Novaldo Geri Paraisu
Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pasifik Morotai

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERSENTASE TUTUPAN TERUMBU KARANG DI AREA REKLAMASI KOTA DARUBA KABUPATEN PULAU MOROTAI Kismanto Koroy; Novaldo Geri Paraisu
Aurelia Journal Vol 1, No 2 (2020): April
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/aj.v1i2.8958

Abstract

Periaran Samudra merupakan daerah ditemukannya terumbu karang, karena dipengaruhi oleh pola arus yang mengalir secara terus menerus dari Samudera Pasifik ke Samudera Hindia yang lebih dikenal sebagai arus lintas Indonesia. Salah satu kawasan yang diduga memiliki parameter fisik lingkungan dengan endapan sedimen yang tinggi adalah disekitaran perairan Desa Daruba dan sekitar area pembangunan reklamasi Pantai Kota Daruba Kabupaten Pulau Morotai. Terumbu karang pada daerah terseut terhambat pertumbuhannya dan bahkan sampai pada kematian sehingga perlu dilakukan penelitian tentang persentase tutupan terumbu karang di area reklamasi kota Daruba Kabupaten Pulau Morotai. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2019 di Perairan Daruba dan sekitar Area Reklamasi Kabupaten Pulau Morotai. Metode pengambilan data menggunakan metode Line Intercept Transect (LIT). Hasil pengukuran parameter perairan yang diperoleh dari keempat stasiun secara umum masih dalam kisaran normal untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan hidup terumbu karang. Parameter kualitas air yang diambil saat penelitian yaitu suhu 28-29°C, salinitas 33 ‰, kecerahan 1,41 – 1,97%, derajat keasaman (pH) 7-7,09 dan kecepatan arus 0,05-0,07 m/dtk dan identifikasi jenis karang pada semua stasiun penelitian berjumlah 25 jenis. Hasil analisis tutupan terumbu karang menunjukan persen tutupan karang tertinggi pada Stasiun II yaitu 20,52% dan terendah stasiun IV dengan persentase 10,8%. Secara keseluruhan persen tutupan karang disemua stasiun termasuk dalam kategori buruk karena memiliki penutupan tidak lebih dari 24,9%.