Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Yoghurt dan Pemasaran Online Pada Kelompok PKK Banjar Tohpati Desa Kesiman Kertalangu Denpasar Anak Agung Gede Indraningrat; Made Dharmesti Wijaya; Ida Ayu Agung Idawati
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 3 No 2 (2021): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v3i2.142

Abstract

Kelompok ibu PKK Banjar Tohpati merupakan organisasi wanita yang menjadi bagian Desa Kesiman Kertalangu. Terjadinya pandemi COVID-19 telah memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat Bali termasuk bagi kelompok ibu PKK Banjar Tohpati khususnya dari segi kesehatan dan ekonomi. Berdasarkan hasil diskusi, mitra ingin memiliki pengetahuan tentang cara pembuatan makanan sehat yang murah dan mudah serta memiliki kandungan gizi yang tinggi untuk menjaga imunitas selama masa pandemi COVID-19. Mitra juga mengharapkan makanan yang dibuat dapat memberikan manfaat ekonomi bagi mitra. Berdasarkan permasalahan mitra ini dan hasil diskusi disepakati untuk melakukan pemberdayaan kelompok ibu PKK Banjar Tohpati untuk membuat yoghurt sebagai panganan sehat karena telah terbukti secara ilmiah memberikan manfaat kesehatan dan cukup mudah dibuat. Selain itu, yoghurt dapat menjadi produk yang dapat dipasarkan dan memberikan manfaat ekonomi bagi mitra. Metode yang digunakan dalam PKM ini adalah focus group discussion melalui pemaparan tentang konsep gizi sehat disertai dengan pelatihan pembuatan yoghurt. Mitra mendapatkan penyuluhan dari sisi ekonomi tentang cara membuat memasarkan produk dengan metode promosi online. Pengusul telah memfasilitasi mitra dengan alat dan bahan pembuatan yoghurt sebagai modal awal untuk memulai usaha dan bantuan hidup dasar untuk meringankan dampak pandemi COVID-19. Hasil evaluasi pre dan post test menunjukkan peningkatan nilai sebesar 38 point atau 44.2%. Hal ini mengindikasikan bahwa mitra paham akan konsep gizi sehat dan pemasaran online. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan mitra sudah mampu secara mandiri membuat prodiuk yoghurtnya sendiri dan sudah memasarkan dilingkungan tempat tinggal mereka. Mitra juga mampu memasarkan yoghurt menggunakan media sosial seperti WhatsApp dan Facebook.
Program Kemitraan Masyarakat Pada Kelompok Nelayan Sumber Ayu IA Cynthia Saisaria Mandasari; Ida Ayu Agung Idawati; Ni Luh Made Mahendrawati
International Journal of Community Service Learning Vol. 4 No. 4 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.463 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v4i4.29630

Abstract

Daerah Pantai Kedonganan merupakan daerah tujuan wisata di Bali yang juga memiliki hasil laut yang tinggi. Perekonomian masyarakat sekitar didukung oleh hasil laut dan pariwisata tersebut. Pendapatan masyarakat tergantung pada jumlah kunjungan wisatawan. Biasanya, penurunan penjualan terjadi saat low season. Tujuan pengabdian masyarakat ini membantu mitra untuk meningkatkan penjualan khususnya pada low season. Mitra dari program pengabdian masyarakat ini adalah “Kelompok Nelayan Sumber Ayu” yang terletak di Desa Kedonganan, Kabupaten Badung. Kelompok nelayan ini menjual hasil olahan ikan. Permasalahan yang dihadapi kelompok nelayan ini adalah: 1) Penurunan penjualan saat low season. 2) Teknik pemasaran yang masih manual. 3) Adanya perselisihan dengan konsumen. Metode yang digunakan adalah pembinaan dan pendampingan sistem digital marketing dalam memasarkan olahan ikan serta tata cara penyelesaian preventif dan represif terhadap perselisihan yang terjadi dengan konsumen. Hasil dari pengabdian ini adalah pembinaan mengenai risiko yang mungkin dihadapi saat terjadinya penurunan penjualan. Pemaparan tentang strategi digital marketing dan pembentukan website yang diharapkan akan mampu menunjang pemasaran produk kelompok nelayan tersebut. Terakhir, pembinaan tata cara preventif dan represif dalam menghadapi konsumen. Pendampingan ini diharapkan mampu membantu penjualan nelayan tetap stabil khususnya saat low season.