Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERBAIKAN KUALITAS CORAN PROPELLER PADA INDUSTRI KECIL DENGAN METODE TAGUCHI Indra HB
AUSTENIT Vol. 3 No. 01 (2011): AUSTENIT 03012011
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.324 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4544225

Abstract

Kualitas coran propeller hasil Industri kecil sangat rendah, ini didapat dilihat dari banyaknya komplain dari pengguna produk tersebut. Keluhan yang banyak dilontarkan antara lain, mudah patahnya propeller saat terjadi benturan dengan benda-benda yang ada di sungai. Hal ini tidak dapat direspon oleh industri kecil karena keterbatasan pengetahuan dan biaya. Metode taguchi menjawab semua permasalahan tersebut dimana tujuan dari metode ini adalah perbaikan proses dan disain kualitas. Perbaikan atau peningkatan kualitas bukan berarti peningkatan biaya produksi sehingga dapat dihasilkan produk dengan kualitas yang lebih baik dengan biaya yang rendah. Aplikasi metode Taguchi diterapkan pada kekuatan tarik coran propeller yang termasuk dalam karakteristik higher is better karena semakin tinggi kekuatan tarik coran propeller maka semakin bagus kualitasnya. Pada data kekuatan tarik coran propeller terdapat empat factor control dan dua level yaitu : penanganan bahan baku (level: tidak dibersihkan dan dibersihkan) ; bahan bakar (level: oli bekas dan gas) ; temperature tuang (level: 420oC dan 480oC) ; temperatur cetakan (level: 100oC dan 120oC). Hasil analisa perhitungan menunjukan factor yang paling berpengaruh terhadap kekuatan tarik coran propeller yaitu bahan bakar dengan gas dan temperatut tuang 480oC serta eksperimen konfirmasi mengalami peningkatan pada rata-rata dan variabilitasnya. Dengan demikian kombinasi optimal factor-faktor tersebut diatas dapat meningkatkan kekuatan tarik coran propeller.
ANCANG BANGUN PENGECORAN SQUEEZE DENGAN PENEKANAN PUTARAN ULIR Indra HB; Zainuddin Zainuddin
AUSTENIT Vol. 6 No. 2 (2014): AUSTENIT 06022014
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2210.281 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4546673

Abstract

Proses pengecoran Squeeze lebih dikenal sebagai proses high pressure casting. Teknik ini merupakan kombinasi dari proses forging dan casting, dimana logam cair dalam cetakan dibentuk dan membeku di bawah tekanan mekanis yang tinggi. Hasil proses ini memiliki sifat mekanis, permukaan, kepadatan, dan keakuratan dimensi yang sangat baik. Teknik squeeze casting merupakan teknik pengecoran alumunium yang paling efektif, terutama untuk produk-produk berukuran kecil dan memerlukan kecepatan produksi yang tinggi. Tekanan mekanis bisa didapat dengan menggunakan putaran dari poros yang berulir yang diputar secara manual sebagai penekan dies. Dengan diameter rata-rata ulir 23 mm dan diameter specimen 70 mm didapat besarnya tekanan untuk satu kali putaran adalah 14,9 Mpa. Parameter yang mempengaruhi spesimen hasil cetakan adalah variasi suhu awal cetakan dan banyaknya putaran yang dilakukan. Spesimen hasil pengecoran yang terbaik dicapai dengan melakukan tiga kali putaran dari batas cetakan dan pemanasan cetakan sampai 3000 C, dimana terjadi peningkatan nilai kekerasan dan butir-butir sehingga porositas dapat dikurangi.
ANALISA PENGARUH SUDUT DAN WAKTU PENYEMPROTAN TERHADAP UJI KEKASARAN PERMUKAAN MATERIAL BAJA ST 50 PADA PROSES SANDBLASTING Indra HB; Fenoria Putri; Dito Riawan
AUSTENIT Vol. 10 No. 2 (2018): AUSTENIT 10022018
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.625 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4547648

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pengaruh tekanan udara dan jarak nozzle terhadap kekasaran permukaan baja ST 50 setelah dilakukan proses sandblasting. Analisis ini menggunakan variabel independen yaitu tekanan udara dan jarak nozzle. Variabel dependennya adalah kekasaran permukaan. Sampel penelitian ini adalah baja ST 50. Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan, wawancara, dan observasi. Metode statistik menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda, dengan pengujian hipotesis uji statistik t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara tekanan udara dan jarak nozzle dengan tingkat nilai kekasaran permukaan benda terdapat pengaruh yang signifikan. Kemampuan variabel tekanan udara dan jarak nozzle didalam mempengaruhi variabel rata-rata kekasaran sebesar 89,002%, sedangkan sisanya sebesar 10,998% dipengaruhi oleh faktor lain.
ANALISIS KEKUATAN PAPAN PARTIKEL DARI SERAT AMPAS TEBU DENGAN PENAMBAHAN RESIN POLYESTER UNTUK PEMBUATAN PAPAN SKATEBOARD Dody Ikhsan; M. Rasid; Indra HB
MACHINERY: Jurnal Teknologi Terapan Vol. 2 No. 1 (2021): Machinery:02012021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.031 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4748679

Abstract

Composites are materials that are formed when two or more different components are combined (Kroschwitz, 1987). K. Van Rijswijk et al in their book (Natural Fiber Composites, 2001) describes a composite is a hybrid material made of fiber-reinforced polymer resin, combining mechanical and physical properties. Research on the strength analysis of particle board by utilizing bagasse so that it has a better economic value. Variations in the ratio of fiber fraction and polyester resin were 2:40, 5:40 and 8:40 with each and mixed based on the ratio of fiber weight fraction and resin weight. Based on the analysis using ANOVA, it was found that the best composition of the final composite product was in the composition of 8 grams of bagasse fiber and 40 ml of polyester resin. The composition has a bending strength of 9, 19 N / mm2. Based on the analysis using ANOVA, it was found that the optimization parameters were 0.04 millimeter layer thickness and 16 seconds lighting time, the optimal results were in the dimensions of 40.01 millimeters in diameter and 3.20 millimeters of thickness.
PENGARUH STRUKTUR PENYUSUNAN FILLER/SERAT KULIT JAGUNG PADA KOMPOSIT RESIN POLYESTER TERHADAP UJI BENDING SEBAGAI PENGGANTI PLAFON Muhammad Dimas Arya Nugraha; M. Rasid; Indra HB
MACHINERY: Jurnal Teknologi Terapan Vol. 2 No. 2 (2021): Machinery:02022021
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.567 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.5812338

Abstract

Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material pembentuknya melalui campuran yang tidak homogen, dimana sifat mekanik dari masing-masing material pembentuknya berbeda. Dari campuran tersebut akan dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik dan karakteristik yang berbeda dari material pembentuknya. ( Endi, 2018).Penelitian tentang pengaruh penyusunan serat kulit jagung pada komposit resin polyester terhadap pengujian bending sebagai pengganti plafon dengan maksud memanfaatkan limbah kulit jagung sehingga memiliki nilai ekonomis. Variasi perbandingan struktur penyusunan filler/serat yaitu, Serat lurus, serat menyilang,dan serat anyaman.Berdasarkan hasil perhitungan ANOVA didapatkan hasil bahwa serat yang memiliki kekuatan terbaik adalah serat dengan penyusunan anyaman dengan nilai kekuatan bending sebesar 1,96 N/mm2, hal ini di karenakan penyusunan yang baik antar susunanya sehingga jadi lebih kuat. Kata kunci: Resin Polyester, Kulit Jagung, Komposit ; ANOVA