Pada tahun 1993 hingga 2009, 3,6 juta m2 wilayah pesisir Kabupaten Tuban hilang akibat abrasi. Adanya abrasi tersebut menjadi faktor yang menghambat pembangunan dan pengembangan kawasan ekonomi di pesisir Kabupaten Tuban. Kawasan pesisir Kabupaten Tuban dalam berbagai rencana tata ruang direncanakan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kawasan rentan terhadap abrasi di pesisir Kabupaten Tuban. Penelitian ini menggunakan metode AHP untuk menentukan bobot faktor yang berpengaruh terhadap kerentanan akan abrasi dan analisa Weighted Overlay untuk menentukan zona kerentanan kawasan. Dari hasil analisa, didapat hasil bahwa terdapat dua zona kerentanan, yaitu zona kerentanan rendah dan kerentanan sedang. Zona kerentanan rendah berada pada Desa Karangagung, Glodok, Leren Kulon, Kradenan, Gesikharjo, Tasikmadu, Panyuran, Beji, Kaliuntu, Wadung, Mentoso, Remen, Tambakboyo, Pabean, Gadon, Bancar, dan Sukolilo. Sedangkan zona kerentanan sedang berada pada Desa Palang, Sugihwaras, Jenu, Tasikharjo, dan Socorejo. Faktor kerentanan yang paling mempengaruhi kerentanan di pesisir Kabupaten Tuban adalah faktor fisik