Darianti Darianti
Sekolah Tinggi Teologi Real Batam

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

REVITALISASI MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN KRISTEN DALAM MEMBANGKITKAN SEMANGAT JEMAAT BERIBADAH DI GEREJA PASCA NEW NORMAL Darianti Darianti; Fransiskus Irwan Widjaja Widjaja; Yesimieli Laiya; Rijaltri Sudarman Sihombing; Frederik Patar Hutahaean; Talizaro Tafonao
Jurnal STT Gamaliel Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Gamaliel Vol. 4 No. 1 Maret 2022
Publisher : STT Gamaliel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38052/gamaliel.v4i1.88

Abstract

Tujuan dalam penulisan artikel ini adalah melihat sejauh mana manfaat revitalisasi manajemen dan kepemimpinan Kristen dalam membangkitkan semangat jemaat beribadah di gereja pasca new normal. Penulis melihat bahwa para pemimpin memiliki pengaruh besar dalam membangkitkan semangat jemaat untuk beribadah kembali di gereja pasca new normal. Kajian ini berangkat dari pengamatan penulis secara empiris bahwa aktifitas gereja yang dilaksanakan secara online selama ini masih mengalami berbagai kendala sebagaimana yang telah dijelaskan dalam artikel ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Penulis mengkaji revitalisasi manajemen dan kepemimpinan Kristen. Hasil penelitian yang didapatkan dalam kajian ini adalah pemimpin harus memahami hakikat manajemen, fungsi manajemen, tantangan dalam melaksanakan manajemen serta trik dan strategi memotivasi jemaat. Dengan demikian bahwa revitalisasi manajemen dan kepemimpinan Kristen dua hal yang tidak bisa dipisahkan sebagaimana yang dijelaskan dalam artikel ini. The purpose of writing this article is to see to what extent the benefits of revitalizing Christian management and leadership in raising the spirit of the congregation to worship in the church after the new normal. The author sees that the leaders have a big influence in raising the spirit of the congregation to worship again in the church after the new normal. This study departs from the author's empirical observation that church activities carried out online so far are still experiencing various obstacles as described in