Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MANAJEMEN PEMBIAYAAN BERBASIS SEKOLAH DI RSBI SMPN 3 MRANGGEN DEMAK Hayati, Endah Dwi
Educational Management Vol 1 No 2 (2012): December 2012
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini  bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis manajemen pembiayaan di RSBI SMPN 3 Mranggen Demak yang meliputi kegiatan perencanaan (budgeting), pelaksanaan/pencatatan (accounting) dan pertanggungjawaban/ pengawasan (auditing). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumen. Analisa data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perencanaan pembiayaan / budgeting di SMPN 3 Mranggen dilaksanakan dengan menyusun RAPBS. Dana penyelenggaraan pendidikan di SMP tersebut meliputi  block grant  dan BOS dari  serta dana komite dari orang tua siswa. Dana tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan pendidikan yang diarahkan untuk penjaminan mutu RSBI yang dikelompokan berdasarkan 8(delapan) standar nasional pendidikan. (2) Pelaksanaan/pencatatan (accounting) pembiayaan di SMPN 3 Mranggen terdiri dari dua kegiatan, yaitu pelaksanaan anggaran dan pencatatan anggaran. Pelaksanaan anggaran merupakan tanggungjawab masing-masing koordinator standar pendidikan, sedangkan pencatatan anggaran merupakan tanggungjawab bendahara yang dalam melaksanakan tugasnya menggunakan sistem akuntansi sederhana. (3) Pertanggungjawaban/pengawasan pembiayaan dilaksanakan dengan menyusun laporan pertanggungjawaban, sedangkan pengawasan dilakukan secara internal dan eksternal dari inspektorat pendidikan, BPKP dan BPK,  juga pengawasan melekat oleh kepala sekolah. Abstract. The objectives of this study   were to describe and to analyze the management of the financing activities at SMPN 3 Mranggen, such as: budgeting, accounting, and auditing. The data collection was done by having an interview with the persons in charge, observing the activities, and having a library research. The researcher uses the steps of data reduction, data presentation and conclusion.  The results of the study showed that (1) the budgeting at SMPN 3 Mranggen was done by arranging the school-based budget plan financing. The funds of the education at junior high school were raised from block grant and school operational aid (BOS)  and also from the parents. The funds were used to pay all the education activities based on eight goals of National Education Standards. (2)  the accounting of the financing were divided into two activities: budget executions and budget records. Each of the coordinator of education standards had to be responsible to the budget executor. Meanwhile, the treasurer had to record all the budget executions with a simple accounting system. (3)  the auditing of the financing activities at SMPN 3 Mranggen was done by arranging accountability reports , while the monitoring was done by the education inspectorates, auditing firms and the headmasters internally and externally.
MANAJEMEN PEMBIAYAAN BERBASIS SEKOLAH DI RSBI SMPN 3 MRANGGEN DEMAK Hayati, Endah Dwi
Educational Management Vol 1 No 2 (2012): December 2012
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini  bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis manajemen pembiayaan di RSBI SMPN 3 Mranggen Demak yang meliputi kegiatan perencanaan (budgeting), pelaksanaan/pencatatan (accounting) dan pertanggungjawaban/ pengawasan (auditing). Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan studi dokumen. Analisa data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perencanaan pembiayaan / budgeting di SMPN 3 Mranggen dilaksanakan dengan menyusun RAPBS. Dana penyelenggaraan pendidikan di SMP tersebut meliputi  block grant  dan BOS dari  serta dana komite dari orang tua siswa. Dana tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan pendidikan yang diarahkan untuk penjaminan mutu RSBI yang dikelompokan berdasarkan 8(delapan) standar nasional pendidikan. (2) Pelaksanaan/pencatatan (accounting) pembiayaan di SMPN 3 Mranggen terdiri dari dua kegiatan, yaitu pelaksanaan anggaran dan pencatatan anggaran. Pelaksanaan anggaran merupakan tanggungjawab masing-masing koordinator standar pendidikan, sedangkan pencatatan anggaran merupakan tanggungjawab bendahara yang dalam melaksanakan tugasnya menggunakan sistem akuntansi sederhana. (3) Pertanggungjawaban/pengawasan pembiayaan dilaksanakan dengan menyusun laporan pertanggungjawaban, sedangkan pengawasan dilakukan secara internal dan eksternal dari inspektorat pendidikan, BPKP dan BPK,  juga pengawasan melekat oleh kepala sekolah. Abstract. The objectives of this study   were to describe and to analyze the management of the financing activities at SMPN 3 Mranggen, such as: budgeting, accounting, and auditing. The data collection was done by having an interview with the persons in charge, observing the activities, and having a library research. The researcher uses the steps of data reduction, data presentation and conclusion.  The results of the study showed that (1) the budgeting at SMPN 3 Mranggen was done by arranging the school-based budget plan financing. The funds of the education at junior high school were raised from block grant and school operational aid (BOS)  and also from the parents. The funds were used to pay all the education activities based on eight goals of National Education Standards. (2)  the accounting of the financing were divided into two activities: budget executions and budget records. Each of the coordinator of education standards had to be responsible to the budget executor. Meanwhile, the treasurer had to record all the budget executions with a simple accounting system. (3)  the auditing of the financing activities at SMPN 3 Mranggen was done by arranging accountability reports , while the monitoring was done by the education inspectorates, auditing firms and the headmasters internally and externally.
Pemberdayaan Lokal Masyarakat Kelurahan Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang Melalui Pengembangan Desa Agrowisata Sony Junaedi; Endah Dwi Hayati; Muslimah Muslimah
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v2i2.67

Abstract

Wonolopo is a tourist village that has been designated as tourism in the city of Semarang. The combination of natural beauty, rural community life and agricultural potential, if properly managed and taken seriously, can develop a tourist attraction for the Wonolopo village. The superior potential possessed by the Wonolopo village, especially in the fields of agriculture, plantation and tourism. Although Wonolopo has the potential to become an agro-tourism village, empirical facts in the field show that agro-tourism in the Wonolopo village is still underdeveloped. The method used to overcome the problem is to carry out a strategic program approach which is carried out in several stages, namely the Preparation Stage, the Coaching and Training Stage, the Assistance Stage and the evaluation in the formation of a joint venture. Technically, the activity plans that will be proposed in this program are (1) Workshop on changing the mindset and fostering an entrepreneurial spirit, (2) Training and mentoring on MICE-based tourism and its management, (3) Guidance and training for regional and foreign languages ​​for tour guides (local tour guide), (4) Training on agricultural product processing, mentoring, and marketing, (5) Creating a website, Facebook account, Instagram account, making leafets or tour package brochures to promote the agro-tourism village program. With this service activity, it is hoped that the Wonolopo sub-district human resources can manage its natural and cultural potential, improve the quality of life by creating better conditions for economic growth, creating jobs so that the results can actually improve the welfare of the surrounding community.
PENERAPAN TEKNIK KEPEMANDUAN WISATA DALAM NARASI PEMANDU WISATA KOTA LAMA SEMARANG Endah Dwi Hayati; Sri Sulihingtyas Drihartati
Bangun Rekaprima Vol 7, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.624 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v7i1.2594

Abstract

Pemandu wisata adalah seseorang yang bertugas untuk memandu dan memimpin wisatawan dalam sebuah perjalanan wisata. Agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik maka pemandu wisata harus memiliki keterampilan dalam memandu dan menyampaikan informasi kepada wisatawan. Kota Lama Semarang merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang sedang popular. Peran pemandu wisata di kawasan ini penting untuk memperkenalkan Kota Lama Semarang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan teknik kepemanduan wisata dalam narasi kepemanduannya. Hasil penelitian ini adalah para pemandu wisata Kota Lama Semarang telah menerapkan teknik kepemanduan wisata yang terlihat dalam narasinya. Meskipun demikian perlu ada perbaikan dari segi pemilihan kata yang tepat di dalam kalimat sehingga menghasilkan rangkaian kalimat yang baik dan dapat dinikmati oleh wisatawan yang datang. Sumber data dalam penelitian ini adalah narasi kepemanduan yang disampaikan enam pemandu wisata Kota Lama Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan merekam kegiatan pemandu wisata pada saat bertugas serta melakukan wawancara sebagai data tambahan.
PELATIHAN KETERAMPILAN BERBAHASA DAN KEPEMANDUAN BAGI PEMANDU WISATA KOTA LAMA SEMARANG Sri Sulihingtyas Drihartati; Endah Dwi Hayati
Jurnal Suara Pengabdian 45 Vol. 1 No. 4 (2022): Desember: Jurnal Suara Pengabdian 45
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.061 KB) | DOI: 10.56444/pengabdian45.v1i4.211

Abstract

Kota Lama Semarang telah menjadi salah satu daya tarik wisata yang menarik minat wisatawan baik dari dalam kota Semarang maupun luar kota Semarang. Pemerintah Kota Semarang melalui Badan Pengembangan Kawasan Kota Lama Semarang merevitalisasi Kota Lama Semarang sehingga menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi wisatawan. Selain memperbaiki kondisi fisik, pemerintah juga memperbaiki dan meningkatkan fasilitas di Kota Lama Semarang. Salah satunya adalah dengan menyediakan pemandu wisata yang juga memiliki peran penting dalam kemajuan pariwisata. Dengan demikian ketrampilan seorang pemandu wisata juga harus diperhatikan dan ditingkatkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan ketrampilan berbahasa dan teknik kepemaduan para pemandu wisata Kota Lama Semarang. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pelatihan dan praktek langsung di Kota Lama Semarang. Dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan ketrampilan berbahasa dan kepemanduan pemandu wisata Kota Lama Semarang meningkat dan pada akhirnya dapat meningkatkan pariwisata di kota Semarang. Kata Kunci: pariwisata, pemandu wisata, Kawasan Kota Lama Semarang. Semarang Old Town has become one of the tourist attractions that attracts tourists both from within the city of Semarang and outside the city of Semarang. The Semarang City Government through Badan Pengembangan Kawasan Kota Lama Semarang revitalized Semarang Old City so that it became a comfortable place for tourists to visit. In addition to improving physical conditions, the government also improves and improves facilities in Semarang Old City. One of them is by providing tour guides who also have an important role in the progress of tourism. Thus the skills of a tour guide must also be considered and improved. This community service activity is carried out with the aim of improving the language skills and guidance techniques of the Semarang Old City tour guides. This activity is carried out by providing training and hands-on practice in Kota Lama Semarang. By participating in this activity, it is hoped that the language skills and guidance of the Semarang Old City tour guide will increase and in the end can increase tourism in the city of Semarang. Keywords: tourism. guide., Kota Lama Semarang.
PENGGUNAAN MEDIA LAGU BERBAHASA BELANDA PADA PEMBELAJARAN PEMAHAMAN LINTAS BUDAYA Sri Sulihingtyas Drihartati; Endah Dwi Hayati
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.517 KB) | DOI: 10.56444/nalar.v1i2.130

Abstract

Pemahaman lintas budaya bagi orang yang belajar bahasa asing atau orang yang bekerja dengan orang asing sangatlah penting, karena dengan begitu eseorang dapat berkomunikasi dengan baik dan terhindar dari kesalahpahaman akibat ketidakmengertian mereka terhadap dua budaya yang berbeda. Lagu adalah salah satu media yang dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran bahasa asing. Selain itu dengan lagu pembelajar bahasa asing juga dapa mempelajari budaya yang berlaku di kelompok masyarakat asal lagu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wujud budaya apa saja yang dapat dipelajari melalui empat lagu berbahasa Belanda. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan dilakukan dengan mencatat semua unsur budaya yang terdapat dalam empat lagu tersebut untuk kemudian dideskripsikan dengan menggunakan kata-kata. Wujud budaya yang terdapat dalam keempat lagu itu adalah konsep penggunaan sapaan formal, pola kegiatan orang Belanda, bahasa Belanda, sepeda dan berita prakiraan cuaca. Melalui lirik lagu yang disampaikan, pembelajar bahasa Belanda dapat mengenal dan belajar bahasa Belanda sekaligus budaya yang berlaku.