Eva Hariyanti
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains Dan Teknologi, Universitas Airlangga

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

MODEL PENGEMBANGAN DASHBOARD UNTUK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA PERGURUAN TINGGI Hariyanti, Eva; Werdiningsih, Indah; Surendro, Kridanto
JUTI: Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Vol 9, No 1, Januari 2011
Publisher : Department of Informatics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.545 KB) | DOI: 10.12962/j24068535.v9i1.a63

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah merancang model pengembangan dashboard untuk kebutuhan perguruan tinggi. Dashboard adalah aplikasi sistem informasi yang menyajikan informasi mengenai indikator utama dari aktifitas organisasi secara sekilas dalam layar tunggal. Pembuatan model memperhatikan 3(tiga) aspek utama dashboard yaitu penyajian data/informasi, personalisasi, dan kolaborasi antar pengguna. Model yang dihasilkan digunakan untuk pengembangan dashboard bagi kebutuhan monitoring dan evaluasi kinerja perguruan tinggi. Monitoring dan evaluasi kinerja mutlak dilakukan secara terus menerus oleh perguruan tinggi untuk memastikan bahwa proses bisnis yang dijalankannya dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, melalui strategi pengelolaan yang tepat. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dan survei kuesioner. Studi literatur dilakukan untuk membuat rancangan awal model. Sedangkan survei kuesioner dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan calon pengguna dashboard dan mengetahui faktor-faktor yang yang mempengaruhi kesuksesan pengembangan sistem informasi di perguruan tinggi. Jumlah responden sebanyak 95 orang di lingkungan Universitas Airlangga (UA) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan prioritas kebutuhan dashboard untuk pengguna di UA dan ITB. Namun secara umum dapat dinyatakan bahwa kebutuhan yang terkait aspek penyajian data/informasi, personalisai, dan performansi merupakan hal yang dianggap penting untuk sebuah dashboard. Sedangkan aspek kolaborasi hanya dianggap sebagai daya tarik dashboard. Model pengembangan dashboard yang dihasilkan menggambarkan bahwa kepuasan pengguna dipengaruhi oleh kualitas sistem, kualitas layanan, dan manfaat positif yang diberikan oleh sistem.
Pengukuran E-Learning Readiness Untuk Mendukung Keberhasilan Pengembangan E-Learning (Studi Kasus: Fst- Universitas Airlangga) Hariyanti, Eva
Prosiding SNATIKA Vol 01 (2011) Vol 1
Publisher : Prosiding SNATIKA Vol 01 (2011)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengukur kesiapan fakultas dalam mengimplementasikan e-learning (e-learning readiness). Pengukuran ini perlu dilakukan sebagai upaya  untuk mendukung keberhasilan pengembangan e-learning. Pengukuran dilakukan dengan mengacu pada kondisi dan situasi yang terdapat di FST–Universitas Airlangga. Terdapat 6(enam) indikator yang digunakan untuk mengukur kesiapan e-learning, yaitu kesiapan organisasi dan lingkungannya, budaya organisasi, sumber daya manusia, kesiapan keuangan, teknologi dan peralatan pendukung, serta materi pembelajaran. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Penelitian diawali dengan studi literatur terhadap pustaka dan hasil penelitian sebelumnya tentang e-learning readiness. Studi literatur dilakukan untuk mengetahui indikator penentu keberhasilan e-learning. Dari indikator tersebut kemudian akan diturunkan butir-butir pertanyaan/ pernyataan untuk disusun dalam bentuk kuesioner. Obyek penelitian yang digunakan untuk merancang model e-learning readiness adalah dosen, mahasiswa semester akhir, dan staf kependidikan di FST-Universitas Airlangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FST berada pada level “Kesiapan Terbatas” untuk implementasi e-learning. Dosen, mahasiswa, maupun staf kependidikan memiliki pandangan yang sama tentang hal tersebut. Pada level tersebut, resistensi/penolakan terhadap implementasi e-learning sudah tidak nampak, namun manajemen masih perlu meyakinkan kepada seluruh komponen fakultas, seperti dosen, mahasiswa, dan staf kependidikan, bahwa implementasi e-learning akan memberi banyak manfaat. Kata Kunci: pengukuran, e-learning, e-readiness, universitas
Pembangunan Tools Audit Sistem Informasi Berdasarkan COBIT 5 pada Domain Align, Plan, And Organize (APO) Faizin, Mukhammad Ilham Nur; Hariyanti, Eva; Zaman, Badrus
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol 1, No 2 (2015): October
Publisher : Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.261 KB)

Abstract

Abstrak—Perkembangan teknologi informasi (TI) yang pesat mendorong penerapan proses tata kelola TI untuk dapat mencapai tujuannya. Untuk mengetahui ketercapaian tujuan tersebut, diperlukan suatu alat atau tools berupa checklist untuk memudahkan pengukuran ketercapaian tujuan dan tingkat kapabilitas proses. Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu alat pengukuran tingkat kapabilitas yang dapat membantu proses audit sistem informasi berdasarkan COBIT 5 pada domain Align, Plan, and Organize (APO). Pembangunan alat pengukuran tingkat kapabilitas dilakukan dalam empat tahap. Tahap pertama adalah analisis mengenai variabel atau indikator yang dibutuhkan dalam checklist pengukuran berdasarkan COBIT 5 dan Panduan Tata Kelola TIK Nasional. Tahap kedua adalah desain isi dan perancangan alat. Tahap ketiga adalah pembangunan alat menggunakan perangkat lunak spreadsheet. Pada tahap keempat dilakukan evaluasi melalui pemberian kuesioner terkait alat kepada responden pengguna alat. Responden yang dilibatkan adalah staf Direktorat Sistem Informasi Universitas Airlangga. Komponen yang dievaluasi meliputi konten, antar muka, serta fungsional dan operasional alat. Hasil evaluasi selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk perbaikan alat. Hasil dari penelitian ini berupa alat yang memberikan luaran tingkat kapabilitas proses saat ini dan saran perbaikan untuk mencapai tingkat kapabilitas yang diinginkan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 86% responden menyatakan alat memiliki konten yang mudah dipahami dan antar muka yang baik, dan 81% responden menyatakan alat memiliki fungsional dan operasional yang baik.Kata Kunci— Alat Pengukuran, Tingkat Kapabilitas, COBIT 5, Panduan Tata Kelola TIK NasionalAbstract—Fast growth of information technology (IT) encourages the implementation of IT governance processes to achieve its purposes. To determine its achievement, several tools in a checklist form is required to ease the measurement of purpose achievement and process capability level. This study aims to develop capability level measurement tools which can help in information system audit process based on COBIT 5 in domain of Align, Plan, and Organize (APO). The development of capability level measurement tools was done in four stages. The first stage was the analysis about variables or indicators needed in the making of the measurement checklist based on COBIT 5 and Panduan Tata Kelola TIK Nasional (National ITC Governance Guide). The second stage was the content and the tools design. The third stage was building the tools using a spreadsheet software. The fourth stage was the tools evaluation by giving a questionnaire to its users. Respondents involved were the staff of Directorate Information System of Airlangga University. The components of evaluated tools consisted of its contents, interfaces, as well as its functions and operations. The result was used as a base for tools improvements. This study produces tools that gives outcomes in the form of current process capability level and improvement advices to achieve the expected capability level. Evaluation result shows that 86% of users agree that the tools have understandable contents and good interface, and 81% of users agrees that the tools have good functions and operations.Keywords—Measurement Tools, Capability Level, COBIT 5, National ITC Governance Guide
Penyusunan Audit Program untuk Pengendalian Aplikasi Modul Human Resources pada Sistem Terintegrasi Utomo, Bagus Satriawan Wahju; Raharjana, Indra Kharisma; Hariyanti, Eva
MULTINETICS Vol 1, No 1 (2015): MULTINETICS Mei (2015)
Publisher : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/multinetics.Vol1.No.1.2015.pp.6-14

Abstract

Dengan mengandalkan teknologi informasi sebagai tulang punggung operasional perusahaan, aplikasi yang terlibat di dalamnya harus benar-benar dapat diandalkan dan tidak terdapat kesalahan ketika digunakan. Untuk mencapai hal tersebut, perlu adanya pengendalian aplikasi. Namun, pengendalian aplikasi memerlukan pedoman agar kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan awal sehingga aplikasi berfungsi secara efektif dan efisien. Pedoman tersebut dapat berupa audit program yang berisi prosedur untuk melakukan pengendalian yang akan dijalankan. Audit program dapat disusun menggunakan kerangka utama yang dikemukakan oleh Bellino dan Hunt. Selanjutnya, audit program disesuaikan dengan fungsional Human Resources (HR) sebagai studi kasus. Fungsional HR yang digunakan adalah rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, kompensasi dan evaluasi kinerja. Untuk memastikan audit program dapat digunakan secara umum, dilakukan pengujian menggunakan 1 fitur pada portal internal PT.Telekomunikasi Indonesia (Telkom) sebagai studi kasus. Portal internal Telkom memiliki beberapa fitur yang digunakan untuk menjalankan operasional HR. Fitur-fitur yang ada dipilih melalui proses perhitungan nilai resiko dengan melakukan penilaian resiko. Uji coba dilakukan dengan menyesuaikan possible test yang ada pada audit program menjadi actual test.
Sistem Deteksi Bahasa pada Dokumen menggunakan N-Gram Zaman, Badrus; Hariyanti, Eva; Purwanti, Endah
MULTINETICS Vol 1, No 2 (2015): MULTINETICS Nopember (2015)
Publisher : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/multinetics.Vol1.No.2.2015.pp.21-26

Abstract

Language detection on a very large collection of documents can be done to increasing performance of information retrieval system. One of popular method on language detection is N-Grams, based on pieces of n-characters taken from a string. This research is developed language detection system based on N-Gram that performs by Indonesian or English language. In general, the steps being taken there were 3 phases, namely creating profile of each language, system testing, and system evaluation. Fifty documents were used to creating profile of each language, i.e. 25 Indonesian and 25 English. Sixty documents were used for system testing. System performance was evaluated using F-measures. Based on the test, obtained F-measures for unigram, bigram, and unigram respectively 0.933, 0.917, and 0.933.
Incident and Service Request Management for Academic Information System based on COBIT Raharjana, Indra Kharisma; Ibadillah, Ibnu; Purbandini, Purbandini; Hariyanti, Eva
Proceeding of the Electrical Engineering Computer Science and Informatics Vol 5: EECSI 2018
Publisher : IAES Indonesia Section

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.569 KB) | DOI: 10.11591/eecsi.v5.1619

Abstract

This paper explores application of Incident and Service Request Management for academic services. We are using Control Objectives for Information and Related Technologies (COBIT) framework as basis for determining the activities in Incident and Service Request Management. The COBIT itself is an IT governance framework included incident handling and service requests, also providing incident response and service request decisions. The software will be developed as a proof of concept that it brings benefits to academic service operations. For most academic services in university, encountered a problem such as incidents reports or a request for services are not immediately addressed, took a long time to respond, or even lost and left unreadable. It is a good idea to standardize incident management and plant it into academic information systems to enforce its application. In software development, we perform five development stages: requirement analysis, system design, stakeholder confirmation, system development, and system evaluation. In requirement analysis stages, we elicited features from activity describe in COBIT and customize it based on interviews and observation. We design use case diagram, use case scenario and database design in system design stages. In stakeholder confirmation stages, a meeting with the stakeholders held and discuss whether the system complies with the requirements or not. system adaptations are made to answer stakeholders concern. System development is conducted based on confirmed system design. Stakeholder evaluated after they follow the case simulation session. Stakeholders provide an evaluation of the system according to their role, based on their experience when using the system in the simulation session. User experience (UX) aspects are also evaluated based on user's interaction with the system. User experience results obtained meet all aspects, including useful, usable, desirable, findable, accessible, credible, and valuable. The evalu.
Manajemen Masalah Teknologi Informasi Berdasarkan Kerangka Kerja ITIL V3 dan COBIT 5 Effendy, Faried; Hariyanti, Eva
JSINBIS (Jurnal Sistem Informasi Bisnis) Vol 8, No 2 (2018): Volume 8 Nomor 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.741 KB) | DOI: 10.21456/vol8iss2pp157-165

Abstract

In this study, we attempted to develop Information Technology (IT) document of problem management for the export company. This document used as guidance for the company’s employees to manage IT problem. Not every company's IT division has IT problem management strategy, the priority of problem-solving is usually done by the First In first out (FIFO) method by not considering the impact and the problem urgency. COBIT 5 and ITIL V3 DSS03 related to Problem management were used as standards to review and benchmark on how problem management activities should be done. The output of this research is a Standard Operating Procedure (SOP) document. The Problem management SOP document consists of three stages, the first stage is the preparation of  SOP with 5 sub-stages, namely: list activity of ITIL V3 and COBIT 5 DSS03, mapping activity of ITIL V3 and COBIT 5 DSS03, verification of company new activities, mapping of activity actor based on RACI DSS02 and mapping of workproduct. The second stage is the adjustment of SOP documents with 2 sub-stages, namely: interviews for identification of needs and mapping of activity actor with the company's organizational structure. The third stage is the verification of SOP documents. The SOP documents contain 11 procedure with five actors. Overall SOP document can eventually become a reference for the company to manage IT problem. 
Information Technology Supplier Management in Hospitals Indra Kharisma Raharjana; Ayundha Puspadini; Eva Hariyanti
Bulletin of Electrical Engineering and Informatics Vol 7, No 2: June 2018
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.196 KB) | DOI: 10.11591/eei.v7i2.694

Abstract

In this study, we developed a document for managing Information Technology suppliers in hospitals. This document is used to ensure the proper management of IT suppliers in the hospital. Products and services in Information Technology have characteristics and specifications that are always up to date, making it difficult for non-IT people to understand. Hospitals whose main business in the health sector is often lack of human resources who understand IT. Observations and interviews were conducted in Indonesian hospital, to identify the characteristics and problems in supplier management. Control Objectives for Information and Related Technologies (COBIT), Information Technology Infrastructure Library (ITIL) and government regulations on supplier management were reviewed and combined as a benchmark and guidance on how supplier management activities are carried out. The result of the process is a Standard Operating Procedure (SOP) document.    The parties involved in the supplier management process have evaluated the SOP document. From the results of the study, it is known that currently, the hospital is still focused on procedures procurement of goods and services that are government regulated. This study proposes some new activities that are not currently done by the hospital.
Penyusunan Audit Program untuk Pengendalian Aplikasi Modul Human Resources pada Sistem Terintegrasi Bagus Satriawan Wahju Utomo; Indra Kharisma Raharjana; Eva Hariyanti
MULTINETICS Vol. 1 No. 1 (2015): MULTINETICS Mei (2015)
Publisher : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/multinetics.v1i1.1026

Abstract

Dengan mengandalkan teknologi informasi sebagai tulang punggung operasional perusahaan, aplikasi yang terlibat di dalamnya harus benar-benar dapat diandalkan dan tidak terdapat kesalahan ketika digunakan. Untuk mencapai hal tersebut, perlu adanya pengendalian aplikasi. Namun, pengendalian aplikasi memerlukan pedoman agar kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan awal sehingga aplikasi berfungsi secara efektif dan efisien. Pedoman tersebut dapat berupa audit program yang berisi prosedur untuk melakukan pengendalian yang akan dijalankan. Audit program dapat disusun menggunakan kerangka utama yang dikemukakan oleh Bellino dan Hunt. Selanjutnya, audit program disesuaikan dengan fungsional Human Resources (HR) sebagai studi kasus. Fungsional HR yang digunakan adalah rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, kompensasi dan evaluasi kinerja. Untuk memastikan audit program dapat digunakan secara umum, dilakukan pengujian menggunakan 1 fitur pada portal internal PT.Telekomunikasi Indonesia (Telkom) sebagai studi kasus. Portal internal Telkom memiliki beberapa fitur yang digunakan untuk menjalankan operasional HR. Fitur-fitur yang ada dipilih melalui proses perhitungan nilai resiko dengan melakukan penilaian resiko. Uji coba dilakukan dengan menyesuaikan possible test yang ada pada audit program menjadi actual test.
Sistem Deteksi Bahasa pada Dokumen menggunakan N-Gram Badrus Zaman; Eva Hariyanti; Endah Purwanti
MULTINETICS Vol. 1 No. 2 (2015): MULTINETICS Nopember (2015)
Publisher : POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/multinetics.v1i2.1027

Abstract

Language detection on a very large collection of documents can be done to increasing performance of information retrieval system. One of popular method on language detection is N-Grams, based on pieces of n-characters taken from a string. This research is developed language detection system based on N-Gram that performs by Indonesian or English language. In general, the steps being taken there were 3 phases, namely creating profile of each language, system testing, and system evaluation. Fifty documents were used to creating profile of each language, i.e. 25 Indonesian and 25 English. Sixty documents were used for system testing. System performance was evaluated using F-measures. Based on the test, obtained F-measures for unigram, bigram, and unigram respectively 0.933, 0.917, and 0.933.