Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil budaya Nosu yang mengandung konsep-konsep geometri dan untuk mendeskripsikan konsep-konsep geomeri apa saja yang terdapat pada ukiran rumah adat banua toraya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Informan (Sumber data) dalam penelitian ini adalah seorang tukang ukir rumah adat banua toraya. Data dalam penelitian ini diperoleh dari data literatur, hasil wawancara dengan informan, catatan etnografi yang dibuat selama penelitian berlangsung, dan hasil dokumentasi berupa foto rumah adat nosu banua toraya. Untuk mendapatkan data yang valid maka peneliti menggunakan triangulasi sumber. Berdasarkan pembahasan, analisis domain dan analisis taksonomi hasil penelitian yaitu kebudayaan Toraja (nosu) yang mengandung konsep-konsep geometri adalah ukiran yang terdapat pada rumah adat Nosu (banua toraya). Konsep-konsep geometri yang terdapat pada ukiran rumah adat banua toraya adalah simetri, monolinier, sudut siku- siku, diagonal, garis sejajar, garis lengkung, persegi, persegipanjang, lingkaran, segitiga, belaketupat, layang-layang, trapesiu dan jajargenjang. Konsep geometri yang paling banyak dan hampir ditemukan pada semua ukiran Nosu adalah segitiga.