahami kegiatan praktikum yang dilakukan. SMPN 2 Kalianget memiliki potensi daerah pesisir sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk Petunjuk Praktikum IPA berbasis pesisir, mengetahui kelayakan serta respon siswa terhadap petunjuk praktikum tersebut. Metode yang digunakan yaitu model 4-D yang terdiri dari define, design, develop dan desimenate. Instrumen pengambilan data yang digunakan terdiri dari instrumen kelayakan materi, tampilan dan format serta Instrumen respon yang berupa angket respon siswa. Uji coba awal (Initial Testing) dilakukan kepada 5 siswa dan uji coba kuantitatif (Quantitative Testing) dilakukan kepada 24 Siswa. Berdasarkan hasil penelitian, (1) kelayakan petunjuk praktikum mendapat nilai sebesar 89,60% dengan kategori sangat layak (2) respon siswa sebesar 84,38% dengan kategori sangat baik. Jadi, petunjuk praktikum berbasis pesisir sudah dinyatakan sangat layak dan sangat baik untuk digunakan sebagai media pendukung saat kegiatan praktikum.
PENGEMBANGAN MEDIA BERBASIS POP UP BOOK UNTUK PEMBELAJARAN IPA DI MTs RAUDHATUT THALIBIN Zainorrahman Zainorrahman; Lutfiana Fazat Azizah; Kadarisman Kadarisman
Alpen: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 2 No. 2 (2018): Juli-Desember 2018
Publisher : FKIP Universitas Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/alpen.v2i2.21

Abstract

KEPEMIMPINAN INOVATIF DALAM UPAYA MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIKDI KECAMATAN KOTA SUMENEP Ahmad Ghufrony; Kadarisman Kadarisman
PERFORMANCE: Jurnal Bisnis & Akuntansi Vol 8 No 1 (2018): Performance : Jurnal Bisnis & Akuntansi
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.711 KB) | DOI: 10.24929/feb.v8i1.468

Abstract

Inovatif behaviour is often related to creativities. Both of it is true, butbehavioral construct of creativity and inovatif have various difference. Its impactalmost at all of life area, do not aside from governance sector and also of publicorganisation applied by a leader specially District of Town of Sumenep. Focus ofthis research which will reach that is " to know leader of inovatif in the effortimproving service of public in Kecamatan Kota Sub-Province of Sumenep". Datawich used is primary data and of sekunder. Research subyek that is using keyinforman. Was gathered, hence technique analyse data conducted step by step:data reduction, presentation of phase and data of take a summary later;then alsodone authenticity of data. Conclusion of this research oriented its intention dutyof consistency of style or leader attitude of inovatif to improve service of public,relation orienting that is owning ability manage or construct officer in officedistrict of town in finishing work and also oriented change that meant by repair ofstrategic decision to environmental behavior, making change specially processarea, product, service, and its comitment.
Pelatihan Pengayaan Kosakata Bahasa Inggris melalui Permainan Anagram bagi Siswa SMK Ar-Rahman Akhmad Feri Fatoni; Kadarisman Kadarisman
Jurnal ABDIRAJA Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v6i1.1595

Abstract

Berbicara mata pelajaran bahasa Inggris, mayoritas siswa di sekolah tersebut masih terkendala penguasaan kosa kata untuk dapat memahami materi-materi yang diberikan. SMK Ar-Rahman adalah sebuah instansi pendidikan yang terletak di daerah pesisir pulau Gili Raja. Transaksi pembelajaran berlangsung lebih sulit dibandingkan instansi pendidikan di daratan. Kosa kata sebagai elemen terpenting dalam sebuah bahasa menjadi sangat penting untuk dikuasai. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, untuk menguasai kosa kata ini siswa perlu diajarkan menggunakan sebuah metode yang menyenangkan, yaitu permainan anagram. Tujuan kegiatan PkM ini adalah untuk memudahkan dan memberdayakan siswa dalam meningkatkan kosa kata dalam bahasa Inggris, juga untuk meningkatkan keterampilan komunikasi lisan siswa. Sedangkan manfaat PkM ini adalah meningkatnya penguasaan kosa kata dan keterampilan komunikasi lisan siswa SMK Ar-Rahman berbahasa Inggris siswa. Metode yang digunakan dalam kegiatan PkM ini adalah pelatihan berupa pemberian materi dengan pendekatan metode permainan anagram. Melalui PkM ini, didapatkan hasil bahwa dari 15 siswa yang mengikuti pelatihan, 12 diantaranya mendapatkan hasil positif yakni peningkatan kosa kata Bahasa Inggris, sedangkan tiga siswa tidak mendapatkan hasil signifikan.
Bedah Kelas Sebagai Salah Satu Alternatif Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Tita Tanjung Sari; Kadarisman Kadarisman
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/dedication.v5i2.537

Abstract

Sebagai rumah kedua bagi siswa, sebaiknya ruang kelas harus di desain sedemikian rupa agar nyaman untuk belajar. Ruang kelas yang baik adalah ruang kelas yang edukatif, sehingga setiap sudut kelas dapat digunakan peserta didik untuk mendukung proses belajarnya selama di sekolah. Pengelolaan kelas yang tepat, baik secara manajeman ataupun tatanan kelasnya akan sangat berpengaruh pada prestasi siswa. Bagaimana tidak, dengan kelas yang nyaman, pesera didik akan betah untuk belajar di kelas. Dengan demikian, maka proses belajar mengajar akan berlangsung baik, dan tujuan pembelajaran pun akan tercapai. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menata ruang kelas diantaranya adalah ventilasi dan tata cahaya, tata bangku, pengatuaran alat peraga yang sesuai dengan materi pembelajaran pada K13, dan perpaduan warna, hal ini juga sesuai dengan Permendiknas no.24 Tahun 2007 tentang standart sarana dan prasarana kelas. Setelah mengalami bedah kelas, terlihat siswa lebih nyaman dan semangat belajar di kelas. Hal ini akan sangat berdampak pada psikis siswa sehingga timbul motivasi intrinsic untuk belajar.