PKN (Pendidikan Kewarganegaraan) adalah ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan dan juga merupakan suatu program pendidikan yang keseluruhan pokoknya mempersoalkan manusia dalam lingkungan alam fisik dan lingkungan sosialnya. Islamisasi disiplin PKN (Pendidikan Kewarganegaraan) apa pun sebenarnya akan tergantung pada latar belakang penulis dan itu akan menjadi faktor penentu dalam memilih titik tolak. Selama proses Islamisasi, perhatian harus diberikan dan difokuskan pada kesulitan dan tumpang tindih, inkonsistensi dan kesenjangan pun harus ditinjau sepenuhnya. Metodologi dalam Islamisasi PKN (Pendidikan Kewarganegaraan) akan dilakukan dalam dua fase, yaitu: fase pertama terdiri dari tinjauan kritis terhadap materi yang relevan, baik Barat maupun Islam, dan fase kedua melibatkan validasi materi melalui penelitian dan praktik yang dikembangkan pada fase pertama. Dalam hal ini, penulisan difokuskan pada pergeseran terjadinya yang digunakan oleh penerjemah. Oleh karena itu, penulis mengumpulkan data yang mengandung pergeseran, kemudian dideskripsikan dan dianalisis secara mendalam terkait derajat kesetaraan, jenis kerugian dan keuntungan serta kemungkinan penyebab terjadinya pergeseran. Tulisan ini membahas mengenai pengembangan materi PKN berdasarkan Al-Qur'an dan hadits. Metode penulisan ini adalah kepustakaan (library research), dimana metode kepustakaan (library research) adalah metode yang dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) baik berupa buku, catatan maupun laporan hasil penelitian dari penelitian terdahulu