Adam Haris
Alumni of BINUS BUSINESS SCHOOL, BINUS UNIVERSITY, JWC Campus, Jl. Hang Lekir I No. 6, Kebayoran Baru, South Jakarta 12120

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PERCEPATAN GETARAN TANAH MAKSIMUM WILAYAH YOGYAKARTA DENGAN METODE ATENUASI PATWARDHAN Haris, Adam; Irjan, Irjan
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 5, No 2
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.417 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.2433

Abstract

Gempabumi merupakan peristiwa alam yang sangat merusak dalam hitunggan waktu yang sangat singkat. Sebagai contoh gempabumi Yogyakarta yang terjadi pada tanggal 27 Mei 2006 dengan kekuatan  6,4 SR. Gempa tersebut banyak sekali memakan harta dan korban jiwa. Penelitian ini  bertujuan  untuk  menganalisa dan  mengetahui sebaran  nilai  percepatan  getaran  tanah  daerah Yogyakarta  dan  untuk  mengetahui  tingkat  risiko  kerusakan  yang  diakibatkan  gempa  di  daerah tersebut periode 1980-2010. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumbert dari USGS dengan skala magnitudo ≥ 4 SR, pada batasan 110°04 BT - 110°08 BT dan 7°5 LS - 8°2 LS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode  atenuasi Patwardhan. Metode  ini dipilih karena lebih sesuai dengan   hasil verifikasi   riil di lapangan   sebagaimana telah dilaporkan oleh Sucipto, 2010 bahwa  gempa    merusak yang    terjadi    di  Yogyakarta tercatat rata -rata  memiliki intensitas antara V-VII   MMI. Metode ini digunakan untuk menganalisis nilai percepatan getaran tanah dan nilai intensitas gempabumi sebagai acuan untuk mengetahui daerah yang rawan mengalami kerusakan akibat gempa. Berdasarkan hasil penelusuran data USGS diketahui bahwa   sebagian besar wilayah Yogyakarta didominasi gempa berskala  5  SR  dengan tingkat seismisitas yang tinggi, dimana  gempa-gempa berskala menengah ke atas sering terjadi di wilayah ini. Selanjutnya, setelah dilakukan analisa data dengan menghitung  nilai percepatan getaran tanah  diketahui bahwa  nilai percepatan getaran tanah maksimum di daerah ini berkisar antara  50-60 gal. Sebaran daerah yang rawan mengalami kerusakan akibat gempa berkonsentrasi di kabupaten Bantul serta beberapa daerah Kulon Progo dan Gunung Kidul.
DAMPAK TAYANGAN EKSKLUSIF LIGA INGGRIS TERHADAP BRAND IMAGE ASTRO TV Haris, Adam; Darmadi, Budi; Novyanto, Yusman; Maulana, Amalia E.
Journal of Business Strategy and Execution Vol 1, No 1 (2008): Published on November 2008
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia is a potential market for TV industry. The existence of pay TV in Indonesia has given an alternative by presenting new and attractive programs. Pay TV also provides more comforts in watching TV with infrequent commercial breaks during the program. However, up till now a hand-full of Pay TV operators still cannot penetrate the potential market in Indonesia despite of their potential development. Each operator advertises their distinctive programs trying to catch customers as many as they can. For example, PT. Direct Vision (Astro TV) bought an exclusive broadcasting right for the English Football League (EFL) during 2007-2008. With this EFL program, Astro TV enjoyed an increase in their new subscriptions. But, this exclusiveness had made the free-to-air TV watchers lose their favorite TV program, and thus caused pros and cons in the society through some controllable and uncontrollable media (consumer generated media). An interesting research question may then arise such as “What are the impacts of the exclusive English Football League program onto the Astro TV Brand?”. This study uses an netnography method, which is a qualitative research method by researching through internet media such as blogs, mailing lists and on-line chattings (Consumer Generated Media). It aims to find insights on how soccer-fans society behave towards the exclusiveness in broadcasting the EFL by Astro TV. Results from the analyses shows and recommends that Astro TV should continue to broadcast the EFL  programs and focus in developing a large potential market in Indonesia.