Mudatsir Mudatsir
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN KESIAPSIAGAAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI KEJADIAN LUAR BIASA DBD DI KECAMATAN JAYA BARU KOTA BANDA ACEH Nana Mirzana; Mudatsir Mudatsir; Mulyadi Mulyadi
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 14, No 1 (2014): Volume 14 Nomor 1 April 2014
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi KLB DBD dan untuk mengetahui hubungan  pengetahuan,  sikap, rencana tanggap darurat,sistem peringatan bencana dan mobilisasi sumber daya terhadap kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi KLB DBD di kota Banda Aceh. Jenis penelitian bersifat analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh keluarga yang tinggal di Kecamatan Jaya Baru Banda Aceh berjumlah 4053 KK. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara cluster random sampling berjumlah 98 responden. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner pada responden penelitian. Analisa data dilakukan uji chi square untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan (p=0,023), sikap (p=0,010), rencana tanggap darurat (p=0,008), sistem peringatan dini (p=0,001) dan mobilisasi sumber daya (p=0,002) dengan kesiapsiagaan keluarga dalam menghadapi KLB DBD. Perlu adanya upaya peningkatan pengetahuan masyarakat dengan memberikan penyuluhan tentang DBD dan upaya peningkatan sistem peringatan dini terhadap bahaya demam berdarah dengue. Selain itu perlu adanya dukungan stake-holder seperti pihak Kecamatan, Dinas kesehatan kota dan Dinas kesehatan provinsi untuk lebih mewaspadai kejadian DBD di Kecamatan Jaya Baru. Bagi masyarakat diharapkan agar dapat meningkatkan pemahaman kesehatan terhadap bahaya DBD dengan aktif mencari informasi kepada tenaga kesehatan dan media informasi. Abstract. This study aims at knowing the family preparedness in dealing with unusual occurrence of dengue and to know how the relationship of knowledge, attitude, emergency plan, system of disaster planning and resource of mobilization against family preparedness in dealing with unusual occurrence of dengue in Banda Aceh city. This research is analytic quantitative with phenomenological cross sectional. Population of this research is all family who live in sub-district Jary Baru, Banda Aceh, with the total about 4053 families. Technique for choosing the sample for this research is done by cluster random sampling with total about 98 respondents. Type of data used is primer data that taken by giving questionnaire to the respondents. The data is analyzed by using chi square to examine hypotheses.  The result of this research shows the relationship between knowledge (p=0,023), attitude (p=0,010), emergency plan (p=0,008), system of disaster planning (p=0,001), and resource of mobilization (p=0,002) with family preparedness to dealing with unusual occurrence of dengue. It is necessary to raise society’s knowledge by giving information about dengue and to raise their awareness to as an early warning system about the dangerous of dengue. Furthermore, some supports are needed from stake holder, such as sub-district government, Department of Health of Banda Aceh and Department of Health of Aceh Province to be more aware about dengue problem in sub-district Jaya Baru. For society, it is expected that they could learn more about the dangerous of dengue by actively involved in finding information to medical team and media.  
HUBUNGAN FAKTOR UMUR DAN STATUS GIZI DENGAN KERENTANAN FISIK MASYARAKAT TERHADAP RESIKO WABAH MALARIA DI KEMUKIMAN LAMTEUBA KECAMATAN SEULIMUM ACEH BESAR Munizar Munizar; Mudatsir Mudatsir; Mulyadi Mulyadi
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 15, No 1 (2015): Volume 15 Nomor 1 April 2015
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor umur dan status gizi dengan kerentanan fisik masyarakat terhadap resiko wabah malaria di Kemukiman Lamteuba Kecamatan Seulimum Aceh Besar. Data dalam penelitian ini diolah dengan teknik analisa chi square test, sedangkan objek penelitian ini adalah faktor umur dan status gizi dengan kerentanan fisik masyarakat terhadap resiko wabah malaria.Sebanyak 98 responden di di Kemukiman Lamteuba Kecamatan Seulimum Aceh Besar diambil dengan teknik Proporsional Random Sampling. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara umur dan status gizi dengan kerentanan fisik masyarakat terhadap penyakit malaria di wilayah Kerja Puskesmas Lamteuba Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar (P≤0,05). Untuk itu Perlu adanya peningkatan status gizi masyarakat untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus malaria, pembersihan lingkungan secara rutin dapat mengurangi perkembangan vektor Pemasangan kawat kasa, penanaman padi secara serempak serta diselingi dengan penanaman palawija, pemasangan genteng kaca, tidak menanam tanaman perkebunan di sekitar rumah, pembersihan lingkungan, reboisasi dan pelarangan penebangan pohon. Pada masyarakat dianjurkan memakai busana tertutup jika akan melakukan aktivitas malam hari untuk menghindari gigitan nyamuk.
PERBANDINGAN METODE TABUNG GANDA DAN MEMBRAN FILTER TERHADAP KANDUNGAN Escherichia coli PADA AIR MINUM ISI ULANG Zuriani Rizki; Mudatsir Mudatsir; Samingan Samingan
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 13, No 1 (2013): Volume 13 Nomor 1 April 2013
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Metode tabung ganda dan metode membran filter merupakan metode yang digunakan untuk pemeriksaan kandungan Escherichia coli yang terdapat di dalam air minum. Kualitas air minum dalam permenkes 492/Menkes/per/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum mencantumkan kandungan E. coli di dalam 100 ml sampel adalah nol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kandungan E. coli pada air minum isi ulang yang dianalisis dengan metode tabung ganda dan membran filter. Metode yang digunakan yaitu metode observasi dengan desain deskriptif analitik, dilakukan terhadap 28 sampel depot air minum isi ulang di wilayah pusat kota dan sub pusat kota . Data dianalisis dengan uji t dan anova menggunakan SPSS versi 16. Hasil uji t terhadap kandungan E. coli menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara metode membran filter dan tabung ganda. Hasil uji anova terhadap kandungan E. coli  menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara wilayah pusat kota dan sub pusat kota baik terhadap wilayah yang telah dipantau maupun yang belum dipantau. Hasil rata-rata kandungan E. coli yang ditemukan dengan metode membran filter yaitu 4,46 CFU/100 ml sampel dan hasil rata-rata kandungan E. coli  yang ditemukan dengan metode tabung ganda yaitu 2,64 MPN E. coli/100 ml sampel sehingga metode membran filter merupakan metode yang lebih sensitif dalam mengukur kandungan E. coli  pada air minum isi ulang. Abstract. Most probable number and the membrane filter are the method that can be used for analyze of  Escherichia coli contained in refill drinking water. Base on Permenkes 492/Menkes/Per/IV/2010 about the Regulations of Drinking Water Quality, content of E. coli in a 100 ml sample is zero. The research aimed to know the differences in the content of E. coli in refill drinking water which were analized by Most probable number  method and Membrane filter method. The research used observation method with descriptive analytic design, carried out on 28 samples of drinking water refill depot in city center and downtown area. Data were analyzed by t-test and anova using SPSS version 16. The Results showed that a significant difference between the membrane filter method and most probable number method. Anova test showed no significant difference between the downtown area and the city center either to the region has been monitored or not monitored. The average of E. coli content observed using membrane filter method was 4,46 CFU/100 ml sample and using most probable number method was 2,64 MPN E. coli/100 ml sample. Therefore the membrane filter method was more sensitive than most probable number method for analize the content of E. coli content in refill drinking water. 
POLA KUMAN PENYEBAB INFEKSI PARU NON TUBERKULOSIS DAN KEPEKAANNYA TERHADAP BEBERAPA ANTIBIOTIKA DI RSUD Dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH Mudatsir Mudatsir; Maimunah Maimunah; Emil Fathoni
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 12, No 3 (2012): Volume 12 Nomor 3 Desember 2012
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Infeksi paru non tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi paru yang terbanyak didapatkan dan sering menyebabkan kematian hampir di seluruh dunia. Pola penyakit infeksi paru non TB berbeda antara satu rumah sakit dengan yang lain. Penatalaksanaan utama infeksi paru non TB harus didasarkan pada pemilihan antibiotika secara empirik dan rasional sesuai mikroorganisme penyebab infeksi di rumah sakit setempat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  pola kuman penyebab infeksi paru non TB dan sensitivitasnya terhadap beberapa antibiotika di Laboratorium Mikrobiologi Klinik dan Ruang Rawat Penyakit Paru RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif retrospektif dengan metode cross sectional. Sampel penelitian adalah total populasi data penderita yang didiagnosis infeksi paru non TB dan hasil pemeriksaan kultur sputum serta uji sensitivitasnya. Data dianalisa secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola etiologi infeksi non TB terbanyak Klebsiella pneumonia (38,6%) diikuti Pseudomonas aeruginosa (18,1%) dan Acenitobacter spp (18,1%). Dari data hasil uji sensitivitas terhadap semua jenis bakteri menunjukkan sensitivitas yang berbeda, sebagian besar antibiotik golongan cephalosporin menunjukkan resistensi yang cukup tinggi, sedangkan meropenem masih sensitif terhadap hampir semua jenis bakteri.Abstract. Non pulmonary tuberculosis infection (TB) disease is a pulmonary infection disease that most found and often leads to death almost all over the world.  The pattern of non-TB pulmonary infection is different from one hospital to another. The primary management of non-TB pulmonary infection should be based on the selection of antibiotics empirically and rationally according to the microorganisms that cause infections in the local hospital. The objective of this study was to pattern of the bacteria and also sensitivity to some antibiotics in the Laboratory of Microbiology Clinic and Pulmonary Disease Ward RSUD dr. Abidin Zainoel Banda Aceh. This is a retrospective descriptive research with cross sectional method. The samples were taken by total population of data non-TB pulmonary infection diagnosed patient and the results of sputum culture and sensitivity test. Data were analyzed by univariate. The incidence of non-TB pulmonary infection Most Klebsiella pneumonia etiology (38.6%) followed by Pseudomonas aeruginosa (18.1%) and Acenitobacter spp (18.1%). From the data of results sensitivity test to all types of bacteria showed different sensitivity, most of the cephalosporin groups were resistant to all the bacteria, while meropenem is still sensitive to almost all types of bacteria.