Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EFEK MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING MENGGUNAKAN MEDIA PhET TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Fajrul Wahdi Ginting
Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 11, No 1 (2020): Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

pembelajaran inquiry training menggunakan media PhET; kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran direct instruction; dan  perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran Inquiry Training menggunakan media PhET  dan model pembelajaran direct instruction. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling sebanyak dua kelas yaitu kelas VIII-A dan kelas VIII-D, dimana kelas VIII-A diajarkan dengan model pembelajaran Inquiry Training menggunakan media PhET dan kelas VIII-D dengan model pembelajaran direct instruction. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes kemampuan berpikir kritis berupa tes essay dan tes pilihan berganda. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji t.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model pembelajaran Inquiry Training menggunakan media PhET berbeda dan menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran direct instruction. Kata kunci: inquiry training, direct instruction, media PhET, kemampuan berpikir kritis.
THE EFFECT OF INQUIRY TRAINING MODEL USE THE MEDIA PHET AGAINST SCIENCE PROCESS SKILLS AND LOGICAL THINKING SKILLS STUDENTS Fajrul Wahdi Ginting; Nurdin Bukit
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22611/jpf.v4i2.3192

Abstract

The Purpose of The study: science process skills and logical thinking ability of students who use inquiry learning model training using PhET media; science process skills and logical thinking ability of students who use conventional learning model; and the difference science process skills and logical thinking ability of students to use learning model Inquiry Training using PhET media and conventional learning models. This research is a quasi experimental. Sample selection is done by cluster random sampling are two classes of classes VIII-E and class VIII-B, where the class VIII-E is taught by inquiry training model using media PhET and VIII-B with conventional learning model. The instrument used consisted of tests science process skills such as essay tests and tests of the ability to think logically in the form of multiple-choice tests. The data were analyzed using t test. The results showed that physics science process skills use Inquiry Training models using PhET media is different and showed better results compared with conventional learning model, and logical thinking skills students use Inquiry Training model using PhET media is different and show better results compared with conventional learning, and there is a difference between the ability to think logically and science process skills of students who use Inquiry Training model using PhET media and conventional learning models.
PENGUATAN KONSEP KOMPETISI SAINS NASIONAL BAGI GURU DAN SISWA UNGGULAN DI SMAN 7 KOTA LHOKSEUMAWE DAN SMAN 2 DEWANTARA ACEH UTARA: BIDANG KIMIA, FISIKA DAN KEBUMIAN Mellyzar Mellyzar; Syafrizal Syafrizal; Fajrul Wahdi Ginting
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6035

Abstract

ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dan siswa unggulan untuk menghadapi Kompetisi Sains Nasional (KSN) Tahun 2022. Kegiatan dilaksanakan di SMAN 7 Lhokseumawe dan SMAN 2 Dewantara untuk bidang kimia, fisika dan kebumian. Peserta masing-masing bidang 13 orang, metode pelaksanaannya dengan pembelajaran langsung (direct instruction), latihan dan tanya jawab. Instrumen untuk mengukur tingkat pemahaman peserta dengan menggunakan soal pre-test dan post-test sedangkan untuk mengetahui respon siswa menggunakan kuesioner. Analisis data soal tes dengan menghitung nilai pre-test dan post-test serta nilai N-Gain sedangkan kuesioner dengan persentase. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini terjadi peningkatan pemahaman peserta dengan rata-rata nilai pre-test dan post-test peserta untuk setiap bidang adalah 20 menjadi 60,77 untuk kimia, 13,08 menjadi 56,15 untuk fisika dan 25,38 menjadi 73,08 untuk kebumian. Peningkatan N-Gain tiap peserta dalam kategori tinggi dan sedang. Respon peserta terhadap kegiatan ini juga sangat baik dengan persentase rata-rata kuesioner 82,91%. Kata kunci: kompetisi sains nasional; kimia; fisika; kebumian. ABSTRACTThis community service activity aimed to improve the competence of superior teachers and students in facing the National Science Competition (KSN) in 2022. The activities were carried out at SMAN 7 Lhokseumawe and SMAN 2 Dewantara for the fields of chemistry, physics and geoscience. Participants in each field are 13 people, the method of implementation are direct instruction, exercises and questions and answers. Instruments to measure the level of understanding of participants using pre-test and post-test questions while to determine student responses using a questionnaire. Analysis of the test data by calculating the pre-test and post-test scores and the N-Gain value, while the questionnaire used a percentage. Results obtained from this activity increased understanding of the participants with the average value of the pre-test and post-test participants for each field is 20 to 60.77 for chemistry, 13.08 to 56.15 for physics and 25.38 to 73.08 for geoscience . Increased N-Gain of each participant in the high and medium category. Participants' responses to this activity were also very good with an average percentage of 82.91%. Keywords: national science competition; chemical; physics; geoscience.
PENERAPAN MODEL TGT MELALUI SIMULASI PhET TERHADAP PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA ALAT-ALAT OPTIK Fajrul Wahdi Ginting; Nanda Novita; Yeni Rahmadhani
Relativitas: Jurnal Riset Inovasi Pembelajaran Fisika Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Riset Inovasi Pembelajaran Fisika
Publisher : Department of Physics Education, Faculty of Teacher Training and Education, UNIVERSITAS MA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/relativitas.v3i2.3341

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa menggunakan media simulasi PhET melalui model Teams Games Tournament . Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA MAN 3 Aceh Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Exsperimental Design. Pengumpulan data pemahaman siswa dilakukan menggunakan instrument test yang telah divalidasi dan di uji reabilitas. Rata- rata kemampuan pemahaman siswa dengan menggunakan model pembelajaran Direct Introuction adalah 72,75, sedangkan rata-rata kemampuan pemahaman siswa dengan menggunakan model pembelajaran TGT melalui simulasi PhET adalah 86,75. Hasil uji hipotesis menggunakan Mann Whitney Test pada posttest kelas kontrol dan eksperimen diperoleh nilai signifikan 0,000 < 0,05 maka terdapat peningkatan pemahaman siswa yang signifikan. Kesimpulannya adalah pembelajaran menggunakan model TGT melalui simulasi PhET dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas XI pada materi alat-alat optik di MAN 3 Aceh Utara.
Pelatihan Asesmen Hasil Belajar Digital Terintegrasi Quizizz Dan Google Form Sebagai Solusi Pembelajaran Di Masa New Normal Muliani Muliani; Fajrul Wahdi Ginting; Halimatus Sakdiah
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 1 (2022): Januari - Maret
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.348 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i1.1165

Abstract

Tujuan pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk memberikan pelatihan kepada guru terhadap asesemen hasil belajar digital terintegrasi quizizz dan google form sebagai solusi pembelajaran di masa new normal. Kegiatan ini dilaksanakan melalui 3 tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pelaksanaan kegiatan berlangsung selama 2 kali pertemuan dengan materi yaitu pelatihan penggunaan google form dan aplikasi quiziz sebagai asesmen hasil belajar. Peserta kegiatan yaitu guru-guru di SMP N 2 Dewantara. Hasil kegiatan diperoleh bahwa peserta yang memahami asesmen digital sebesar 82%, peserta yang dapat mengenal aplikasi asesmen berbasis digital sebesar 62%, peserta yang pernah menggunakan aplikasi asesmen berbasis digital sebesar 29%, peserta yang memanfaatkan aplikasi digital sebagai asesmen sebsar 23%, peserta yang tertarik menggunakan media digital dalam menyusun instrumen asesmen sebesar 88%. Hasil tingkat kepuasan peserta terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat adalah 91% berada pada tingkatan sangat puas terhadap keterlaksanaan kegiatan. Sehinga dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan ini bermanfaat bagi guru sebagai solusi pembelajaran di era new normal.
Perbandingan Keterampilan Proses Sains Siswa Berdasarkan Gender Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Muliani; Syarifah Rita Zahara; Safriana; Fajrul Wahdi Ginting; Nanda Novita
Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains Vol 6 No 02 (2023): GRAVITASI: JURNAL PENDIDIKAN FISIKA DAN SAINS
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/gravitasi.jpfs.v6i02.9035

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keterampilan proses sains siswa perempuan dan laki-laki melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Mixed Method atau penelitian campuran antara kuantitatif-kualitatif. Penelitian ini menggunakan desain Posttest Only Design yang dalam rancangannya digunakan dua kelompok subjek siswa laki laki dan perempuan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MAN 1 Lhokseumawe. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah kelas X MIA 1 (perempuan) dan X MIA 2 (laki-laki) yang masing-masing berjumlah 20 siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini dilakukan selama 3 kali pertemuan. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini berdasarkan uji Independent Sample t -Test dengan nilai sig <0,05 diperoleh sebesar 0,002 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbandingan yang signifikan antara keterampilan proses sains siswa perempuan dan siswa laki-laki melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi gerak lurus beraturan. Berdasarkan hasil lembar observasi aspek keterampilan proses sains yang dianalisis didapatkan perbandingan hasil yaitu siswa perempuan lebih unggul memperoleh persentase sebesar 86% dengan kategori sangat baik sedangkan siswa laki-laki memperoleh 79% dengan kategori baik.