Sri Rahayu
Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya, Malang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KOMPETENSI AKTIVASI PROTEIN EKSTRAK SPERMATOZOA PADA OOSIT M-II KAMBING BERDASARKAN ANALISIS PROFIL INTENSITAS KALSIUM (Ca+2) Gatot Ciptadi; Sri Rahayu; Budi Siswanto; Eva Ari Wahyuni; Aulanni’am A; Nur Ihsan
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 7, No 2 (2013): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.164 KB) | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v7i2.928

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkarakterisasi profil ekstrak spermatozoa (ES) dengan sodium dodecyl sulfate-polyacrylamide gel electrophoresis (SDS-PAGE) elektroforesis dan mempelajari potensi ES dalam aktivasi M-II oosit. Kedua isolat protein total ES (2,5 µg/ml) serta protein spesifik 100 kD (1,98 µg/ml) disuplemensikan dalam medium aktivasi tissue culture medium (TCM)-199 stok. Intensitas Ca+2 diamati dengan fluo-3 menggunakan confocal laser scanning microscope (CLSM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi ES dan 100 kD protein menghasilkan oosit teraktivasi (cleavage) masing-masing 43,75 dan 2,00%. Intensitas Ca+2 menunjukkan adanya variasi dan pola yang berbeda, yakni intensitas fluoresen lebih tinggi pada oosit teraktivasi.
KUALITAS SPERMATOZOA HASIL SEXING MENGGUNAKAN PENGENCER ANDROMED DAN CAUDA EPIDIDYMAL PLASMA-2 (CEP-2) DITAMBAH KUNING TELUR 10% Rita Fitria Purwoistri; Trinil Susilawati; Sri Rahayu
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 7, No 2 (2013): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.47 KB) | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v7i2.922

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas spermatozoa setelah sexing dengan gradien albumin (putih telur) menggunakan pengencer andromed dan cauda epididymal plasma-2 (CEP-2) ditambah kuning telur 10%. Pengamatan kualitas spermatozoa meliputi motilitas, viabilitas, abnormalitas, konsentrasi, dan total spermatozoa motil. Gradien albumin dibuat dengan cara mencampur putih telur dengan pengencer andromed atau CEP-2 ditambah kuning telur 10% sehingga menghasilkan konsentrasi putih telur 10, 30, dan 50%. Pengencer andromed menghasilkan motilitas spermatozoa hasil sexing pada lapisan atas yang lebih tinggi daripada pengencer CEP-2 ditambah kuning telur 10%. Pengencer andromed menghasilkan viabilitas, abnormalitas, konsentrasi, dan total spermatozoa motil yang sama seperti pengencer CEP-2 ditambah kuning telur 10%. Pengencer andromed dan CEP-2 ditambah kuning telur 10% dapat mengurangi penurunan kualitas spermatozoa.
KOMPETENSI AKTIVASI PROTEIN EKSTRAK SPERMATOZOA PADA OOSIT M-II KAMBING BERDASARKAN ANALISIS PROFIL INTENSITAS KALSIUM (Ca+2) Gatot Ciptadi; Sri Rahayu; Budi Siswanto; Eva Ari Wahyuni; Aulanni’am A; Nur Ihsan
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 7, No 2 (2013): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v7i2.928

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkarakterisasi profil ekstrak spermatozoa (ES) dengan sodium dodecyl sulfate-polyacrylamide gel electrophoresis (SDS-PAGE) elektroforesis dan mempelajari potensi ES dalam aktivasi M-II oosit. Kedua isolat protein total ES (2,5 µg/ml) serta protein spesifik 100 kD (1,98 µg/ml) disuplemensikan dalam medium aktivasi tissue culture medium (TCM)-199 stok. Intensitas Ca+2 diamati dengan fluo-3 menggunakan confocal laser scanning microscope (CLSM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi ES dan 100 kD protein menghasilkan oosit teraktivasi (cleavage) masing-masing 43,75 dan 2,00%. Intensitas Ca+2 menunjukkan adanya variasi dan pola yang berbeda, yakni intensitas fluoresen lebih tinggi pada oosit teraktivasi.
KUALITAS SPERMATOZOA HASIL SEXING MENGGUNAKAN PENGENCER ANDROMED DAN CAUDA EPIDIDYMAL PLASMA-2 (CEP-2) DITAMBAH KUNING TELUR 10% Rita Fitria Purwoistri; Trinil Susilawati; Sri Rahayu
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 7, No 2 (2013): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v7i2.922

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui kualitas spermatozoa setelah sexing dengan gradien albumin (putih telur) menggunakan pengencer andromed dan cauda epididymal plasma-2 (CEP-2) ditambah kuning telur 10%. Pengamatan kualitas spermatozoa meliputi motilitas, viabilitas, abnormalitas, konsentrasi, dan total spermatozoa motil. Gradien albumin dibuat dengan cara mencampur putih telur dengan pengencer andromed atau CEP-2 ditambah kuning telur 10% sehingga menghasilkan konsentrasi putih telur 10, 30, dan 50%. Pengencer andromed menghasilkan motilitas spermatozoa hasil sexing pada lapisan atas yang lebih tinggi daripada pengencer CEP-2 ditambah kuning telur 10%. Pengencer andromed menghasilkan viabilitas, abnormalitas, konsentrasi, dan total spermatozoa motil yang sama seperti pengencer CEP-2 ditambah kuning telur 10%. Pengencer andromed dan CEP-2 ditambah kuning telur 10% dapat mengurangi penurunan kualitas spermatozoa.