Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Upaya Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan dan Perawatan Mandiri Penyakit Covid-19 Ida Rosdiana; Yanti Cahyati; Yudi Triguna
KOLABORASI JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 2 No 4 (2022): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.379 KB) | DOI: 10.56359/kolaborasi.v2i4.148

Abstract

Introduction: The rapid spread of the coronavirus has caused a Covid-19 pandemic worldwide. Like other countries in the world, Indonesia is still trying to prevent and handle Covid-19. However, proactive and independent actions can prevent this Covid-19 disease from the community. Hence, people need to increase their awareness in various efforts to prevent the occurrence of the Covid-19 disease. Objective: This community service activity aims to increase the community's independence in carrying out prevention and self-care efforts for COVID-19. The target to be achieved is that health cadres and the community have the knowledge and skills to prevent COVID-19 disease and can provide initial treatment in emergency cases in the community. Method: The method used is conducting cadre training, making educational media and providing education to the community. During training, cadres were given pre-test questions at the beginning of the meeting and post-test at the end of the meeting as an evaluation of the activities carried out. Result: The result of this activity is an increase in the knowledge and skills of cadres and the community, as evidenced by the increase in post-test scores during cadre training and the dissemination of information about the COVID-19 disease to the public well as the availability of educational media. Conclusion: This community service activity can increase the knowledge and independence of the community in making efforts to prevent and independently treat the Covid-19 disease, as well as handling emergencies that occur at home.
PEMANFAATAN APLIKASI “RAWAT STROKE” DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STROKE DI KOTA TASIKMALAYA Yanti Cahyati; Ida Rosdiana; Yudi Triguna
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.8302

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, termasuk di wilayah kerja Puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya. Salah satu masalah PTM yang banyak ditemukan di masyarakat adalah penyakit stroke. Penyakit stroke merupakan salah satu penyakit tidak menular yang angkanya selalu mengalami peningkatan. Stroke bisa dicegah dengan pengaturan pola hidup yang baik, pengelolaan stress dan pengobatan yang teratur. Stroke sering kali menimbulkan masalah yang membutuhkan tindakan darurat dan segera. Pada saat paska stroke pun permasalahan yang dialami oleh pasien stroke sangat banyak, karena pasien akan mengalami beberapa keterbatasan dalam aktifitas sehari-hari. Berkaitan dengan hal tersebut masyarakat perlu membekali dirinya agar memiliki kemandirian dalam mencegah kejadian stroke, mengenali dan menangani kasus kegawatdaruratan stroke, dan melakukan penanganan mandiri pasien stroke. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemandirian masyarakat dalam melakukan upaya pencegahan, penanganan kegawatdaruratan dan penanganan umum pasien stroke. Metode yang digunakan adalah dengan cara melakukan edukasi pada masyarakat, membuat dan mensosialisasikan aplikasi “Rawat Stroke” sebagai aplikasi yang membantu masyarakat dalam mencegah dan menangani stroke secara mandiri. Hasil pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengelola secara mandiri kasus stroke melalui pemanfaatan aplikasi “Rawat Stroke”.
Analisis Usia Gestasi Ibu Melahirkan dengan Berat badan Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit Novi Enis Rosuliana Novi; Dewi Aryanti; Yudi Triguna
Media Informasi Vol. 18 No. 2 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (788.775 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i2.40

Abstract

Latar belakang: Periode neonatal dimulai sejak awal bayi dilahirkan sampai usia 28 hari, dimana bayi sangat rentan terhadap penyakit dan infeksi sehingga akan mempengaruhi keberlangsungan hidup baik dari segi pertumbuhan dan perkembangannya. Salah satu faktor yang meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas pada bayi baru lahir adalah Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan usia gestasi ibu melahirkan dengan berat badan bayi baru lahir di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan crossectional. Populasi adalah semua ibu melahirkan di ruang Melati 2A RSUD dr. Soekardjo. Sedangkan sampel penelitian sejumlah 63 orang yang diperoleh menggunakan teknik accidental sampling dengan kriteria inklusi: Ibu post partum yang melahirkan secara normal, bisa membaca dan menulis, dan kondisi kesehatan stabil, kooperatif dan bersedia menjadi responden, sedangkan kriteria eksklusi: ibu pos partum yang mengalami perburukan kondisi, dan kurang mampu berkomunikasi dengan baik. Analisa data penelitian menggunakan chi square dengan p value < 0,05. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara gestasi ibu dengan berat badan bayi baru lahir dengan p value 0.000< p value 0.05 Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara gestasi ibu melahirkan dengan berat badan bayi lahir. Rekomendasi penelitian adalah diharapkan tenaga kesehatan berupaya untuk meningkatkan pemberian edukasi pada ibu terkait faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan bayi baru lahir.
Upaya pemberdayaan pasien dan keluarga dalam meningkatkan kepatuhan restriksi cairan Pasien Hemodialisis di RS dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya Ida Rosdiana; Yanti Cahyati; Yudi Triguna
Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 6 (2023): Kolaborasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Inspirasi El Burhani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56359/kolaborasi.v3i6.314

Abstract

Introduction: Weight gain in the time between two dialysis sessions, also known as interdialysis weight gain (IDWG), is one of the most frequent issues that patients with chronic renal disease who get hemodialysis experience. A too-high IDWG result might exacerbate the patient's symptoms by causing hypotension, cramping in the muscles, hypertension, dyspnea, nausea, and vomiting, among other things. Objective: This community service activity aims to increase patient and family independence by increasing fluid restrictions compliance. The goal is for families and patients to be equipped with the information and abilities necessary to avoid adding too much IDWG. The method used is conducting training for patients and families and creating educational media. 38 people, including accompanying family members and HD patients, attended the training. Pre-test questions are distributed at the start of training, and post-test questions are distributed after the session to assess the activities. The training consists of providing material and training on maintaining fluid balance, overcoming thirst, and calculating HD patients' fluid needs. Result: The training results obtained data on patient and family knowledge about the importance of fluid management in HD patients. The facilities and infrastructure used include leaflets about fluid management for HD patients. This community service project improves patient and family knowledge and skills, educational media, and community dissemination of the activities' outcomes. Conclusion: To increase hemodialysis patients' compliance with fluid restrictions, steps must be taken to empower patients and families.