Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SISTEM PENDETEKSIAN CAHAYA RUANG KELAS DENGAN SISTEM PAKAR Sudirman Yahya
TELISKA Vol. 15 No. 3 (2014): Teliska September 2014
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (461.259 KB)

Abstract

Dalam pemasangan sumber cahaya buatan di dalam ruangan intensitas penerangan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mempengaruhi pengelihatan mata bahkan tanpa disadari intensitas penerangan di suatu ruangan berkurang setiap waktu dan sering dijumpai lampu tiba-tiba sudah mati, sehingga tidak ada waktu lagi untuk persiapan pergantian. Alat ini di rancang untuk mengetahui perubahan intensitas penerangan di ruangan yang bekerja secara otomatis, di mana intensitas penerangan diterima oleh Light Defident Resistor (LDR) selanjutnya diteruskan ke Mikrokontroler dan mikrokontroler ini diharapkan dapat bekerja menurut program sistem pakar yang dirancang, kemudian ditampilkan pada liquid crystal display (LCD ) yang menunjukan nilai intensitas penerangan yang ada pada ruangan tersebut. Disamping itu juga memberikan informasi hasil pengukuran sebagai peringatan.Kata Kunci : Intensitas Penerangan, Light Defident Resistor (LDR), Mikrokontroler, Liquid Crystal Display (LCD) Sistem Pakar
PENENTUAN KEBUTUHAN LAMPU UNTUK RUANGAN KANTOR Sudirman Yahya; Abdurrahman Abdurrahman
TELISKA Vol. 5 No. 2 (2013): Edisi 14, Volume 5, Nomor 2, Mei 2013
Publisher : Teknik Elektro Polsri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.616 KB)

Abstract

Dalam penentuan lampu di setiap ruangan tidaklah sama karena ukuran panjang,lebar dan tinggi ruangan berbeda serta setiap ruangan yang dibuat di peruntungkanya berbeda pula,sehingga penentuan lampu setiap ruangan dilihat dari fungsi ruangan itu digunakan memerlukan intesitas cahaya tertentu. Intensitas cahaya diruangan yang dipancarkan oleh suatu lampu dapat dipengaruhi oleh repleksi warna langit-langit,repleksi warna dinding,dan repleksi warna lantai. Selain itu juga jenis armature lampu yang digunakan dapat menentukan sistem penerangang yang digunakan seperti penerangan langsung,penerangan tak langsung,penerangan difus dan sebagainya. Untuk mendapatkan intensitas cahaya yang dihasilkan oleh lampu merata dalam ruangan maka diperlukan jarak pemasangan armature lampu sama rata menurut panjang,lebar ruangan,dan jarak antara armature lampu. Dalam perhitungan jumlah lampu ini dapat digunakan beberapa metode diantaranya metode indek ruang yang digunakan dalam penulisan ini.Kata kunci: fungsi ruangan,armature lampu,intensitas cahaya,sistem penerangan,repleksi warna.
PERANCANGAN SISTEM MONITORING LEVEL CAIRAN MENGGUNAKAN POWER LINE COMMUNICATIONS Amperawan Amperawan; Sudirman Yahya; Ali Nurdin; Sopian Soim
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Power line communications adalah suatu alat yang digunakan untuk berkomunikasi melalui kabel listrik (tegangan tinggi), teknik ini merupakan terobosan baru yang banyak dikembangkan saat ini. Secara umum level cairan yang digunakan untuk mengukur volume cairan didalam suatu tangki penampungan dengan cara manual melalui pipa kaca atau pipa transparan. Metode manual tersebut tidak dapat mengukur jumlah cairan didalam tangki secara tepat melalui pengembangan power line communications, jumlah cairan didalam tangki penampungan ditentukan secara akurat dari jarak jauh. Desain alat ukur monitor volume cairan ini mengunakan Arduino UNO ,sebagai sensor pembacanya melalui sensor ultrasonic.  Selanjutnya, komunikasi melalui power line communications akan menampilkan visual data volume dan waktu pengisian. Tujuan studi ini adalah memungkinkan untuk memonitor jumlah cairan dalam tangki penampungan dari jarak jauh melalui proses power line communications  tipe 7 inova 200 Mb Melalui jaringan komputer. Didalam studi ini, pembacaan volume cairan yang ditampilkan secara visual  pada program Delphi melalui  power line communications sebagai client dan power line communications sebagai server pada tegangan 220 Vac menghasilkan volume yang sama.
Analysis of Conventional Bicycle Assembly Transformed into an Electric Bicycle Using a BLDC Electric Motor Sudirman Yahya; Nofiansyah
International Journal of Research in Vocational Studies (IJRVOCAS) Vol. 3 No. 1 (2023): IJRVOCAS - April
Publisher : Yayasan Ghalih Pelopor Pendidikan (Ghalih Foundation)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53893/ijrvocas.v3i1.185

Abstract

Along with the increasing problem of oil price volatility, vehicles with alternative fuels are the right vehicles to use at this time. Electric bicycles are one of the vehicles that use alternative fuels. Electric bicycles use battery power as a power source. Electric bicycles consist of two main parts, namely bicycles and electrical components. Bicycles are made through a sequence of planning processes and then assembling bicycle components. Electrical components consisting of batteries, controllers, gas grips, and electric motors are assembled and connected to one bicycle.