Mudji Burrahman
Mahasiswa Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TINJAUAN NILAI WAKTU PERJALANAN dan manfaat JALAN ALTERNATIF SIMPANG WER LAH – SIMPANG LANCANG DIBANDINGKAN DENGAN JALAN EKSISTING SIMPANG WER LAH – TAJUK ENANG-ENANG KAB. BENER MERIAH Mudji Burrahman; Sofyan M. Saleh; Muhammad Isya
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1, No 2 (2017): Volume 1 Special Issue, Nomor 2, Desember 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The increasing of the community needs to land transport, can increase the amount of traffic volume, traffic congestion, and compounded by the growing of traffic accidents in particular on roads Tajuk Enang-Enang-Simpang Lancang Bener Meriah Regency with a length of 9.1 km. Traffic accidents caused by small minimum bend radius so large centrifugal force, the distance of a short, and a maximum flatness. To minimise these problems, it is necessary a new alternative way specified. The alternative way Sp. Wer Lah – Sp. Lancang in length 8.3 km and was built by the BRR in 2008 with a length of 5 km, while the rest was still roughness pavement. This research for the evaluation of the benefits and car time value (consumer surplus) feasibility are reviewed based on the Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR) and Economic Internal Rate Return (EIRR) with a discount rate of 10%, 12% and 15%. It is assumed the transition of traffic from existing roads to the alternative 40%. The results showed there is a difference between the value of car time value from both the road at IDR 687/km for passenger cars, IDR 2,428/km for buses, and trucks amounting to IDR 1,962/km. passenger car time value difference of IDR 8.256/hours, Bus IDR 54.359/hours, trucks amounted to IDR 5.805/hours. Based on the economic evaluation of road construction in year 14 or 22 year (2030) since the road opened already meet the standards of economic feasibility with the discount rate 10% obtained the value of BCR 2.02, NPV IDR 52.391.076.702. At a discount rate of 12% obtained the value of BCR 1.55, NPV IDR 27.557.016.970. and at a discount rate of 15% obtained the value of BCR 1.05, NPV IDR 2.569.578.248. EIRR obtained at discount rate 15.41% (NPV = 0).Abstrak: Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi darat, dapat meningkatkan volume lalu lintas, kemacetan, serta diperparah dengan meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas. Hal ini terjadi bukan hanya pada ruas-ruas  jalan di perkotaan saja, tetapi juga pada jalan luar kota yang berada diperbukitan atau dipergununggan, salah satunya ruas jalan tersebut adalah Tajuk Enang-Enang - Simpang Lancang Kabupaten Bener Meriah dengan panjang 9,1 km. Jalan  Tajuk Enang-Enang – Simpang Lancang membutuhkan waktu tempuh yang lebih lama, karena pada ruas ini didominasi oleh tanjakan, tikungan dan turunan, sehingga dapat membutuhkan waktu yang lama ketika melintasi ruas jalan ini. Untuk meminimalisir permasalahan tersebut, maka perlu ditentukan jalan alternatif yang baru. Jalan alternatif tersebut diawali dari Simpang Wer Lah – Simpang Lancang yang memiliki panjang 8,3 km dan telah dibangun oleh Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) tahun 2008 dengan panjang jalan 5 km, sedangkan sisanya masih perkerasan berbutir. Penelitian ini untuk evaluasi nilai waktu dan manfaat berdasarkan consumer surplus berdasarkan Net Present Value (NPV), Benefit Cost Ratio (BCR) dan Economic Internal Rate Return (EIRR) dengan discount rate 10%, 12% dan 15%. Diasumsikan peralihan lalu lintas dari jalan eksisting ke jalan alternatif sebesar 40% pada tahun pertama jalan dibuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat selisih nilai waktu mobil penumpang sebesar Rp. 8.256/jam, Bus sebesar Rp. 54.359/jam, truk sebesar Rp. 5.805/jam. Berdasarkan evaluasi ekonomi pembangunan jalan pada tahun ke 14 atau tahun 22 (2030) sejak jalan dibuka sudah memenuhi standar kelayakan ekonomi dengan discount rate 10% diperoleh nilai BCR 2,02, NPV Rp. 52.391.076.702,-. Pada discount rate 12% diperoleh nilai BCR 1,55, NPV Rp. 27.557.016.970,- dan pada discount rate 15% diperoleh nilai BCR 1,05, NPV Rp. 2.569.578.248,-. EIRR diperoleh pada discount rate 15,41% (NPV = 0).