Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Proses Fonologi Bahasa Belanda Sri Sulihingtyas
Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya Vol 3, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Budaya Asing (FBBA), Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.214 KB)

Abstract

Phonological process is a process of change in the sounds of language that occurs when a person speaks. This process occurs due to the adjustment of speech organs to sounds that will be generated by the speech organs. This process may occur directly and we do not realize, because this process happens automatically by every speech organs we have said. Even if we try to realize the phonological processes that occur, we may actually be difficult to produce these sounds. This paper deals with some phonological processes in Dutch language. The Dutch language has also some phonological processes that allow for some adjustments to the instrument of articulation he said so that it can produce the desired sounds of language.
PENERAPAN TEKNIK KEPEMANDUAN WISATA DALAM NARASI PEMANDU WISATA KOTA LAMA SEMARANG Endah Dwi Hayati; Sri Sulihingtyas Drihartati
Bangun Rekaprima Vol 7, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.624 KB) | DOI: 10.32497/bangunrekaprima.v7i1.2594

Abstract

Pemandu wisata adalah seseorang yang bertugas untuk memandu dan memimpin wisatawan dalam sebuah perjalanan wisata. Agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik maka pemandu wisata harus memiliki keterampilan dalam memandu dan menyampaikan informasi kepada wisatawan. Kota Lama Semarang merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang sedang popular. Peran pemandu wisata di kawasan ini penting untuk memperkenalkan Kota Lama Semarang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan teknik kepemanduan wisata dalam narasi kepemanduannya. Hasil penelitian ini adalah para pemandu wisata Kota Lama Semarang telah menerapkan teknik kepemanduan wisata yang terlihat dalam narasinya. Meskipun demikian perlu ada perbaikan dari segi pemilihan kata yang tepat di dalam kalimat sehingga menghasilkan rangkaian kalimat yang baik dan dapat dinikmati oleh wisatawan yang datang. Sumber data dalam penelitian ini adalah narasi kepemanduan yang disampaikan enam pemandu wisata Kota Lama Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan merekam kegiatan pemandu wisata pada saat bertugas serta melakukan wawancara sebagai data tambahan.
PELATIHAN KETERAMPILAN BERBAHASA DAN KEPEMANDUAN BAGI PEMANDU WISATA KOTA LAMA SEMARANG Sri Sulihingtyas Drihartati; Endah Dwi Hayati
Jurnal Suara Pengabdian 45 Vol. 1 No. 4 (2022): Desember: Jurnal Suara Pengabdian 45
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.061 KB) | DOI: 10.56444/pengabdian45.v1i4.211

Abstract

Kota Lama Semarang telah menjadi salah satu daya tarik wisata yang menarik minat wisatawan baik dari dalam kota Semarang maupun luar kota Semarang. Pemerintah Kota Semarang melalui Badan Pengembangan Kawasan Kota Lama Semarang merevitalisasi Kota Lama Semarang sehingga menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi wisatawan. Selain memperbaiki kondisi fisik, pemerintah juga memperbaiki dan meningkatkan fasilitas di Kota Lama Semarang. Salah satunya adalah dengan menyediakan pemandu wisata yang juga memiliki peran penting dalam kemajuan pariwisata. Dengan demikian ketrampilan seorang pemandu wisata juga harus diperhatikan dan ditingkatkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan ketrampilan berbahasa dan teknik kepemaduan para pemandu wisata Kota Lama Semarang. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pelatihan dan praktek langsung di Kota Lama Semarang. Dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan ketrampilan berbahasa dan kepemanduan pemandu wisata Kota Lama Semarang meningkat dan pada akhirnya dapat meningkatkan pariwisata di kota Semarang. Kata Kunci: pariwisata, pemandu wisata, Kawasan Kota Lama Semarang. Semarang Old Town has become one of the tourist attractions that attracts tourists both from within the city of Semarang and outside the city of Semarang. The Semarang City Government through Badan Pengembangan Kawasan Kota Lama Semarang revitalized Semarang Old City so that it became a comfortable place for tourists to visit. In addition to improving physical conditions, the government also improves and improves facilities in Semarang Old City. One of them is by providing tour guides who also have an important role in the progress of tourism. Thus the skills of a tour guide must also be considered and improved. This community service activity is carried out with the aim of improving the language skills and guidance techniques of the Semarang Old City tour guides. This activity is carried out by providing training and hands-on practice in Kota Lama Semarang. By participating in this activity, it is hoped that the language skills and guidance of the Semarang Old City tour guide will increase and in the end can increase tourism in the city of Semarang. Keywords: tourism. guide., Kota Lama Semarang.
PENGGUNAAN MEDIA LAGU BERBAHASA BELANDA PADA PEMBELAJARAN PEMAHAMAN LINTAS BUDAYA Sri Sulihingtyas Drihartati; Endah Dwi Hayati
NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 1 No. 2 (2022): Oktober, NALAR: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.517 KB) | DOI: 10.56444/nalar.v1i2.130

Abstract

Pemahaman lintas budaya bagi orang yang belajar bahasa asing atau orang yang bekerja dengan orang asing sangatlah penting, karena dengan begitu eseorang dapat berkomunikasi dengan baik dan terhindar dari kesalahpahaman akibat ketidakmengertian mereka terhadap dua budaya yang berbeda. Lagu adalah salah satu media yang dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran bahasa asing. Selain itu dengan lagu pembelajar bahasa asing juga dapa mempelajari budaya yang berlaku di kelompok masyarakat asal lagu tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wujud budaya apa saja yang dapat dipelajari melalui empat lagu berbahasa Belanda. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan dilakukan dengan mencatat semua unsur budaya yang terdapat dalam empat lagu tersebut untuk kemudian dideskripsikan dengan menggunakan kata-kata. Wujud budaya yang terdapat dalam keempat lagu itu adalah konsep penggunaan sapaan formal, pola kegiatan orang Belanda, bahasa Belanda, sepeda dan berita prakiraan cuaca. Melalui lirik lagu yang disampaikan, pembelajar bahasa Belanda dapat mengenal dan belajar bahasa Belanda sekaligus budaya yang berlaku.